Wednesday, December 29, 2010

Pengabdi Sejati

Salam Kasih

Oleh: I Wayan Sudarma

Pengabdi Tuhan yang sejati tidak mengenal sifat buruk seperti kebencian, irihati, amarah, dan ketagihan. Bila sifat-sifat ini (benci, irihati, marah,dan ketagihan,dsb) memasuki diri kita, sifat-sifat semacam ini akan menjadi hambatan utma bagi pengabdian. Kita harus menumbuhkan rasa kesatuan dengan setiap orang dan juga alam semesta. Bila kita benci kepada seseorang, berarti kita membenci Tuhan sendiri yang kita puja. Karena rasa keakuan dan keangkuhan maka kita bertindak terhadap orang lain yang sekaligus menimbulkan kebencian, kedengkian, dan kemarahan.Karena itu, peringatan penting yang diberikan dalam Bhagavadgita adalah "Adveshta sarva bhutanam" - jangan membenci sesama mahluk.

Tanpa menyiangi rumput di ladang dan menyiapkan tanahnya untuk ditanami, benih yang ditebarkan tidak akan menghasilkanpanen yang baik. Demikian pula tanpa menghilangkan "rerumputan liar egoisme" dari dalam diri ini, segala usaha pengamalan spiritual dapat menjadi sia-sia. Hal penting yang dapat dipelajari dari Bhakti Yoga ialah bahwa: "kita jangan hanya mencintai Tuhan, tetapi juga semua mahluk, dan memperlakukansetiap orang sebagai Tuhan, "Visvha viraat svaruupa"- semua mahluk adalah perwujudan kosmis dari Tuhan.

Jika kita memuja Tuhan disatu pihak, tetapi di lain pihak merugikan atau menyakiti mahluk lain, tindakan semacam ini tidak bisa dikatakan sebagai "pengabdian" Hal ini hanya akan menunjukkan kedunguan kita. Dan orang semacam ini tidak akan pernah maju dalam bidang spiritual.

Dalam Shrimad Bhagavatam (Kitab kebaktian yangmulia), menjadikan Prahlada: seorang putra raja Raksasa,dinyatakan sebagai abdi Tuhan yang ideal karena ia memiliki semua sifat-sifat luhur. Ketika par raksasamenyusahkan Prahlada, ia tidak pernah merasa sakit hati, apapun juga cobaan atau kesulitan yang harus dihadapinya. Ia hanya terus menyebut nama Tuhan (Narayana) berulang-ulang, berlindung kepadaNya, pembela dan juru selamatnya. Ia tidak pernah mengeluarkan air mata setetes pun dalam kesulitan ini. Karena itu,Prahlada digambarkan sebagai seorang yang telah sempurna dalam yoga atau manunggal dengan Tuhan. Meskipun iahidup dalam dunia yang fana dan mempunyai wujud, ia tidak mengijinkan keinginan atau keterikatan duniawi menguasai batinnya. Masih banyak contoh yang kita bisa tauladani.....misalnya seperti pengabdian Hanoman kepada Rama dan Sita, dan yang lainnya.


Kata Kunci:

* Adveshta sarva bhutanam - jangan membenci sesama mahluk.
* Visvha viraat svaruupa - semua mahluk adalah perwujudan kosmis dari Tuhan.
* Isvara sarva bhutanam - Tuhan meresapi semua mahluk
* Vasudhaiva kutumbhakam - kita adalah bersauda

No comments: