Salam Kasih
Telah dianugerahkan bhuana dan semesta ini
Diciptakan sebelum bangsa manusia diturunkan
Entah berapa masa
Entah berapa juta turunan manusia telah menikmatinya
Ketika pikiran berkembang pesat
Indriya berpacu dalam kerakusan
Pertiwi diperbudak, dibongkar, dihisap....ditelantarkan
Di atas puingnya berdiri gugus bertema kemakmuran
Awidya (Kegelapan) menutup mata bathin manusia
Pertiwi hingga Akasa, adalah Maha Sumber
Dia dasyat juga lembut
Dia panas namun teduh
Dia berputar tapi tetap
Jika engkau hanya bisa mengambil saja
Memerah tetes demi tetes susu kehidupan Bunda Pertiwi hanya demi perutmu seorang
Atau demi nikmat sesaat keturunanmu
Tapi engkau lupa... mengasihinya
Jangan salahkan jika Ia Kecewa...Marah....Murka....
Bergetar....menggelegar
Gunung....Samudera...Angin....Api...Penyakit menebar bencana peringatan
Karena Ibu Pertiwi bukan bagi mereka yang tamak dan culas
Ia tetap akan memberi
Karenanya disebut Ibu atau Pertiwi
Yang terkikis dan lenyap adalah cinta
Kembalikan.....sambungkan tali cinta kepada Ibu Pertiwi
Dari situ akan bangkit kemuliaan
Bali, 24-10-2010
Dari Catatan pinggir Jalanku: Goes De
No comments:
Post a Comment