Friday, July 15, 2011

Kebijaksanaan & Puisi Bau Kentut

Salam Kasih


Pada suatu ketika seorang murid dan gurunya hidup terpisahkan oleh sebuah sungai. Si murid sudah merasa mumpuni sehingga memutuskan tinggal sendiri. Kebetulan sekali Si murid menyenangi seni sastra, khususnya dalam merangkai kata-kata menjadi puisi. Hampir setiap hari ia berhasil membuat puisi.

Hingga suatu ketika ia berhasil membuat sebuah puisi yang menceritakan bahwa dirinya sudah tidak lagi memiliki sifat keakuan atau egoisme. Tak ada lagi yang bisa memancing atau membangkitkan egoismenya, termasuk angin dari delapan penjuru pun tidak akan mampu menggoyahkannya....demikianlah isi dari puisinya tersebut.

Lalu ia mengutus seseorang untuk menyerahkan hasil karya puisinya tersebut kapada gurunya. Ia sangat yakin Sang Guru akan bangga dan memujinya karena sudah berhasil menjadi orang yang bijak.

Sang Guru kemudian membaca puisi tersebut. Lalu ia menulis di bagian bawah puisi: "puisimu seperti kentut"

Bak disambar gledek di siang bolong Si murid membacanya. Ia langsung bergegas menemui gurunya.

"Guru sungguh tidak menguasai keindahan puisi. Puisi itu adalah yang terindah menurut saya, Guru bukannya memberikan pujian, ehhh malah mencaci seperti itu bau kentut!!!!" Teriak Si murid.

Gurunya menjawab dengan senyum, "muridku, bagaimana engkau bisa mengatakan sudah tidak memiliki sifat egois sampai angin dari delapan penjuru pun tidak mampu menggoyahkan dirimu? Lihat, baru kena kentut saja kamu sudah terbirit-birit menemuiku..!!!"

Sahabat....hal yang bisa kita renungkan dari kisah ini adalah "Bahwasanya kebijaksanaan itu bukanlah yang tertulis tetapi yang tertanam dalam sanubari dan menjadi selalu menjadi pedoman hidup dalam mengarungi kehidupan ini"

Semoga kisah kecil ini dapat menjadi cermin kita semua

Salam Rahayu 9072011

No comments: