Sahabat......Survey membuktikan bahwa tidak akan pernah ada kedamaian hati pada mereka yang fanatik —walaupun mulutnya sedemikian mudahnya mengubar kalimat-kalimat perdamaian, mengubar kata-kata sorgawi dan atau sejenisnya. Karena apa yang kita fanatiki akan kita nobatkan sebagai ‘Tuan’ kita; tak peduli apakah ini kita sadari atau tidak. Bisa dibayangkan, betapa menderitanya batin yang diperbudak seperti ini. Makanya, batin fanatik adalah batin terbelenggu, batin sengsara
Hanya bila ada kebajikan dan keluasan dalam HATI, saat itulah kefanatikan batin akan terguusur dan akan memunculkan keindahan dalam Watak kita.
Rahayu, Bali 21/11/2011
Dedicated with love by: I Wayan Sudarma
No comments:
Post a Comment