Saturday, February 4, 2012

PANDANGAN SEMPIT & DANGKAL

Oleh: I Wayan Sudarma

Salam Kasih

Pemahaman yang sempit dan parsial terhadap ajaran agama dan keyakinan akan dapat menimbulkan wawasan yang sempit pula dalam pengamalannya.

Perumpamaan tentang pengetahuan yang parsial diungkapkan dalam kias "orang cacat netra bersidang ingin melihat gajah" (Vá¹›haspatitattva 4), karena hambatan dalam pandangan, maka wawasannyapun sempit dan berbeda-beda. Demikian wawasan yang sempit tidak akan dapat memahami agama secara utuh.

Beberapa wawasan yang sempit dalam agama terlihat dari beberapa prilaku atau sikap sebagian umat beragama yang berdampak menimbulkan friksi, antipati dan bahkan menjurus pada permusuhan di kalangan intern dan antar umat beragama.

Untuk itu, memahami agama bukan semata-mata kemampuan menghafal ayat-ayat kitab, bukan sekedar sibuk dalam ritual yang kaku, bukan sekedar diskusi untuk melihat kelemahan agama lainnya. Kesempitan dan Kedangkalan Pandangan, mesti diretas dengan cara menjebol sekat-sekat kefanatikan, egosentris, dan sikap eksklusivisme negatif-kedalam pergaulan sosial yang terbuka, toleran dalam arti yang sesungguhnya; bukan toleransi atas dasar ketakutan. Inilah pemahaman agama yang sesungguhnya-pemahaman yang diliputi rasa keluasan hati.

Rahayu, 28122011

No comments: