Salam Kasih
Sahabat....ada pertanyaan menggelitik tentang bagaimana bisa menjinakkan pikiran yang liar laksana monyet lapar-loncat kesana kemari..??
Semoga ilustrasi berikut membantu kita semua...Perlakukanlah pikiran seperti anak kecil. Asuhlah anak itu, latihlah agar makin lama ia menjadi makin bijaksana. Bujuklah agar ia mengikuti jalan yang baik. Sadarkan ia bahwa segala hal yang dilihatnya ini hanya hasil khayalannya sendiri. Hilangkan segala rasa takut serta kelemahannya dan pusatkan seluruh perhatiannya pada tujuan.
Jangan pernah memaksa pikiran, karena sejatinya ia mudah dibujuk dan menurut bila dihadapi dengan lembut dan dilatih secara sabar. Perbaikilah kebiasaannya yang suka bertingkah dengan sikap penyangkalan diri. Lenyapkan kekaburan batinnya dengan mengajarkan pengetahuan diri sejati.
Perlu disadari bahwa dalam pikiran manusia sudah ada minat untuk menyadari Tuhan. Kuatkan minat itu..!! Biarlah ia meninggalkan rasa tertariknya pada hal-hal yang fana dan palsu, fatamorgana yang ditimbulkan oleh fantasinya sendiri. Palingkan pikiran ke dalam batin.., jauh dari dunia luar..!! Dengan cara ini konsentrasi kita akan mantap.
Pikiran harus secara terus menerus diawasi dan dilatih, baik waktu jaga, pada saat mimpi, mapun pada waktu ia sedang melayang dan menciptakan aneka gambar dalam citra. Seperti air yang keluar dari pintu air, pikiran kita harus dialirkan secara terpusat dan mantap kepada Tuhan, hanya kepada Tuhan...inilah "konsentrasi" yang sesungguhnya.
Sahabat...semoga ilustrasi dan tips singkat ini bisa bermanfaat bagi pengasuhan pikiran kita, sehingga keliarannya dapat dijinakkan bahkan diajarkan hal-hal yang akan mengantar kita pada kemanunggalan.
Salam Rahayu, Serve with love by: Goes De Tantrayana Gautama
Bali- 27112001
Inspirated by: The Prasanthi Vahini
No comments:
Post a Comment