"Na avastunah vastu-siddhih; A thing cannot be produced. from nothing; Sebuah keberadaan tidak dapat tercipta dari ketidakberadaan" (Samkhya I.78)
KAU ada di setiap langkah kakiku
KAU hadir di setiap detik waktuku
KAU menyatu disetiap tarikan nafasku
KAU bergema disetiap denyut otakku
KAU mengalir di setiap mili darahku
KAU bergerak di setiap detak jantungku
KAU ada karena aku ada karena KAU ada
Tanpa keberadaanNya kita tidak memiliki eksistensi, dan tanpa kita maka eksistensiNya pun siapa yang mengakui?.
Tanpa keberdaan mahluk lain (baik yang bergerak maupun tidak bergerak) maka kita juga tidak punya eksistensi, makanya menghargai-menghormati dan menjaga keberadaan mahluk lain semata-mata agar kita punya eksistensi
Bagi manusia yang sadar ia tidak akan pernah kehilangan kemanusiaannya walau ia hidup sendiri di tengah hutan, banyak para sidha/yogi menghabiskan dirinya sendiri tanpa manusia lainnya dan tidak kehilangan kemanusiaannya, mengapa karena ia tidak saja belajar dari manusia melainkan dari semua yang ada disekitarnya.
Saat ini kita sudah bergaul dengan manusia lainnya, dengan alam, dan keberadaan mahluk lainnya, apa yang terjadi?, Apakah kita mejadi lebih manusiawi? (Silahkan renungkan dan Jawab Sendiri!)
Patut direnungkan kembali-lagi dan lagi, bahwasanya Hidup ini adalah perjuangan dari sekian banyak kelahiran dari berbagai level kehidupan, jadi bukan semata-mata anugrah. Namun demikian kita memang harus selalu berterimakasih/bersyukur karena diberi hidup menjadi manusia yang diberikan kelebihan berupa daya pemilah dan pemilih berupa budhi dan manah, tapi ucapanTERIMA KASIH belumlah cukup, harus ditambah dengan kata MAAF: berani meminta maaf atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun yang berasal dari luar kesadaran kita, dan mau dan mampu memaafkan kesalahan yang lainnya. Yang berikutnya adalah TOLONG; hidup tidak bisa sendiri jadi mintalah tolong kepada mahluk lain dan tolong juga mahluk yang lain dengan kasih, dan yang tidak kalah penting adalah pakai ketiga hal tersebut: TERIMA KASIH, MAAF dan TOLONG dengan mengunakan HATI NURANI, bukan saja memakai otak, apalagi otot dan kekuasaan.
Keberlangsungan sebuah eksistensi bergantung pada kemampuan masing-masing menjaga Relasi, baik dalam tataran ideasi, ucapan dan tindakan. Semoga bermanfaat. Manggalamastu.⚘
Om Santih Santih Santih
Rahayu 🙏
~I Wayan Sudarma
No comments:
Post a Comment