Wednesday, December 19, 2012

Mangasah Mangising Budhi

Salam Kasih

Salah satu Piwulang yang sangat terkenal dari Sabdo Palon Naya Genggong, tentang ajaran Welas Asih adalah "Mangasah Mangising Budhi", yang berarti: "Mengasah Kepekaan Hati". Pepeling ini juga bermakna Kepedulian terhadap sesama mahluk hidup.

Sekiranya pepeling ini menjadi sangat bermakna, di tengah-tengah maraknya konflik horizontal di antara kita. Dan menjadi sangat istimewa pula ketika umat Muslim merayakan Idul Fitri 1433 H, dan sebentar lagi umat Hindu akan merayakan hari Kemenangan: Galungan dan Kuningan. Dengan sebuah harapan semoga pepeling ini menjadi bahan renungan untuk kembali mereview, merefresh dan menata hati kita agar lebih aware dan care di antara penghuni semesta ini.

Kita semua tahu dan menyadari bahwa manusia diciptakan sebagai mahluk yang tidak bisa berdiri sendiri, daripadanya kita memiliki tugas dan kewajiban untuk saling tolong menolong. Kepekaan rasa terhadap penderitaan sesama perlu selalu diasah agar hati tidak buta. Karena kebutaan hati akan menumbuhkan sikap acuh tak acuh terhadap penderitaan orang lain dan juga mahluk lainnya.

Sekiranya inilah pesan lain dari makna hari Kemenangan yang bisa kita implementasikan ke dalam tindakan nyata: "Kepekaan Hati".

Rahayu _/I\_ I Wayan Sudarma
Pepeling Leluhur, Denpasar-19082012

No comments: