Om Swastyastu
"...De gati nyikut baju anak di awake..."
Begitu tetua Bali menyarankan: "Jangan mengukur baju orang lain di badan sendiri”
Maksudnya janganlah menetapkan sesuatu tentang orang lain dengan membandingkan dan mengukurnya dengan ukuran kita sendiri. Janganlah menghakimi perbuatan orang lain berdasarkan sebatas pengetahuan atau pemahaman kita sendiri.
Lagian, penghakiman, lebih menunjukkan kualitas orang yang menghakimi dibandingkan dengan orang yang dihakimi.
Setiap insan adalah unik….hal ini disebabkan karena beberapa alasan; setiap insan membawa karmanya masing-masing, secara genitas kita memang berbeda, lingkungan hidup juga tak kalah penting dalam mempengaruhi pola pikir, tata ucap dan prilaku kita, sumber hidup (makan, minum, sandang); bagaimana kita mendapatkan semua itu juga berkontribusi besar dalam hidup ini, pendidikan, dan tentunya adalah kesempatan itu sendiri.
Namun apapun itu, yang pasti setiap insan memang unik…karena keunikannya inilah kita tidak bisa memperlakukan mereka secara sama, setiap insan harus didekati dengan cara yang berbeda pula ….istilah ngetrennya “One Man One Method”
Photo: Bersama Guru-Guru di Lereng Lempuyang
Setiap insan tidak ada memiliki pikiran yang sama…karena itulah secara rohani setiap insan memang berbeda.
Setiap insan secara phisik berbeda…tak ada rupa manusia yang sama….karena ia merupakan hasil ‘kelonan’ bukan hasil ‘kloningan’….makanya menjadi diri sendiri adalah yang terbaik…
Keinginan meniru untuk menjadi orang lain atau membandingkan diri kita dengan yang lain, bahkan menghakimi orang lain hanya akan berakhir pada kesia-siaan…
Photo: Bersama Saudara Se-Nusantara
Renungkan bahwa setiap insan digerakkan oleh sumber yang sama yakni ATMAN.
Jika kita kembali ke esensi yang paling hakiki ini….kita akan selalu mendapati bahwa perbedaan nama, rupa, profesi, dan kedudukan sebagai sebuah kebenaran.
Karena ternyata memang hanya perbedaan itulah kebenaran. Tuhan Yang Maha Esa menciptakan perbedaan agar kita dapat saling melengkapi dan menjalin komunikasi dengan yang lain.
Eling di perjalanan kehidupan merawat ukuran diri sendiri dan memahami ukuran yang lain dengan ketulusan kasih sayang.
Om Santih Santih Santih Om
⚘I Wayan Sudarma (Jero Mangku Danu)
No comments:
Post a Comment