Wednesday, May 15, 2013

Belajar vs Berlatih

Salam kasih
Mereka yang mempelajari teks dan mereka yang berlatih kebenaran, kebajikan cenderung saling salah mengerti satu sama lain. Mereka yang mempelajari teks akan berkata, “Para praktisi yang tidak melakukan hal lain selain berlatih sesungguhnya berbicara berdasarkan pandangan mereka sendiri.” Mereka mengatakan hal tersebut tanpa berdasarkan bukti apapun. Demikian juga sebaliknya, seorang praktisi akan berkata demikian pada mereka yang belajar: "Mereka yang mempelajari teks, hanya kaya akan teori saja". Mereka mengatakan hal itu tanpa bisa membuktikan teorinya.

Saudara/i semua....sesungguhnya ada sebuah jalan dimana kedua pihak merupakan hal yang sama, yang akan membantu kita memahami segala sesuatu dengan lebih baik. Seperti telapak tangan kita dan punggung tangan kita. Ketika kita meluruskan tangan ke depan, maka kelihatannya telapak tangan kita menghilang. Tetapi sesungguhnya telapak tersebut tidak hilang kemana-mana. Ia hanya tersembunyi di bawahnya. Dalam cara yang sama, ketika kita memutar telapak tangan ke atas, maka punggung tangan kita menghilang. Tetapi sesungguhnya punggung tersebut tidaklah menghilang kemana. Ia hanya berada di bawahnya. Kita harus mengingat hal ini ketika kita berlatih meditasi.

Jika kita berpikir bahwa latihan kita telah merosot, kita berhenti belajar dan atur harapan kembali untuk memperoleh hasil. Tetapi tidak peduli berapa banyak kita telah mempelajari kebenaran, kebajikan, kita tidak akan pernah memahaminya karena kita belum "SEJALAN" dengan kebenaran.

Begitu kita memahami sifat sesungguhnya dari Kebenaran, kita akan mulai melepas. Ini adalah suatu keinginan untuk melucuti kemelekatan, dimana kita tidak melekat pada suatu hal apapun lagi. Atau jika kita masih melekat, maka ia secara bertahap akan semakin berkurang dan berkurang. Inilah perbedaan antara BELAJAR dan BERLATIH.

Rahayu _/|\_ I W Sudarma (Jro Mangku Danu)
15/05/2013

No comments: