Wednesday, April 12, 2017

Dua yang Harus Diingat dan Dua yang Harus Segera Dilupakan

Om Swastyastu
Barusan teringat lagi tentang nasihat mengingat kebaikan orang lain, sesaat setelah membaca salah satu sahabat menuliskan Kekecewaannya  terhadap sikap saya, yang dikirim lewat Whatsapp.
Kemudian saya jadi teringat kembali dengan nasihat-nasihat yang saya terima lewat pergumulan di banjar, tempek dan di tempat kerja, yang intinya menekankan bahwa ada dua hal yang harus selalu kita ingat, yaitu:
1. Kebaikan orang lain pada kita dan
2. Keburukan kita pada orang lain.
Kemudian ada dua hal juga yang harus segera kita lupakan, yaitu:
1.  Kebaikan kita pada orang lain dan
2. Keburukan orang lain kepada kita.

Saya mencoba  membahasnya satu-satu ya...
1. Kebaikan Orang Lain pada Diri Kita
Kenapa harus mengingat kebaikan orang lain pada kita? Karena kebaikan orang lain tersebut yang membuat kita menjadi lebih bersyukur atas kebaikan tersebut, kemudian setelahnya, kebaikan orang lain itu juga yang dapat memicu kita untuk berbuat baik pada orang yang bersangkutan. Mengingat kebaikan orang lain juga membuat kita untuk tak lupa berterima kasih atas kebaikan orang itu pada kita.

2. Keburukan Kita pada Orang Lain
Selain kebaikan orang lain pada kita, satu lagi yang perlu diingat adalah keburukan kita pada orang lain. Ngerasa gak sih, kadang diri kita ini suka lupa akan keburukan apa saja yang telah kita lakukan, baik itu sengaja maupun tidak sengaja. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu introspeksi diri untuk ingat keburukan yang pernah kita lakukan pada orang lain. Jangan sampai malah tunggu ada yang tersinggung dulu baru kita sadar akan perilaku buruk kita tersebut. Jadi, untuk keburukan kita pada orang lain, kita harus ingat dan perbaiki!

3. Kebaikan  Diri Kita pada Orang Lain
‘Pernahkah?’,  menjadi pengingat diriku sendiri bahwa diri kita jadi semakin tidak baik dengan menganggap diri ini sudah baik. Maksudnya, bila kita malah mengingat kebaikan yang telah kita lakukan, itu malah membuat diri kita jadi cepat puas dan enggan melakukan kebaikan yang lainnya. Bahkan bisa lebih parah lagi kalau sampai membuat diri kita merasa lebih baik dari orang lain, dan jadi sombong. amit-amit jabang bayi, ya kawan.. Jadi, bila kita melakukan suatu kebaikan, hanya lakukan dan setelahnya mari segera lupakan!

4. Keburukan Orang Lain pada Diri Kita
Satu hal lagi yang harus segera kita lupakan adalah keburukan orang lain pada kita. Mungkin ya, kadang kita benar-benar merasa tidak suka sama keburukan orang lain terhadap kita. Tapi, sebisa mungkin jangan dijadikan keburukan itu berlarut-larut efeknya ke kita, dan membuat kita jadi enggan untuk memberikan maaf.

Memang tak dapat dipungkiri; "seribu kebaikan yang kita perbuat akan mudah dilupakan, tapi satu kesalahan kita akan sulit dilupakan orang".
Sebagai penutup dari ulasan saya ini;
“Jika kita berbuat dharma (berarti) kita berbuat baik bagi diri kita sendiri dan jika kita  berbuat adharma, maka hal itu juga hanya bagi diri kita sendiri".
Semoga kita semua menjadi orang-orang yang selalu melakukan kebaikan setiap harinya ya, kawan. Sebab kebaikan itu pada akhirnya untuk diri kita sendiri juga. Mari berlomba-lomba dalam kebaikan..!

Dan saya mohon maaf yang setulus~tulusnya ataa segala cacad-cela, keterbatasan, kektiadaberdayaan selama pergumulan dan pergaulan saya dengan sahabat semua. Dan terima kasih atas segala kebaikan yanvg telah dicurahkan kepada saya dalam kehidupan ini.
Manggalamastu
Om tanme manah Siva samkhalyamastu
Om Santih Santih Santih Om
♡ I Wayan Sudarma ® (Jero Mangku Danu)

No comments: