Thursday, November 11, 2010

Badan, Pikiran, dan Atma

Salam Kasih
oleh: I Wayan Sudarma


Jika Hati Nurani dan Pikiran diabaikan, lalu hanya kesenangan tubuh yang diperhatikan, ini merupakan sifat kebinatangan.

Bila Tubuh dan Pikiran bekerjasama dengan mengabaikan Hati Nurani, ini merupakan sifat iblis.

Jika manusia dapat mengabaikan Badan serta Pikiran dan hanya hidup did alam Hati Nurani, maka ia bersifat Tuhan.

Ketuhanan berarti menetap teguh dalam prinsip Hati Nurani tanpa terpengaruh oleh kecenderungan-kecenderungan lain. Manusia harus lebih percaya dan lebih mengandalkan Hati Nurani.

Peningkatan kesadaran Badan membawa manusia pada sifat kebinatangan. Manusia harus melenyapkan kecenderungan hewani dan iblis, meningkatkan kelekatannya pada Hati Nurani, dan mencapai kecemerlangan pencerahan (batin).

Karena itu, manusia harus menggunakan dengan baik segala sarana yang telah dianugerahkan kepadanya dan menempuh hidup yang seimbang.

Janganlah engkau bertindak semata-mata dengan mengikuti perintah Pikiran. Penggunaan Pikiran harus berada dalam batas-batasnya.




Bali, 18 Januari 2010 jam 10:17

No comments: