Friday, July 15, 2011

KUASA DARI SI BERAS BUSUK

Salam Kasih
Di suatu tempat, hiduplah seorang kaya yang menjadi agen beras dan memiliki penggilingan beras. suatu saat ia mengundang seorang rohaniawan untuk memberikan siraman rohani kepada keluarganya. Pada salah satu bagian Pandita itu menerangkan bahwa; perbuatan yang paling berkenan pada Tuhan yakni: "memberi makan orang yang lapar".

Maka sejak hari itu Suaminya memutuskan untuk memberi makan pada orang-orang miskin di desanya. Tetapi ia tidak menyediakan jenis beras yang baik untuk keperluan itu. Ia merasa, sembarang beras sudah cukup baik bagi mereka. Maka ia mengambil beras yang mulai busuk dari gudangnya. Bahkan kutu yang ada di beras itu tidak dibuangnya. Dimasaknya beras itu dan dihidangkannya pada orang-orang miskin yang kelaparan, yang memakannya, dan sebagai akibatnya mendapat berbagai macam penyakit.

Istrinya memprotes dan memberi tahu bahwa makanan yang baik yang diberikan pada sepuluh orang lebih berpahala daripada makanan busuk yang diberikan pada beratus-ratus orang..! Tetapi suaminya tidak mau mendengarkan nasihat yang baik itu.

Oleh karena itu istrinya membuat rencana untuk memberi suatu pelajaran kepada suaminya. Setiap hari ia menyediakan makanan yang sudah membusuk dan penuh ulat di piringnya. Ketika suaminya marah dan memaki-maki, ia menjawab: "Pandita itu berkata bahwa setiap orang harus menderita sebagai akibat perbuatan tidak adil yang ia lakukan pada orang miskin. Kelak di alam lain, engkau harus makan makanan yang busuk dan penuh ulat. Maka makanan semacam itu kuberikan padamu sejak sekarang agar engkau terbiasa. Itu akan menolongmu memakan akibat perbuatanmu yang jahat."

Dengan demikian, suami itu menyadari perbuatannya yang tidak baik. Ia menyesali kesalahannya dan mencari cara yang lebih baik dan terpuji untuk melayani orang miskin.

Sahabat.....Manakala kita hendak melakukan perbuatan bajik-berikanlah yang terbaik dari apa yang kita miliki kemudian lakukan itu dengan bijaksana.
Hanya yang bersumber dari yang Utama yang bisa menghasilkan sesuatu yang Mulia
Hanya yang bersumber dari Hati Ikhlas yang akan menghadirkan Bahagia dan Damai

Rahayu-Selamat Berbagi Kasih dengan Saudara yang lainnya

Dari catatan harian: Jro Mangku Danu, Bogor 21 April 1996

No comments: