Salam Kasih
Kerisauan karena harus mengambil keputusan sering muncul karena kita memandang situasi dari sisi, "bagaimana saya bisa mendapatkan sebanyak mungkin kesenangan? Yang mana pilihan ini akan memberikan kegembiraan paling banyak dan mengenyahkan sebanyak mungkin penderitaan?"
Ini membuat kita sangat tegang karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. "Mungkin yang ini akan membuat saya senang, mungkin itu yang akan membuat saya senang. Saya tidak tahu yang mana yang akan membuat saya paling bahagia. Jadi saya bingung dan tidak enak hati karena harus memutuskan sekarang juga."
Sekali-sekali, kegelisahan muncul karena kita pikir di sana harus ada satu keputusan yang benar, dan kita tidak tahu yang mana. Ini merupakan pandangan yang sangat membatasi karena semuanya belum terjadi. Akan tetapi lebih baik melepaskan gagasan adanya satu pilihan yang benar, sebaliknya bersikaplah penuh perhatian dan baik hati dalamsituasi apa pun.
Saat harus mengambil keputusan, saya mencoba menggunakan moral sebagai satu kriteria. Saya menggali, "Adakah di antara pilihan ini yang akan membuat saya terlibat dalam perbuatan tidak etis, membangkitkan kualitas-kualitas negatif, atau menyebabkan saya mencipta karma buruk? Adakah pilihan lain yang akan mendorong saya bertindak dengan konstruktif atau menghasilkan sikap positif?"
Dengan kata lain, saya menggunakan perilaku moral sebagai kriteria dalam mengambil keputusan.
Kriteria lainnya adalah manfaat berbagai pilihan itu bagi orang lain. " Dalam jangka panjang, yang mana yang akan membawa manfaat paling optimal bagi orang lain?"
Cara pandang seperti inilah yang dapat membuat pikiran lebih santai dan dan dapat menjangkau lebih luas daripada pikiran, "Yang mana yang membawa keuntungan paling banyak bagi saya saat ini?"
Salam Rahayu
oleh: I Wayan Sudarma
No comments:
Post a Comment