Wednesday, June 17, 2015

Rasa Terima Kasih

Om Swastyastu

Di setiap kita dapat berbuat sesuatu entah itu langsung maupun tidak langsung baik kepada sahabat, keluarga, teman, pacar,temen sejawat,istri,suami, dan anak-anak maka ucapan terima kasih selalu meluncur dari bibir mereka. Entah ucapan itu dilakukannya dengan tulus dan atau berpura-pura tulus. Tapi tentu kita sangat menikmati suasana pujian seperti itu. Bahkan tak jarang kita menjadi kesal gara-gara kita telah berbuat sesuatu, tapi mereka tidak mengucapkan terima kasih kepada kita... Tentu semua dari kita pernah mengalaminya bukan?

Bahkan tak jarang setelah peristiwa yang demikian kita menjadi malas untuk berbuat kebajikan untuk mereka, takut jikalau jerih payah kita tidak diakui atau malah diacuhkan.

Kita bangga jika disanjung, tapi kesal-marah-bahkan tak sedikit dari kita menjadi benci bahkan mendendam; gara-gara tidak menerima ucapan 'terima kasih' . Begitu hebat dan kuatnya harapan kita akan kata yang satu ini.

Padahal jika saja kita mau sedikit menundukkan kepala dan merenung; maka tak pantaslah kita mengharapkannya-tapi itulah sisi lain dari keterbatasan kita sebagai manusia.

Saya jadi teringat wejangan orang tua saya saat sebelum saya meninggalkan rumah untuk menjadi pelayan umat: "Jro.....Jangan mengharapkan ucapan terima kasih dari mereka yang pernah kita bantu, tapi kitalah yang seharusnya berterimakasih kepada mereka yang kita tolong".

Sahabat.....
Tanpa keberadaan mereka (orang lain/mahluk lain) kita tidak mungkin punya kesempatan untuk berbuat. Karena merekalah kita dapat membangun karma-karma kebajikan-jadi kitalah yang harus berterima kasih atas kesempatan yang diberikannya untuk kita bisa berbuat sesuatu.

Sahabatku...
Disetiap kita dapat berbuat sesuatu mari kita ucapkan terima kasih; kepada Tuhan, kepada Alam, kepada Sahabat, Keluarga, bahkan kepada mahluk-mahluk lainnya. Tanpa eksistensi mereka semua kita tidaklah berarti apa-apa.

Terima kasih Tuhan Yang Maha Welas Asih atas kesempatan sehingga Hamba dapat menyampaikan ajaranMu.
Terima kasih sahabat yang telah mau membaca-merenungkan bahkan barangkali mempraktikkan  Mutiara Dharma kehidupan ini.

Lots of love forever
Om Santih Santih Santih Om

♡ Jro Mangku Danu (I W. Sudarma)
Palembang, 26 Maret 2010 jam 20:57

Friday, June 12, 2015

TAHUKAH KITA....???

Om Swastyastu

Pernahkah kita menanyakan berapa harga oksigen di apotik?
Jika belum tahu, harga oksigen +/- Rp. 25.000/ltr.

Pernahkah kita menanyakan berapa harga Nitrogen di apotik?
Jika belum tahu, harga nitrogen +/- Rp.9.950/ltr.

Tahukan kita....?? Bahwa dalam sehari manusia menghirup 2.880 ltr Oksigen dan 11. 376 ltr Nitrogen.
Jika harus dihargai dengan Rupiah, maka Oksigen dan Nitrogen yang kita hirup akan mencapai Rp. 170 Jutaan/hari/manusia.

Saudaraku.....
Jika dihitung kebutuhan kita sehari Rp. 170 juta, maka sebulan Rp. 5.1 M/orang.....!!!

Sungguh kita-manusia pada hakikatnya sangat lemah dan tidak layak berlaku sombong di muka bumi ini.

Masihkan kita belum BERSYUKUR...??!
Baru nafas saja kita sudah mesti menghabiskan Rp. 5.1 M perbulan dan itu GRATIS dari Tuhan.

Mari kita jadikan kesempatan Hidup ini dengan bijak, jangan cemari udara, jangan gunduli hutan. Mari jaga alam agar tetap lestari.....inilah salah satu bentuk Rasa Syukur kita akan anugerahNya. Manggalamastu.

Om Santih Santih Santih Om
♡ Jro Mangku Danu