Monday, April 29, 2013

HENING ITU JERNIH

Salam Kasih
Pagi ini seperti biasa, saya menyempatkan diri untuk mandi di pinggiran Tukad Unda, sambil mengenang masa-masa kecil dulu. Dalam renungan sekilas memandang dan merasakan arus aliran sungai, saya dapati bahwa air pegunungan itu jernih dari asalnya, mengalir sambil membawa serta segala yang bisa dibawanya termasuk kotoran. Di semua tempat yang dilewatinya semua dibawa dan dipindahkannya, ia ada untuk membersihkan kendati dirinya menjadi nampak kotor.

Jika saya bandingkan dengan hidup kita sepetinya ada kemiripan. Hidup kita adalah hati kita, yang pada mulanya selalu jernih. Namun harus terus melangkah melalui lorong dan jalan berdebu dan penuh dengan segala berkat dan kotoran yang datang silih berganti. Di luar sana masih ada juga prilaku sesama yang entah sengaja atau tidak disengaja sempat mengotori kejernihannya.





Dan semalam dalam renungan, juga hadir instuisi bahwa "Keheningan ada dalam ketiadaan suara yang bising, dan kejernihan adalah ketiadaan kotoran yang ada di dalamnya. Keheningan adalah kejernihan yang hanya berbeda kisi saja, tinggal di sebelahnya."

Karena itu heningnya malam selalu menjadi saat yang tepat untuk menjernihkan kembali hati dan budhi. Bahkan di malam yang hening organ hati kita bekerja keras mendetoks segala racun yang sempat masuk dan mengendap di sepanjang hari.

Dan pagi adalah saat untuk tetap menjaga heningnya hati dan jernihnya budhi yang kita miliki agar seluruh hari ini menjadi sumber berkat dan sukacita baik dalam hidup pribadi maupun dalam hidup sesama yang Tuhan hadirkan dalam hidup kita. Manggalamastu

Rahayu _/I\_ Jro Mangku Danu ( I W Sudarma)
Karangasem-28042013

No comments: