Saturday, October 30, 2010

Perbuatan Jahat vs Perbuatan Baik

Salam Kasih


Selama akibat dari perbuatan jahat belum masak,

Si pembuat kejahatan menganggap perbuatan jahatnya,

Sebagai hal yang menguntungkan!

Tapi, setelah akibat dari perbuatan jahatnya masak,

Ia akan menyadari kerugian dari perbuatan jahat itu.


Selama akibat dari perbuatan baik belum masak,

Si pembuat kebaikan menganggap perbuatan baiknya,

Sebagai hal yang merugikan!

Tapi, setelah akibat dari perbuatan baiknya masak,

Ia akan menyadari manfaat dari perbuatan baik tersebut.


Jangan anggap remeh kejahatan ringan,

Dengan berpikir:

Perbuatan jahat tidak akan berakibat buruk,

Ibaratkan sebuah tempayan air,

Yang terpenuhi air setetes demi setetes,

Yang pada akhirnya akan menjadi penuh jua,

Demikianlah orang yang bodoh memenuhi dirinya,

Dengan perbuatan jahat sedikit demi sedikit,

Yang dimana setelah terpenuhi, kelak akan membawa:

Penderitaan

Mala petaka, dan

Penyesalan!


Jangan menganggap remeh perbuatan baik yang ringan,

Dengan berpikir:

Perbuatan baik tidak akan berakibat baik,

Ibaratkan sebuah tempayan air,

Yang terpenuhi air setetes demi setetes,

Yang pada akhirnya akan menjadi penuh juga,

Demikianlah orang bijaksana memenuhi dirinya,

Dengan perbuatan baik sedikit demi sedikit,

Yang mana setelah terpenuhi, kelak akan membawa:

Kebahagiaan,

Keberuntungan, dan

Kebaikan!


Untuk itu sahabat-sahabatku semua...mari kita renungkan:


Apabila kita telah melakukan perbuatan jahat,

Janganlah mengulanginya,

Janganlah merasa senang dengan perbuatan jahat itu,

Karena kejahatan hanya akan membawa penderitaan, cepat ataupun lambat.


Apabila kita telah melakukan perbuatan baik,

Hendaklah mengulangi perbuatan baik itu,

Jangan tidak merasa bahagia dengan perbuatan baik itu,

Karena kebaikan hanya akan membawa kebahagiaan, cepat atau lambat.

Rahayu
Disunting dari Dhammapada,IX.17-22, Jakarta, Rabu 27-10-2010, 21:45

No comments: