Wednesday, October 9, 2013

KETENANGAN DIRI

Salam Kasih
"Lautan yang tenang akan menjadi bergemuruh ketika angin kencang berhembus. Sama halnya dengan pikiran yang menjadi gelisah ketika keinginan muncul". (I W Sudarma).

Ketika keseimbangan terganggu, maka goncangan terjadi sebentar. Ini juga terjadi bagi semua mahluk hidup. Mereka yang menyadari akan melakukan segala kegiatan dimaksudkan untuk mendapatkan kembali keseimbangan yang telah hilang tersebut.

Kaitan dengan ketenangan diri ini Bhagavadgita berpesan demikian: "Bebaskanlah dari pasangan yang saling bertentangan, senantiasa seimbang, tidak peduli dengan perolehan dan kehilangan serta terpusatkan pada Sang Diri".

Jika direnungkan makna sloka di atas, kita diajak untuk menyadari bahwa dalam kehidupan kita memang sedang terjadi hiruk pikuk baik dalam tataran phisikal, psikis, emosi dan mental...yang pada akhirnya akan mempengaruhi rohani kita.

Nah ketika pikiran menjadi gelisah dan menjadi tidak seimbang oleh berbagai keinginan-keinginan yang menuntut pemenuhan, kegelisahan dan ketiadaseimbangan tersebut perlu diatasi dengan memaksimalkan daya pemilah (wiweka). Agar daya pemilah ini dapat bekerja maksimal dan akurat maka ia perlu diberikan asupan nutrisi melalui berbagai latihan kerohanian semisal berdoa, sembahyang, kebaktian, shalat, tahajut, puja, japa,  wirid, meditasi, dan sebagainya. Ini juga berarti kita mesti meluangkan waktu untuk melatihnya secara disiplin, dan tidak sekedarnya saja apalagi hanya sekedar ikut-ikutan. Ketika diri semakin tenang maka gejolak pikiran akan semakin landai ini artinya kegelisahan akan kehilangan tuahnya.

Rahayu _/|\_ I W Sudarma
Bali-09102013

No comments: