Salam Kasih
Ungkapan
'Pamerih Ngawe Engsap' terdiri dari tiga kata, yakni 'Pamerih'
(Pamrih), 'Ngawe' (Menyebabkan, membawa), 'Engsap' (Lupa, tidak ingat).
Secara semantik dimaksudkan untuk menggambarkan orang yang menyimpan
pamrih atau ambisi besar sangat dekat dengan tindakan lupa pada aturan
dan rambu-rambu yang baik.
...
Memang setiap kegiatan pastilah memiliki tujuan, tapi mesti kita
bedakan antara tujuan dengan yang dinamakan pamerih; yang lebih kepada
ada niat tersembunyi, terselubung di dalam tindakannya.
Ungkapan ini menjadi peringatan bagi orang-orang yang punya ambisi besar
agar berhati-hati, waspada, dan selalu sadar-ingat (eling). Jangan
sampai hanya mengejar ambisinya lalu mencari jalan pintas dan
menghalalkan segala cara. Tindakan mencari jalan pintas dan menghalalkan
segala cara inilah yang disebut dengan 'Lupa'.
Rahayu _/I\_ Jro Mangku Danu (IWS)
Pepeling Leluhur, 26072012 (Sesonggan Bali)
No comments:
Post a Comment