Saturday, October 30, 2010

Alas Kaki & Alas Hati

Salam Kasih

Pada jaman dahulu ada seorang raja yang tidak dapat menahan rasa sakit tertusuk duri jika ia harus berjalan melalui jalan tertentu. Karena itu, ia pun mengupah beberapa orang untuk mengambil duri dari semua jalan, jalan kecil, dan lorong-lorong dalam kerajaannya.

Menterinya cukup bijaksana dan mengetahui sifat sang raja yang kurang pertimbangan. Pada suatu hari ia berkata kepada raja, "Yang mulia, menggaji demikian banyak orang hanya untuk memunguti duri dari jalan akan memboroskan uang. Itu pekerjaan yang tidak akan ada habisnya. Sebaliknya tuanku bisa memesan sepasang sepatu. Tuan bisa berjalan di mana saja dengan aman. Tuan bahkan dapat berjalan tanpa rasa takut di hutan." Raja itu benar-benar merasa sedang dengan masihat menterinya yang pandai.

Sahabat....

Arti di balik kisah perumpamaan ini adalah; kaki tanpa alas kaki akan menderita tertusuk duri dan terantuk batu. Demikian pula jika "hati" tanpa kasih sebagai alasanya akan merasakan tusukan yang tajam dan kesulitan yang menyakitkan dari orang-orang di sekitar kita, karena hati yang kering semacam itu tidak tahu bagaimana cara memberi dan memaafkan.

Orang yang mencintai semuanya, akan bersahabat dengan dunia. Namun orang yang hanya mencintai dirinya sendiri hanya akan hidup sendirian.

Rahayu _/|\_ I Wayan Sudarma (Jro Mangku Danu)
*Disunting dari: Dari kisah dan perumpamaan

No comments: