Monday, October 18, 2010

Permulaan Dari Sebuah Kegiatan Baru

Salam Kasih

Oleh: Sri Sri Ravi Shankar

Pada dasarnya di balik setiap peristiwa ada pencerahan

Pada dasarnya di balik seorang insan ada cinta

Pada dasarnya di balik setiap benda ada Mahakebesaran.

Pencerahan bukanlah sebuah peristiwa. Pencerahan merupakan inti suatu kejadian. Jika penglihatan kita melampaui kegiatan-kegiatan itu, maka baru akan terbit inti kebenarannya.

Suatu kejadian akan memberikan gambaran yang semu. Jadi kita harus memperhatikan gambar keseluruhan dari kejadian-kejadian itu, keseluruhan gambar besar dari kejadian-kejadian tersebut. Pada dasarnya di balik kejadin itu ada pencerahan. Watak pribadi, tubuh, pikiran, dan perkumpulan sifat kita selalu berubah.

Cinta kasih selalu abadi. Pada dasarnya di balik insan ada cinta kasih.Ketika kita menanggalkan ego pribadi kita, maka kita menjadi penuh kasih. Jika kita tidak dapat melepaskan ego pribadi, kita tidak dapat menemukan diri kita. Maka lenyapkanlah ego, maka kita akan menemukan jati diri yang sejati.

Inti di balik benda ada kebesaran Ilahinya. Sebuah benda mempunyai batasan. Ambil sebuah benda dan kecilkan, kecilkan, kecilkan lagi dan kita akan menemukan atom. Sebuah atom tiada batasnya. Inti setiap atom ada ruangan tak terbatas. Pada dasarnya di balik setiap benda ada kebesarn ilahi. Inti di balik setiap benda itu Kemahabesaran Ilahi. Inti di balik manusia adalah cinta.

Sebuah ilusi merekat di dalam setiap kejadian, kepribadian atau benda. Dengan pencerahan, melalui Hikmah Cinta Kasih, Kesadaran Suci kita melihat inti di balik setiap kejadian, sifat manusia dan benda jelas? Semuanya itu hanyalah…..pergeseran….kecil.

The Power of God's Name

Salam Kasih
Dear Brothers & Sisters in Love


There was a blind old man, who was mean, rude and rush. He was walking along a lane, when a pig ran across the lane, and knocked him over. As he fell, fear gripped his heart. 'O God, O God!' He cried out. The impact of the fall broke many of the bones in his body. He lay on the ground for a few moments, groaning: 'O God, O God!' Then he died.


In those few moments his meannesss and rudeness and harshness were wiped away by the name of God; and he died in a state of union with God.


It is impossible to utter the name of God in a state of sin; it can only be uttered with love. And no one is so sinful that they cannot utter God's name; even the most wicked men and women on this earth can turn to God's name, anda his name will cleanse even the most stubborn of sin.


Taken from: Kavitavali,7.76

Inner Peace

Salam Kasih
Dear Brothers & Sisters in Love



When you abandon every desire that rises up within you

And when you become content with things as they are

Then you experience inner peace


When your mind is untroubled by misfortune

When you desire no pleasures

When your emotion are tranquil

And when you are free from fear and anger

Then you experience inner calm


When you are free from all attachments

When you are indifferent to success and failure

Then you experience inner serenity


When you can withdraw your senses from pleasures of the senses

Just as a tortoise withdraw its limbs

Then you experience inner wisdom


When no pleasure and no desire can touch the soul

Then you experience the highest state of consciousness


Yet even those who are close to this state

Can suddenly be carried away by a sudden surge of desire

Thus you must learn to meditate

Controlling your senses

And focusing your self entirely on Me


Taken from: The Bhagavadgita, II.55-61

Friday, October 15, 2010

Hanya UntukMu

Salam Kasih
karya: I Wayan Sudarma

Adakah, waktu yang tak terbatas.
Untukku, merasa bahagia
Saat-saat aku jatuh cinta.
Saat kuterbang jauh ke sana
Selalu denganmu… kasihku selamanya
Selalu denganmu… cintaku bersama

Kaulah matahari dalam hidupku.
Dan kaulah cahaya bulan di malamku
Hadirmu selalu akan kutunggu.
Cintamu selalu akan kurindu.

Selalu denganmu kasihku selamanya
Selalu denganmu cintaku bersama

Tahukah kau diriku.
Tak sanggup hidup bila kau jauh dariku

Kuingin, dipelukmu selalu
Hadirmu selalu akan kutunggu.
Cintamu selalu akan kurindu.
Dan tiada lagi batas ruang waktu

Tahukah kau diriku
Tak sanggup hidup
Bila kau jauh dariku

Oh Tuhan tetapkan rasa cintaku ini hanya untukmu
Selalu setia selama-lamanya.

Deritaku Persembahanku

Salam Kasih

Di ujung hari aku bergegas dalam ketakutan
Jangan-jangan gerbangMu telah tertutup..??
Tapi aku menemukan
Bahwa ternyata masih ada waktu

Ibu....
Aku menganyam sebuah rantai mutiara
Untuk leherMu dengan air mata penderitaanku

Bintang-bintang telah menempa gelang kaki mereka
Dari cahaya untuk mendandani kakiMu
Tapi milikki....
Akan menggantung pada dadaMu

Kekayaan dan ketenaran
Datang dariMu
Dan bagiMu-lah untuk memberikan
Atau menahan mereka
Namun kesedihan ini
benar-benar milikku sendiri...
Dan ketika aku membawanya padaMu
Sebagai Persembahanku
Kau menghadiahi aku dengan rahmatMu

Karya: I Wayan Sudarma

Tembang Hidup & Kehidupan

Salam Kasih

Hidup dan kehidupan ini.... adalah kenyataan

Kenyataannya...kita hidup dalam kehidupan ini

Kita hidup dalam kehidupan nyata dan tidak nyata

Hidup ini nyata dalam kehidupan ini

Hidup ini tidak nyata dalam kehidupan ini

Hidup ini nyata dan tidak nyata dalam kehidupan ini



Kenyataannya hidup dan kehidupan ini nyata bagi yang buta

.....dan ......hidup dan kehidupan ini tidak nyata bagi yang terjaga

Kehidupan ini kenyataan hidup

Kehidupan ini kenyataannya tidak hidup

Kehidupan ini kenyataannya hidup dan tidak hidup

Kehidupan ini kenyataannya hidup bagi yang tertidur

Kehidupan ini kenyataannya tidak hidup bagi yang tersadar



Hidup dan kehidupan ini....Kenyataannya banyak dan jamak

Hidup dan kehidupan ini...Kenyataannya tunggal

Kesemarakan hidup dan kehidupan yang nampak banyak dan jamak sebenarnya tunggal yaitu.....Brahman



Hidup dan kehidupan ini adalah....

Akibat seluruh yang terjadi dalam hidup dan kehidupan ini

Akibat dari hidup dan kehidupan sebelumnya hidup dan kehidupan ini....

Adalah buah dari hidup dan kehidupan masa silam hidup dan kehidupan ini....

Adalah reaksi dari hidup dan kehidupan masa lalu

Hidup dan kehidupan ini.... juga sebagai penyebab.....

Karena.... hidup dan kehidupan ini akan mengakibatkan buah atau phala pada hidup dan kehidupan berikutnya...



Semua yang terjadi dalam hidup dan kehidupan ini

Terimalah sebagai sebuah kenyataan

Apapun yang terjadi..... dalam hidup dan kehidupan ini....

Hadapilah sebagai akibat dari hidup dan kehidupan sebelumnya



Jika kita lari......dan...melarikan diri dari masalah hidup dan kehidupan ini

Pasti akan menjadi benih dan kasih baru.....

Bagi hidup dan kehidupan pada masa yang akan datang



Hidup dan kehidupan ini....adalah peluang setiap menjelma menjadi manusia

Dalam hidup dan kehidupan ini merupakan peluang untuk membebaskan diri dari samsara

Hidup dan kehidupan ini..... merupakan peluang untuk meretas belenggu kelahiran berulang-ulang

Hidup dan kehidupan ini..... merupakan peluang untuk meninggalkan sifat hewani

Hidup dan kehidupan ini.... merupakan peluang untuk mengamalkan kemanusiaan yang manusiawi

Hidup dan kehidupan ini.... merupakan peluang untuk meningkatkan kemanusiaan ....menjadi keilahian.....

Hidup dan kehidupan ini.... merupakan merupakan peluang untuk membebaskan diri dari akibat masa silam

Hidup dan kehidupan ini.... merupakan peluang untuk meloloskan diri dari akibat karma yang sekarang

Hidup dan kehidupan ini..... merupakan peluang untuk tidak lahir kembali pada masa yang akan datang



Hidup dan kehidupan ini....adalah tantangan berbagai macam godaan nikmat duniawi...

Akan muncul dalam hidup dan kehidupan ini beragam bujuk rayuan nafsu inderawi....

Akan muncul dalam hidup dan kehidupan ini banyak cobaan berupa...hasrat dan keinginan berjuta hasutan rasa dan perasaan....

Akan tumbuh tak terhitung dorongan khayalan pikiran.....bermunculan nyanyian dan tarian objek-objek duniawi..... menimbulkan sensasi dan fantasi yang memikat tantangan dalam hidup.....

Akan muncul dalam berbagai dan beragam perwujudan kita harus selalu eling dan waspada agar dapat mengenali dan mengetahui perubahan wujud tantangan dalam hidup dan kehidupan ini....



Hidup dan kehidupan....adalah kesempatan kita

Mendapat pengalaman dan pengetahuan yang banyak dan beragam

Dari kelahiran-kelahiran sebelumnya hingga pada hidup dan kehidupan ini pengalaman dan pengetahuan itu.....

Semestinya dapat dijadikan modal dalam menggunan kesempatan hidup ini

Mendapat dan memperoleh anugrah hidup pada jenis kehidupan manusia merupakan kesempatan emas untuk memerdekakan diri

Mari..... gunakan kesempatan hidup dan kehidupan manusia ini

untuk melakukan sadhana melakukan pensucian dan pemurnian diri

Karena tujuan luhur itu telah menanti kita dengan sinarnya yang gemilang



Hidup dan kehidupan ini ....

Adalah kenyataan

Adalah akibat

Adalah penyebab

Adalah godaan

Adalah rayuan

Adalah hambatan

Adalah tantangan

Adalah peluang

Adalah kesempatan...

Adalah kebenaran......

Adalah kesadaran......

Adalah kebahagiaan........



Rahayu Rahayu Rahayu

Puput Sinurat Wara Soma Pahing Menahil 4 DeS 2009; 22.34, olih: Shri Danu Dharma Patapan (I W. Sudarma)

KESADARAN

Salam Kasih


..Saksikanlah sensasi pesona jagat raya
yang menampilkan beragam Fantasi Maya dalam khayalan
Kesemarakan dan keindahan warna-warni Pelangi Cinta
meresapi dan menyusupi seluruh keberadaan yang nampak.....Berwujud ini

suara-suara Kidung Illahi
bermanifestasi Kasih
hadir dari inti hati materi yang Fitri
cahaya gilang-gemilang Kedamaian Abadi

.....memumculkan nama rupa yang semarak dan nampak jamak
aroma bau semerbak Keluhuran Jagat Raya
merebak menawarkan Aroma Sayang ....yang memabukkan

aneka rasa Keagungan Semesta
menggoda selera dalam Keterikatan yang semu
belaian rabaan Kelembutan Kesabaran dan.....
Keadilan Alam
menidurkan dalam mimpi Khayalan yang fana

Brahman menjadi keajaiban yang fantastik
yang kekal abadi.....
melalui keindahan alam semesta raya ini
tiada kata yang cukup tepat....dan....akurat
untuk mengucap dan mengungkap
....betapa agung dan luhurnya keberadaan ini

Manggalamastu

Thursday, October 14, 2010

Suara Di Malam Buta

harder & harder

Salam Kasih

Malam menjadi gelap
Hari kerjaku telah berakhir
Aku mengira bahwa tamu terakhir telah datang malam itu
Dan pintu-pintu di desa semua tertutup
Hanya seseorang berkata bahwa: Raja akan datang
Aku tertawa dan berkata 'Tidak, itu tidak mungkin!'

Nampaknya ada ketukan di pintuku
Dan aku berkata...itu bukan apa-apa
Cuma angin...!!
Aku mematikan lampu-lampu dan berbaring untuk tidur
Hanya seseorang berkata...'Itu si pembawa pesan!'
Aku tertawa dan berkata....
'Bukan, itu pastilah angin!'

Kemudian datang satu suara di malam buta
Dengan mengantuk aku mengira
Itu adalah guruh di kejauhan
Bumi bergetar
Dinding-dinding berguncang
Dan mengganggu ku dalam tidurku
Hanya seseorang berkata.... itu suara roda-roda..!!
Aku berkata dalam gumaman mengantuk...
'Bukan, itu pasti deruman awan!'

Malam masih gelap
Ketika genderang berbunyi
Suara itu datang 'Bangun! jangan tunda!'
Aku menekan tanganku pada jantungku
Dan gemetar ketakutan
Seseorang berkata....'Lihat, itu bendera Raja!'
Aku berdiri dan berteriak
'Tidak ada waktu untuk menunda-nunda!'
Raja telah tiba....
Tapi di mana cahaya...??
Di mana kalung bunga..??
Di mana Singgasana..tempatnya duduk..??
Oh...memalukan..!
Ohh...benar-benar memalukan..!
Di mama Balairung..??
Hiasan-hiasan..??

Seseorang berkata...'Percuma teriakan ini!'
Sambut ia dengan tangan kosong!
Bawa ia ke dalam ruanganmu yang kosong!

Tuesday, October 12, 2010

Ritus Mengusir Setan

harder & harder

Salam Damai

Ku genggam segelas besar bir di tangan kanan,
Dan sebotol lagi di tangan kiri,
Aku sedang mengusir setan KEGELISAHAN & KETIDAKBAHAGIAAN dari dalam diriku.

Aku nikmati hingar bingar musik yang menghentak gendang telinga,
kerlap-kerlip lampu berkilasan mendera dengan sorot tajam,
Ku liukkan tubuh.....
Demi Ritus pengusir SETAN KEJENUHAN & KETIDAKPUASAN dari dalam diriku.

Ku pacu kendaraan melaju kencang laksana angin,
Suara klakson meraung-raung marah kepada dunia,
Juga demi SETAN DARI RASA TERBUANG yang hendak ku usir.

Aku tersungkur di selokan modernitas,

Terkenang saat aku masih primitif,
Asyik menggelar ritus pengusiran setan diri sendiri.
Dan setiap kali aku melakukannya,
Si setan bukannya lari terbirit-birit
Malah menjadi sosok bertambah garang....
Dan makin menakutkan.....

Akhirnya Ku tersadar

Bahwa aku tak perlu mengusirnya...
Karena aku hanya perlu membuka pintu hati
Dan membiarkannya berlalu....

Good Bye.... Setan....

Karya: I Wayan Sudarma
12 OKtober 2010

Monday, September 20, 2010

Tak Akan Ku Biarkan

harder & harder

Dalam setiap pikiran yang rendah
Tak ku biarkan jiwaku tergelincir
Tidak.....
Tak akan ku biarkan

Ku sthanakan jiwaku di dalam kegemerlapan sinar meditasi
Ku ciptakan dunia baru
Mulai di bumi hingga ke alam dewata
Mereka sedang menantikan diriku penuh harap
Akan ku penuhi harapan mereka

Akan ku alirkan air kehidupan
Menghapus semua air mata
Kan ku bingkiskan senyuman
Agar jerit tangis berhenti
Seruling ku tiup bergema
Mengusir kedukaan dan kesakitan....tidak mengancam lagi

O berkatalah....O dengarlah
Jangan segera pergi
Dari langitMu biru tak terbatas
Jangan dicampakkan hamba...!

Pada ribuan jalan....ribuan sungai
Perkenankanlah hama menyusup ke dalam diriMu
Jangan biarkan madu kembang jiwa yang mekar ini mengering
Jangan tinggalkan hamba...!

Hanya Paduka yang ku cinta
Dalam suka dan duka
Hanya Engkau yang ku cinta
Siang dan malam telah ku tumbukan teratai jiwa mekar
Di atas lumpur
Jangan dicampakkan mahkota....mahkota bunganya

oleh: I Wayan Sudarma

Wednesday, August 25, 2010

The Barometer To Indicate An Educated Person

harder & harder
Dear All


Your forefathers achieved prosperity, peace and joy and succeeded in attaining their goals only through faith. If you lose faith, you are certain to fall.

For, faith is the very breath of life. When there is no breath, one becomes a shavam (corpse). With the breath of faith, you become Shivam (Divine), the same as the Lord Himself. Faith can endow you with all forms of power and render you full and complete (poorna).

For, Atma, by its very nature, is self-sufficient and full. No other Sadhana (spiritual exercise) is needed to realise that state. Purity and self-sufficiency (paripoornatha) is also your true nature. Impurity and insufficiency are alien to mankind. You should not ignore or forget this fact.

Real education must arouse this faith and infuse the awareness of this fullness in every activity. This is the essential aim, the core of the right type of education.

-Vidya Vahini, Ch 14.

How can we outgrow the "Me" and "Mine" attributes?

harder & harder

Dear All

Desire and bondage to the objects desired and the plans to secure them are attributes of the jeevis (individualized selves), not of the Self or atma resident in the body.

The sense of “me” and “mine” and the emotions of lust and anger originate in the body-mind complex.

Only when this complex is conquered and outgrown can true virtue emanate and manifest. The sense of “doer” and “enjoyer”, of being an agent, might appear to affect the Atma, but they are not part of the genuine nature of the Atma.

Things get mirrored and produce images, but the mirror is not tarnished or even affected thereby. It remains as clear as it was. Every jeevi has these as genuine, basic attributes: purity, serenity, and joy. Every individual is ebullient with these qualities.

- Sutra Vahini, Chap 1, "Renouncing Me and Mine".

Wednesday, August 18, 2010

Nyanyian Seorang Pencari Kesujatian....

harder & harder
Salam Kasih


Ijinkan aku merenda rajutan lusuh pikiranku yang semakin pikun.....


Yang telah mengenal Yang Serba Maha....

karena mereka sudah mengenaliNya lewat pencelupan yang totalitas,

Hingga bisa nyanyikan kidung bernada merdu...??


Anda adalah Jiwaku, Oh... Yang Maha Suci.

Kepintaranku adalah istriMu.

Nafas ini adalah pembantuMu.

Badan ini adalah puraMu.

Setiap sensasi yang aku terima lewat panca indra

Adalah persembahan untuk memujaMu.

Membuka mataku adalah membakar lilin di depan altarMu.

Mendengarkan suara dengan sebelah telingaku adalah membunyikan bel altarmu.

Tidurku adalah meditasimu yang kekal abadi.

Setiap langkahku adalah prosesi mengelilingi altarMu.

Setiap patah kata yang saya ucapkan adalah lagu pujian.

Setiap tindakanku adalah persembahan untukMu....

Wahai ...Yang Maha Suci


Semoga Kalimatku untukMu tidak terpisahkan dari hidupku yang singkat ini,

Sebab setiap nafasku merupakan pengulangan pikiranMu Yang Maha,

Sadarkan aku....bahwa setiap sensasi berasal dari sumber yang satu itu....adalah Dikau,

Jadikan aku bhaktaMu

Oh....Yang Maha Suci,

Agar aku mampu selalu bersua denganMu,

Agar aku mengenalMu lebih pasti,

Lewat pencelupan totalitas yang telah Engkau ajarkan padaku.....

disunting dari catatan harian PS

Monday, August 2, 2010

The Sea Of Life

harder & harder

Violence rages in my heart;
My body is like a cage in which a restless tiger prowls.
In my anguish I have broken the devine spoon
The spoon with which I used to consume God's grace.
I feel as if I am a frog in the mouth of a snake:
I am gripped by terror,
But cannot escape.
Lord...look upon me with love and save me.

I am tossed about on the surging sea of life.
My heart is no more than a flimsy raft,
And my mind is merely a pole;
The raft gives no protection against the rock of desire,
And the pole cannot steer me through the currents of comfusion.
Lord....replace my folly with your wisdom, and save me...

I am not. Awild beast,
And yet I behave like one.
Will I never know your peace, O God?
Must I beg in vain?
For what purpose was I born into this world...

by: I Wayan Sudarma

Tuesday, July 27, 2010

At The Lord's Door

harder & harder

I wearied myself seeking my Lord
I exhausted my self searching for him in this place and that
I laboured for him beyond my strength
I strove for him beyond my endurance
Finally I arrived at his door, and found that bolts were pulles across
I gazed at the door with eyes of love
The bolts slipped back
And my Lord revealed himself to me