Friday, June 29, 2018

Bhagavad Gita 7.2

Om Swastyastu

Adhyaya 7 Sloka 2:

jñānaḿ te 'haḿ sa-vijñānam

idaḿ vakṣyāmy aśeṣataḥ

yaj jñātvā neha bhūyo 'nyaj

jñātavyam avaśiṣyate



Kosa Kata:

jñānam—pengetahuan yang dapat dilihat; te—kepadamu; aham—Aku; sa—dengan; vijñānam—pengetahuan yang tidak dapat dilihat; idam—ini; vakṣyāmi—akan menjelaskan; aśeṣataḥ—sepenuhnya; yat—yang; jñātvā—mengetahui; na—tidak; iha—di dunia ini; bhūyaḥ—lebih lanjut; anyat—sesuatu yang lebih; jñātavyam—dapat diketahui; avaśiṣyate—tinggal.



Terjemahan:

Sekarang Aku akan menyatakan pengetahuan ini kepadamu secara keseluruhan, baik yang dapat dilihat maupun yang tidak dapat dilihat. Dengan menguasai pengetahuan ini, tidak akan ada hal lain lagi yang belum engkau ketahui.




Penjelasan:

Pengetahuan yang lengkap meliputi pengetahuan tentang dunia yang dapat dilihat, sang roh yang melatarbelakangi dunia ini, dan sumber kedua-duanya. Inilah pengetahuan rohani. Tuhan ingin menjelaskan sistem pengetahuan tersebut di atas karena Arjuna adalah penyembah dan kawan Tuhan yang akrab. Pada awal Bab Empat, penjelasan tersebut telah diberikan oleh Tuhan, dan penjelasan itu dibenarkan sekali lagi di sini yaitu; bahwa pengetahuan yang lengkap hanya dapat dicapai oleh seorang penyembah Tuhan secara langsung dari mengalami bersama Tuhan. Karena itu, hendaknya orang cukup cerdas untuk mengetahui sumber segala pengetahuan, yang menjadi sebab segala sebab, dan satu-satunya obyek Samadi dalam segala jenis latihan yoga. Apabila sebab segala sebab diketahui, maka segala sesuatu yang dapat diketahui dikenal, dan tidak ada sesuatupun yang belum diketahui. Dalam Veda (Mundaka Upanisad 1.3) dinyatakan, kasmin bhaga vo vijnate sarvam idam vijnatam bhavati. Manggalamastu.

Om Santih Santih Santih Om
Oleh: I Wayan Sudarma




No comments: