Friday, April 8, 2011

KESUCIAN & KEBENARAN

Salam Kasih

Salam Kasih
Alkisah adalah seorang Sadhu (suci) sedang bermeditasi di bawah pohon beringin yang rimbun. Belum lama ia bermeditasi, tiba-tiba datang seorang pemuda tergopoh-gopoh penuh kepanikan menuju dirinya.

"Wahai orang suci tolonglah saya," pemuda itu memohon belas kasihan. "Ada orang yang menuduh saya mencuri, padahal saya bukanlah seorang pencuri. Mereka mengejar saya, kalau mereka sampai menangkap saya, kedua tangan saya pasti akan dipotong."

Pemuda itu lalu memanjat pohon yang digunakan pertapa itu untuk bermeditasi dan bergegas bersembunyi di antara dahan-dahan yang rimbun.

"Tolong jangan katakan kepada mereka di mana saya bersembunyi," pinta pemuda itu sambil memelas.

Orang Sadhu itu bisa melihat dengan mata bathinnya, jikalau pemuda itu memang tidak bersalah dan berkata dengan jujur, ia bukanlah seorang pencuri.

Beberapa saat berselang, datanglah sekerumunan orang. "Bapak melihat seorang pemuda yang berlari ke sini?" Tanya pemimpin kelompok itu.

Berpuluh tahun sebelumnya orang Sadhu ini pernah bersumpah untuk selalu berkata jujur, jadi ia mengatakan melihat pemuda itu.

"Kemana perginya?"

Orang Sadhu itu sebenarnya tidak ingin mengkhianati pemuda tersebut, namun sumpahnya telah menakutkannya. Ditunjukkannya pohon di atasnya. Maka, orang-orang itu beramai-ramai menyeret si pemuda keluar dari sela-sela dahan dan memotong kedua tangannya.

Setelah orang Sadhu itu meninggal. Ia lalu dihadapkan pada Mahkamah Agung Semesta. Ia divonis bersalah atas sikapnya pada pemuda tidak berdosa itu.

"Tetapi, saya telah bersumpah suci saya akan selalu berkata jujur." Protes orang Sadhu itu.

Hakim berkata,"Namun hari itu kamu lebih mencintai "kebanggaan daripada kebajikan" Bukan demi kebajikan kamu menyerahkan pemuda itu kepada penuduhnya, namun kamu semata-mata mempertahankan "citra kosong" tentang dirimu sendiri sebagai orang suci."

Sahabat... Kita sering dihadapkan pada situasi dan kondisi dilematis seperti ini. Hidup jujur sangatlah penting, namun melindungi kebenaran adalah kebajikan tertinggi....

Salam Rahayu
oleh: I Wayan Sudarma

No comments: