Wednesday, February 25, 2015

Jadilah Air Jangan Jadi Batu

Om Swastyastu

"Dadio banyu, ojo dadi watu” (Jadilah air, jangan jadi batu)

Kata-kata singkat yang penuh makna. Kelihatannya jika ditelaah memang manungso kang nduweni manunggaling roso itu harus tahu bagaimana caranya untuk dadi banyu.

Mengapa kita manusia ini harus bisa menjadi banyu (air)? Karena air itu bersifat menyejukkan. Ia menjadi kebutuhan orang banyak. Mahluk hidup yang diciptakan Hyang Maha Welas Asih pasti membutuhkan air. Nah, air ini memiliki zat yang tidak keras. Artinya, dengan bentuknya yang cair, maka ia terasa lembut jika sampai di kulit kita.

Berbeda dengan watu (batu). Batu memiliki zat yang keras. Batu pun juga dibutuhkan manusia untuk membangun rumah maupun apapun. Pertanyaannya, lebih utama manakah menjadi air atau menjadi batu? Kuat manakah air atau batu?

Orang yang berpikir awam akan menyatakan bahwa batu lebih kuat. Tetapi bagi orang yang memahami keberadaan kedua zat tersebut, maka ia akan menyatakan lebih kuat air.

Mengapa lebih kuat air daripada batu? Jawabannya sederhana saja, Anda tidak bisa menusuk air dengan belati. Tetapi anda bisa memecah batu dengan palu.

Artinya, meski terlihat lemah, namun air memiliki kekuatan yang dahsyat. Tetes demi tetes air, akan mampu menghancurkan batu.

Dari filosofi tersebut, kita bisa belajar bahwa hidup di dunia ini kita seharusnya lebih mengedepankan sifat lemah lembut bak air. Dunia ini penuh dengan permasalahan. Selesaikanlah segala permasalahan itu dengan meniru kelembutan dari air. Janganlah meniru kekerasan dari batu. Kalau Anda meniru kerasnya batu dalam menyelesaikan setiap permasalahan di dunia ini, maka masalah tersebut tentu akan menimbulkan permasalahan baru.

Om Santih Santih Santih Om
♡ I Wayan Sudarma

Wednesday, February 18, 2015

Berbuat atau Tidak Berbuat

Mutiara Dharma 13/02/2015:

"Untuk apa kita berbuat jika tidak membawa manfaat kebaikan. tapi dengan tidak berbuat, kita tidak akan tahu manfaat apa yang akan didapat daripadanya".
-------
"For what we do if it does not bring the benefits of goodness. But by not doing,  we would not know what benefits will be derived therefrom".

~ Jro Mangku Danu

Membersihkan Gulma kehidupan

Suatu ketika kita menanam padi....dalam waktu yang hampir bersamaan tumbuhan gulma (hama) juga tumbuh di sana. Si petani yang cerdas tentu akan menyingkirkan gulma (tanaman hama) dari tumbuhan padinya-jika ia bercita-cita mendapatkan beras dengan kualitas yang baik. Hanya petani bodoh yang membiarkan gulma juga tumbuh di sana.
-----
Demikian pula saat kita hendak berbenah menuju kebaikan...maka semua bentuk-bentuk kejahatan mesti kita singkirkan dari dalam diri.

♡ Jro Mangku Danu

Banyak Sahabat

Mutiara Dharma 14/02/2015:

"Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi setia kawan, bijaksana, mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak sahabat".
-------
"Riotous living not guarantee many friends. But loyal, thoughtful, willing to appreciate, accept what their friends and like to help, that's the key to have lot of friends".

~Jro Mangku Danu

Thursday, February 12, 2015

Kegelisahan Dan Ketakutan

 oleh: I Wayan Sudarma

Om Swastyastu


Apakah anda gelisah? Apakah Anda merasa susah hati? Apabila jawabannya adalah “ya”, maka Anda dianjurkan untuk terus membaca tulisan ini. Tulisan ini ditujukan kepada Anda dan mereka yang selalu merasa gelisah bahkan sampai saat kematiannya.
Kegelisahan dan kesedihan merupakan suatu kejahatan kembar yang dating berbarengan dan bergandengan. Mereka hidup bersama-sama di dunia ini. Jika Anda gelisah, maka Anda akan merasa susah ! Dan jika Anda merasa susah maka Anda akan gelisah. Kita harus berani menghadapi kenyataan. Walaupun kita tidak dapat melarikan diri dari mereka, tapi kita tidak boleh membiarkan kejahatan kembar tersebut mengalahkan kita. Kita harus mengatasi mereka. Kita dapt melakukan dengan usaha kita sendiri, dengan kemantapan hati dan kesabaran. Dengan pengertianbenar dan menggunakan akal budhi dan kebijaksanaan, maka niscaya kita dapat mengalahkan perasaan kita, dan menghapuskan kegelisahan dan kesusahan kita. 
Kegelisahan dalam diri kita dibuat oleh kita sendiri. Kita ciptakan mereka di dalam pikiran kita, melalui ketidakmampuan ataupun kegagalan untuk mengerti bahaya perasaan keakuan dan melalui khayalan-khayalan kita yang melambung serta kesalahan dalam menilai benda-benda. Hanya jika kita dapat melihat benda-benda dengan apa adanya, bahwa tidak ada sesuatupun yang kekal di dunia ini bahkan keakuan kita sendiri merupakan khayalan liar yang berlari kesana-kemari bahwa kekacauan di dalam pikiran kita yang tidak terlatih, untuk itu kita harus menempuh perjalanan jauh untuk mencari obat pembasmi kegelisahan dan kesusahan kita. Kita harus melatih perasaan dan pikiran untuk melupakan rasa keeakuan, dan berusaha untuk dapat melayani serta berguna untuk kemanusiaan. Ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Banyak orang memiliki hawa nafsu dan kerinduan, ketakutan serta kecemasan, namun mereka tidak mau menyadarinya atau malu untuk mengakuinya bahkan kepada diri mereka sendiri. Dan perasaan-perasaan yang tidak berfaedah inipun memiliki kekuatan. Walau bagaimanapun usaha kita untuk menekannya, mereka akan mencari pelepasan dengan jalan merusak alat-alat tubuh sehingga menyebabkan penyakit-penyakit menahun. Semua ini dapat diatasi dengan cara-cara tepat dari meditasi atau pengembangan mental, karena pikiran yang tidak terlatih merupakan penyebab utama dari kegelisahan-kegelisahan tersebut.
Jika pikiran Anda sedang gelisah, janganlah ditunjukkan kegelisahan Anda pada setiap orang yang Anda temui. Anda harus menceritakan dan menyatakan kegelisahan Anda hanya kepada orang yang benar-benar dapat menolong anda.
Betapa manisnya jika Anda memelihara senyum di wajah Anda meskipun banyak kesulitan menghadang di depan Anda. Hal ini tidaklah terlalu sulit hanya jika Anda benar-benar mencobanya. Banyak remaja yang telalu bersusah hati ketika putus hubungan dengan kekasihnya, bahkan mereka sering merencanakan untuk bunuh diri karena dipaksa oleh kekecewaan dan putus asa. Beberapa diantaranya terpaksa menetap di rumah sakit jiwa. Banyak remaja yang patah hati yang menempuh kehidupan yang menyedihkan. Semua peristiwa yang malang ini terjadi disebabkan kurangnya pengertian tentang nilai-nilai yang sesungguhnya dari kehidupan.
Bagaimanapun, perpisahan merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Hal ini dapat terjadi kadang-kadang pada permulaan dari jalan kehidupan, kadang-kadang pada pertengahan, dan kadang-kadang pada akhir kehidupan. Dan hal ini tidak dapat dihindari. Kalau hal-hal seperti itu terjadi orang harus mencoba untuk mencari dimana letak penyebabnya. Walau bagaimanapun,kalau perpisahan terjadi di luar dugaannya, orang harus berani menerima kenyataan itu dengan menyadari sifat-sifat kehidupan yang sebenarnya. Namun, demikian sebenarnya tidaklah terlalu sulit bagi seseorang untuk mencari teman baru sebagai pengganti yang telah pergi, untuk mengisi kekosongan kalau kita benar-benar menghendaki.
“Dimanapun rasa ketakutan muncul: ia hanya akan muncul pada orang yang bodoh, tidak pada orang bijaksana”. Ketakutan tidaklah lebih dari keadaan pikiran. Keadaan pikiran seseorang dapat menjadi subyek untuk mengendalikan dan memimpin; penyalahgunaan pikiranlah yang menghasilkan ketakutan kita; dan penggunaan yang benarlah yang mewujudkan harapan-harapan dan cita-cita kita, dan dalam hal ini pikiran sepenuhnya mengawasi pikirannya sendiri.” Alam telah menganugerahi manusia untuk dapat mengendalikan seluruh isinya kecuali satu hal yaitu pikiran.” Kenyataan ini, diperkuat dengan kenyataan tambahan bahwa segala sesuatu yang diciptakan manusia dimulai dalam bentuk pikiran, hal ini menuntun seseorang untuk lebih menyadari  bahwa ketakutan dapat diatasi. Pikiran tak ubahnya sebuah magnet yang hanya dapat menarik unsur yang sama yaitu besi. Demikian pula ketika kita berpikir yang negatif maka saat itu pula pikiran akan  menarik energi negative, dan pikiran yang baik dan benar akan menarik energi yang positif pula. Maka janganlah pernah berpikir negatif jika Anda tidak mau menimbun  berbagai penyakit..
Obat yang terbaik untuk dapat mengatasi ketakutan adalah dengan mencoba untuk mengerjakan sesuatu untuk orang lain. Karena Anda tidak dapat memiliki dua pikiran yang berlawanan pada waktu bersamaan, salah satu pikiran akan selalu mengusir yang lain. Jika suatu saat pikiran Anda sedang terpusat hanya untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan apapun juga, maka rasa ketakutan tidak akan muncul di dalam pikiran Anda pada waktu yang sama.
“ Kesusahan akan mengeringkan darah, lebih cepat daripada yang dilakukan oleh usia.” Rasa ketakutan, kegelisahan dan kecemasan yang tidsak berlebihan merupakan nurani alamiah untuk menjaga diri. Namun, ketakutan yang terus-menerus, dan kegelisahan yang berkepanjangan merupakan musuh yang tak terduga bagi alat-alat tubuh manusia; mereka mengacau jalannya fungsi-fungsi tubuh.
Jika Anda senantiasa belajar bagaimana membahagiakan orang lain dan hanya mengisi pikiran-pikiran anda dengan hal-hal yang baik dan benar serta bermanfaat, maka Anda pun akan selalu berada dalam suasana hati dan pikiran yang tenteram dan bahagia. Hal ini disebabkan pikiran Anda tidak diijinkan untuk ditumpangi oleh rasa ketakutan, kegelisahan dan kecemasan.

Om Santih Santih Santih Om

Monday, February 9, 2015

Sahabat Sejati Itu Bernama Cinta Kasih

Om Swastyastu

"Selain Tuhan tiada orang yang memiliki kemampuan untuk berdiam di dalam dirimu".

Mungkin terdapat segelintir orang yang mengatakan bahwa mereka adalah teman atau sahabat sejatimu, namun cobalah renungkan, "Apakah mereka bisa "TINGGAL" di dalam dirimu?"

Ketahuilah bahwa sahabat-sahabat duniawi bersifat eksternal. Sedangkan sahabat sejatimu ada di dalam dirimu, dan dia adalah perwujudan Tuhan, yaitu CINTA KASIH".

Semoga bermanfaat
Om Santih Santih Santih Om
~  Ki Sudarma