Friday, July 15, 2011

KEAGUNGAN AGAMA HINDU ( Bisa memuaskan semua jenis pikiran )

Salam Kasih


Om Swastyastu-Pendahuluan
Apapun yang kita bayangkan dalam pikiran dan apapun yang dapat dirasakan indria kita akan menemukan aksi dan reaksi. Dua kekuatan yang tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi satu dan yang lain. Ini dapat memunculkan sebuah fenomena yang dapat kita lihat di sekitar kita misalnya; panas-dingin, cinta-benci, baik-buruk dan lain sebagainya pengaruh ini paling jelas kita lihat pada agama. Rasa cinta yang amat besar berasal dari agama. Tetapi kebencian yang paling banyak adalah agama. Kata - kata perdamaiaan yang paling mulia di dunia berasal dari agama. Tetapi cacian yang paling pahit juga berasl dari orang – orang religius. agama merupakan pendorong terbesar manusia untuk membunuh atau melukai orang lain. Tidak ada hal lain selain agama yang membuat kita bias menjadi kejam. Tetapi agama juga menciptakan kelemahlembutan rasa dalam diri manusia.

Hal-hal yang ada dalam agama
Setiap agama yang diakui saat ini mempunyai tiga hal pokok yaitu: filsafat, mitologi, dan ritual. Suatu agama mungkin hanya menekankan pada salah satu hal , agama yang lain menekankan pada hal yang berbeda.

Mari kita bahas filsafat.apakah ada filsafat yang universal? Belum ada. setiap agama mempunyai doktrin sendiri, dan menganggap doktrinnya yang paling benar. Bagi yang tidak percaya dengan doktrin itu akan kena sanksi sampai siksa. Bahkan ada orang yang rela membunuh orang lain bila doktrinya tidak diyakini orang lain. Hal tersebut dilakukan bukan karena orang tersebut jahat tetapi karena mereka fanatik dengan agama atau kepercayaanya.

Apakah ada mitologi yang universal? tentu tidak bukan. Semua agama mempunyai mitologi masing–masing. Setiap agama menyatakan ceritanya yang bukan mitos. Orang Kristen mengganggap Tuhan menjelma dalam bentuk merpati dan turun ke dunia. Bagi mereka itu sejarah bukan mitologi. orang Hindu percaya bahwa Tuhan termanifestasi ke dalam sapi. Orang Yahudi berpikir bahwa Tuhan berbentuk citra atau peti,dan sebagainya.

Apakah semua manusia sama ?
Kita semua adalah manusia, tetapi apakah semua sama? tentu tidak.Yang mengatakan semua manusia sama hanya orang gila dan bodoh. Apakah otak kekuatan dan besar tubuh kita sama? satu orang bisa lebih besar kekuatannya dibanding dengan yang lain, sementara kekuatan otak kita juga tidak sama. Jika memang kita semua sama mengapa ada yang tidak sama? Siapa yang membuat kita berbeda.

Karena kekuasaan ada yang besar dan ada yang kecil, tubuh ada yang lemah dan ada yang kuat, daya pikir ada yang tajam dan ada yang tumpul. Dan kita dapat menyimpulkan bahwa ada yang berbeda di antara kita walaupun kita jelas tidak sama, tapi kita tertarik akan doktrin kesamarataan.

Persatuan dalam keragaman adalah ciri dari alam semesta. Tuhan menciptakan perbedaan yang ada di muka bumi pastilah ada maksud dan tujuannya. Karena keterbatasan manusia yang tidak bisa membaca pikiran Tuhan. Maka dari itu untuk mengetahui hal tersebut. Mari kita logikakan. Dunia ini ibarat kebun dan Tuhan adalah pemiliknya agar menjadi indah kebun tersebut diberi tanaman yang berbeda-beda, baik warna, jenis dan sebagainya mungkin tidak lucu dan aneh bila suatu kebun memiliki satu jenis tanaman, dan kemungkinan besar kebun tersebut tidak indah. Jadi dapat kita simpulkan bahwa Tuhan menciptakan perbedaan ini pasti untuk kebaikan dan keindahan warna yang ada di alam semesta.

Kita merasakan kemanusian abstrak yang sama. demikian juga perbedaan yang ada pada agama yang ada di muka bumi ini. Tuhan adalah benang yang menguntai semua mutiara ini. Dan masing-masing mutiara adalah agama atau sekte dalam agama itu. Jadi demikian mutiara itu berbeda tetapi Tuhan yang menjadi benang yang menjalin semua mutiara itu. Hanya saja kebanyakan orang tidak sadar dengan hal itu.

Empat jenis manusia
Jadi dalam masyarakat kita juga melihat berbagai perbedaan sifat. Ada ribuan jenis pikiran dan kecenderungan tidaklah mungkin kita mengeneralis keragaman pikiran tersebut. Tetapi untuk tujuan praktis kita akan mengklasifikasikan sifat manusia dalam empat kelompok. Yang pertama (1) adalah manusia yang aktif, pekerja ia ingin bekerja dan ada energi besar dalam tubuh dan sarafnya. Tujuanya adalah bekerja, apakah membangun rumah sakit atau pekerja sosial,dan yang lainnya. (2) Lalu ada manusia yang emosional, ia mencintai hal-hal lembut dan indah secara berlebihan, senang berpikir tentang keindahan, menikmati kecantikan alam dan mencintai Tuhan dengan sepenuh hati ia mencintai orang besar, nabi, orang suci semua agama dan reinkarnasi Tuhan di bumi. (3) Yang ketiga manusia yang berkecenderungan mistik. Ia ingin menganalisa dirinya sendiri dan memahami cara kerja pikiran manusia. Di ingin mengetahui kekuatan-kekuatan yang berada di dalam jiwa manusia, dan bagaimana memanipulasi dan mengendalikannya. (4) Yang terakhir adalah manusia philsuf yang ingin mempertimbangkan semuanya dengan intelek atau pikirannya, melampaui bahkan kemungkinan-kemungkinan semua filsafat manusia. Jadi untuk memuaskan sebagian besar manusia suatu agama haruslah mampu memuaskan semua pikiran ini.

Di dalam agama Hindu terdapat empat jalan yang dapat menampung aspirasi manusia seperti yang disebutkan di atas. Yaitu dengan empat jalan, Catur Marga /Catur Yoga yang berarti empat jalan untuk mencapai dan mewujudkan ketenangan Tuhan. Pembagian dari Catur Yoga itu adalah Karma Yoga cocok bagi orang bertempramen aktif. Bhakti Yoga bagi seorang bhakta atau seorang pecinta. Raja Yoga bagi orang yang bertempramen spiritual atau mistis, dan yang terakhir adalah Jñana Yoga bagi orang yang bertempramen rasional, seorang intelek atau seorang philsuf.

Raja Yoga
Adalah yoga pisikologis yaitu cara bersatu dengan Tuhan dengan psikologis. Isu ini amat luas tapi saya akan menyampaikan inti sari dari ajaran Yoga saja. Kita hanya mempunyai satu cara untuk mendapatkan pengetahuan yaitu dengan belajar sehingga memiliki pengetahuan. Missal: seorang ahli kimia berkonsentrasi di laboratorium untuk mengamati obyek penelitian untuk membedah unsur–unsur yang terkandung di dalam obyek telitian dan menghasilkan suatu penemuan yang dapat didayagunakan kepada orang banyak. Ahli astronomi mengkonsentrasikan pikiran dan tenaganya, memfokuskan pada satu titik dan memaparkannya dengan teleskop. Dan hasilnya mereka dapat mengungkap Tata Surya dan segala isinya. Hasil dari penelitian dan konsentrasi menghasilkan sebuah ilmu pengetahuan yang berguna bagi anak cucu di kemudian hari. Demikian pula tukang semir sepatu, semakin ia berkonsentrasi maka hasilnya semakin mengkilat dan pasti memiuaskan.
Demikian pula bila kita mengkonsentrasikan rasa bhakti dan kekuatan yang kita miliki, maka saya akan mampu menyampaikan pesan saya dengan baik dan penuh dengan ketulusan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Konsentrasi adalah kekuatan yang membuka pintu alam dan memungkinkan sehingga cahaya keilahian memancar memberikan penerangan bagi diri kita dan orang lain. Inilah kekuatan konsentrasi, satu-satunya kunci yang berguna membuka khazanah kekayaan ilmu pengetahuan.

Karma Yoga
Karma yoga adalah pencapaian Tuhan dengan melalui jalan kerja. Di dalam masyarakat jelas ada banyak orang yang nampaknya dilahirkan untuk melakukan kegiatan tertentu, di benak mereka tidak marasa puas dengan tingkat berpikir saja. Jika mereka mempunyai gagasan harus diwujudkan dalam bentuk kerja yang dapat terlihat dan dapat diukur. Setiap orang terlibat dalam pekerjaan tertentu. Tetapi banyak orang yang tidak mengetahui sehingga menyia-nyiakan sebagian energinya karena tidak mengetahui rahasia dari dalam ajaran Karma Yoga yang mengungkapkan rahasia bagaimana cara bekerja, bagaimana mendayagunakan energi yang kita miliki, dan menikmati pekerjaan yang kita tekuni. Untuk dapat mencapai itu seyogyanya kita melepaskan diri terhadap keterikatan akan hasilnya, karena penderitaan yang kita rasakan selama ini disebabkan oleh keterikatan pikiran terhadap materi. Misal: Kita ingin berbuat baik kepada seseorang, tetapi pikiran kita menganalisa kalau ada kemungkinan orang yang akan dibantu akan berkhianat, sehingga akan menimbulkan sakit hati. Pemikiran yang demikian akan membuat manusia tidak ingin berbuat sesuatu, karena takut akan rasa penderitaan dan sakit hati.
Di dalam Karma Yoga mengajarkan cara bekerja demi pekerjaan itu sendiri, tanpa keterikatan tanpa mempedulikan siapa yang dibantu dan tanpa mempedulikan tentang alasan melakukan kerja itu. Seorang Karmin melakukan kerja karena itulah sifatnya. Posisinya dalam dunia ini adalah sebagai pemberi dan ia tidak peduli jika tidak pernah menerima sesuatu. Karena dia tidak terikat karena ia tidak merasakan penderitaan dan sakit hati.

Bhakti Yoga
Bhakti Yoga adalah jalan bagi seseorang yang bersifat emosional, sang pecinta. Ia ingin mencintai Tuhan, karena itu dia menggunakan semua jenis ritual seperti bunga daun, dupa, banggunan yang dihias sedemikian rupa. Apakah mereka salah?

Jangan sekali-kali mencemooh dan menghina mereka. Mereka adalah orang –orang yang melakukan penghormatan kepada Tuhan dengan cara demikian. Biarkan meraka mengembangkan bila itu bisa memuaskan mereka. Jangan katakan mereka bodoh. Karena orang-orang besar yang pernah ada, yang spiritualnya berkembang sangat tinggi dan indah semuanya mengembangkan diri dari ritual.

Bagi mereka, kaum rasional nampak bodoh karena karena bila melihat patung indah, kaum rasional berniat memecahkannya. Bhakti Yoga mengajarkan cara mencintai tanpa motif tertentu, mencintai Tuhan, mencintai sesuatu, mencintai kebaikan, dan mencintai kedamaian. Bukan karena ingin mendapat anak, atau masuk sorga dan sebagainya. Yoga mengjarkan bahwa cinta itu merupakan buah dari cinta itu sendiri. Dimana ada cinta, di situ ada Tuhan.

Jñana Yoga
Jñana yoga adalah adalah jalan yang ditempuh oleh seorang philsuf atau kaum intelektual. Seorang philsuf mengapai Tuhan dengan sesuatu yang terlihat. Orang demikian tidak merasa puas dengan hal-hal kecil yang ada di dunia ini. Gagasannya meliputi rutinitas harian, bahkan ajaran dari seribu buku tidak akan memuaskannya . semua ilmu pengetahuan juga tidak memuaskannya. Jiwanya ingin berkelana melampaui semua hal itu, masuk dari inti seluruh eksistensi dan menjadi satu dengan mahluk yang universal. Bagi sang philsuf mengatakan Tuhan sebagai Bapak, Ibu, pencipta alam, dan pelindung adalah tidak cukup. Baginya Tuhan adalah kehidupan dari hidupnya, jiwa dari jiwanya, Tuhan adalah dirinya sendiri, tidak ada yang tersisa kecuali Tuhan. Jñana Yoga mengajarkan bahwa manusia adalah suci, yoga ini mengajarkan bahwa persatuan dengan mahluk dan bahwa masing-masing dari kita adalah Tuhan yang termanifestasikan di bumi. Semua mahluk dari yang rendah sampai yang utama adalah menifestasi dari Tuhan yang sama

Kesimpulan
Agar semua yoga ini dipraktikan, teori tidak begitu penting. Yang pertama kita perlu mendengarkan tentang yoga ini, kemudian memikirkannya, menganalisa dengan logika, mengigatnya dalam benak kita, bermeditasi tentang yoga tersebut, dan menyadari dan menjadi bagian dari kehidupan kita.

Maka agama bukan lagi hanya kumpulan teori, sebuah kesepakatan intelektual, agama akan masuk ke dalam diri kita. aAgama yang sejati tidak akan pernah berubah. Melalui kesepakatan ilmiah mungkin saja kita menjalankan banyak hal yang bodoh saat ini dan merubah pandangan kita kelak . Agama adalah realistis bukan?, bukan percakapan atau doktrin atau teori. Agama adalah kehidupan yang menjadi hidup, keseluruhan jiwa yang berubah menjadi apa yang diyakininya . ITULAH AGAMA SEJATI.


REFERENSI

1. Hira D.Gindawani, 2005, Hindu Agama Universal Pemikiran dan Kisah Swami Vivekananda, Jakarta, Media Hindu.
2. Svami Vivekananda, 1996, Parciticalvedanta. Kalkuta,Advaita Asrama; Cetakan ke-15.
3. Wayan Jendra, 1998, Darmatula Dialog Antar Umat Hindu. Surabaya Paramira.
4. Suryanto, 2006, Hindu di Balik Tuduhan Dan Prasangka, Yogyakarta, Narayana Smerti Perss.
5. Sri Svami Sivananda, 2003, Inti Sari Ajaran Hindu, Surabaya, Paramita.

Om Santih Santih Santih Om-Salam Rahayu

No comments: