Tuesday, April 12, 2011

DOA LOMBA KELERENG

Salam Kasih
Menjelang perayaan Hut Kemerdekaan RI, maka pengurus mengadakan berbagai kegiatan-salah satunya adalah lomba lari kelereng bagi anak-anak. Tersebutlah empat anak melaju ke final. Tiga anak didampingi orang tuanya dan mendapat dukungan dari para suporter mereka. Orang tua mereka sibuk memberikan arahan, wejangan, nasihat,perintah, trik supaya bisa menang di ajang lomba bergengsi itu. Pokoknya ketiganya difavoritkan menjadi juara. Bahkan sesama orang tua sudah saling perang dingin, dan menjanjikan hadiah-hadiah menarik jika anak mereka bisa menjadi pemenang.
Hanya Darma, peserta keempat yang sejak tadi diam saja, tidak banyak gerak. Maklum Darma tidak ditemani orang tuanya karena mesti ke pasar menjadi tukang suwun (kuli jinjing). Panitia segera mengumumkan bahwa lomba segera akan dimulai, dan memerintahkan keempat peserta untuk bersiap di garis start. Sebelum pluit ditiup, Darma maju sebentar dan minta waktu untuk berdoa sejenak.

Setelah pluit berbunyi...priiiiit...empat bocah melesat. Satu peserta tumbang karena kakinya tersandung sendiri. Satu lagi menyusul karena berjalan miring sehingga keluar lintasan dan bruukkkk....jatuh. Tinggal dua anak. Darma dan peserta lainnya. Yang terakhir ini hampir mencapai garis finish jika saja tidak membuat kesalahan fatal; ia menoleh ke belakang dan kelereng pun jatuh. Tinggal Darma si pendiam yang berjalan santai menginjak garis finish.

Semua bersorak. Saat pembagian piala, seorang panitia bertanya kepada Darma, "Darma kamu tadi berdoa kepada Tuhan supaya kamu menang kan?"

"Bukan Bu, saya tadi tidak berdoa seperti itu," jawab Darma. Panitia tertegun. Masih tak percaya, "Kalau begitu kamu berdoa semoga teman-temanmu kalah. Iya kan?"

Darma menggeleng. Lalu berkata, "Kata ibuku tidak baik berdoa untuk kekalahan teman sendiri. Tadi itu aku hanya berdoa, "Ya Tuhan, aku mohon kepada-Mu supaya aku tidak menangis jika aku kalah."
Semua hadirin terdiam mendengar itu. Lalu terdengarlah gemuruh tepuk tangan. Tapi Darma tidak tahu apa yang mereka soraki....kemenangannya atau doa tadi?

Salam Rahayu _/|\_  
I Wayan Sudarma

No comments: