Saturday, February 4, 2012

Seruling Buluh dan 37 Barisan Suka Dukaku

Oleh: I Wayan Sudarma

Salam Kasih

Engkau menciptakan aku tanpa akhir
Itulah kesenanganmu
Bejana yang lemah ini kau kosongkan lagi dan lagi
Dan kau isi selamanya
Dengan kehidupan yang segar

Seruling buluh yang kecil ini
Kau bawa melintasi perbukitan dan ngarai
Dan bernapas melaluinya
Kau hembuskan melodi yang selalu baru

Pada sentuhan abadi tanganmu
Hati kecilku kehilangan batasnya
Dalam keriangan dan melahirkan ungkapan
Yang tak terkatakan

Pemberianmu yang tak terbatas
Datang padaku
Hanya dalam tanganku yang sangat kecil ini
Masa masa berlalu
Masih kau tuangkan
Dan di sana masih ada ruang untuk diisi

Dalam asuhanmu aku bertumbuh
Dalam kasihmu aku berlindung
Dalam perintahmu aku berkarma
Dalam damaimu aku menuju

Tuanku....terima kasih
Telah sudi datang, dan merayakan pesta heningku
Bersama 37 barisan suka duka utusanmu
Dan untuk hari ini....
Tuanku masih sudi menyertakanku dalam mahakaryamu

Bali-24/01/2012

1 comment:

Arta said...

main seruling di bawah pohon.... sebagai panggilan merdu untuk kekasih... hihihihi