Salam Kasih
Menemani
perjalanan Jro Mangku Gde Wangi menuju Luhur Lempuhyang menjadi sangat
menyenangkan karena diisi Dengan Percakapan ringan penuh makna. Saat
melewati Pura Telaga Mas, dan memandang Ke samping kanan bukit sesekali
Saya memanggil semeton yang Ada di Gamongan. Lalu Tiba-Tiba Jro Mangku
Gde Wangi nyeletuk: "lamun Gede Gelare biasane Gede Gelurne Jro....(Bahasa indonesia: Kalau modalnya Gede biasanya bicaranya juga lantang).
Tanpa Saya sela, Beliau lantas melanjutkan pembabarannya; " Dalam
banyak aspek, Jika orang sudah memiliki kemampuan, baik di bidang jnana,
apalagi harta benda-biasanya suaranya lebih lantang dan lebih
dipercaya."
Sekarang justru yang diagungkan adalah yang punya
harta berlimpah-Walau bisa jadi bukan Dari hasil yang Benar.
Dibandingkan Dengan kesucian diri-Walau sampai kadang sampai berbusa
nuturang kadharman-pasti lebih sedikit yang percaya. Sekarang orang
lebih kepada sikap pragmatis-instan. Makanya kalau geluran kita mau
didengar mesti punya gelar yang besar.....
Jro Mangku Gde Wangi
menegaskan: "Mangkin apin gelar-gelur yan gelare tuara ada- jeg...bedik
anake ngugu" Namun demikian, kita tidak boleh larut dalam pemahaman
seperti itu-kita tetap harus teguh dalam swadharma. Walau sedikit bicara
tapi tetap harus ngayah dan bekerja sebaik-baiknya...!!
Tanpa tearasa pagi ini Saya sudah napak di Luhur Lempuyang.
Suksma Jro Mangku antuk pengeling-elingnya.
"Gede Gelar Gede Gelur
Gede Gelur Gede Galir
Gede Galir Gede Galur
Yen sampun Galur Galir-Galare maGelar.
Rahayu _/|\_ Jro Mangku Danu (I Wayan Sudarma)
Pepeling Leluhur, Bali-30072012 (Disarikan dare Percakapan Dengan Jro Mangku Gde Wangi-Pemangku Pura Lempuhyang-Karangasem)
No comments:
Post a Comment