Wednesday, November 13, 2013

SWADHARMA

Salam Kasih
Badan jasmani ini adalah instrumen untuk melakukan tugas (Karma) dan itelek (Buddhi) dibentuk oleh Karma tersebut. Doa dan meditasi akan memurnikan intelek kita dan menjadikannya sebuah instrumen yang efektif untuk memenangkan Rahmat Tuhan dan untuk realisasi diri. Kehangatan Berkat Tuhan akan menghilangkan semua kebodohan/ketidaktahuan. Kita bisa mendapatkannya dengan melibatkan diri dalam perbuatan baik. Lakukan tugas kita, yang terbaik yang bisa kita lakukan; yang telah ditugaskan kepada kita, Swadharma kita. Tuhan ber-reinkarnasi untuk mengajarkan orang-orang untuk melakukan dharma (tugas) kita. Beliau memperbaiki Buddhi melalui nasihat dan perintah; terkadang menghukum tetapi juga dengan menjadi teman dekat dan pemberi selamat, sehingga orang-orang rela meninggalkan kecenderungan yang buruk dan menerima jalan yang lurus.

Saudara-saudari semestaku....Mari melangkahlah di jalan mulia dan capailah realisasi diri!

The body is the instrument for doing our duties (Karma) and our intellect (Buddhi) is shaped by our Karma. Prayer and meditation will purify our intellect and make it an effective instrument to win the Lord’s Grace and for self-realization. The warmth of Divine Grace will melt all ignorance away. We can win it by engaging ourself in good deeds. Do our duties that we are best fitted for; that which we are ordained for, our Swadharma. God incarnates for teaching people to perform their dharma (duty). He corrects the Buddhi through counsel and command; at times condemning but also by being a close friend and well-wisher, so that people would willingly give up evil propensities and recognize the straight path.

Dear my brother and sisterhood of universe Let's we....Tread the noble path and attain self-realization!

Rahayu _/I\_ I W Sudarma
Lombok-13/11/2013

Saturday, November 9, 2013

Dasar Persembahan Itu Bernama Cinta

Salam Kasih
Lengkapilah setiap napas kita dengan Cinta. Cinta tidak mengenal rasa takut.Ketakutan menyeret manusia menjadi kepalsuan, ketidakadilan dan kejahatan. Cinta tidak mendambakan pujian.
Hanya mereka yang tidak memiliki Cinta di dalamnya gatal untuk mendapatkan  hadiah dan reputasi.Cinta adalah hadiah itu sendiri.
Demikianlah pula, jika kita ingin melakukan suatu persembahan ke hadapan TUHAN, pastikan hal itu bukanlah Cinta yang hanya berupa benda materi belaka. Cinta bukan dagangan, janganlah tawar-menawar tentang biaya (baca: berhitung untung-rugi). Biarkan mengalir jernih dari hati, sebagai aliran Kebenaran, dan sungai kebijaksanaan. Biarkan persembahan itu tidak berasal dari kepala, atau dari lidah  semata. Tapi biarkan muncul secara penuh dan bebas (dari ego), bersumber dari hati.
Saturate every breath of our with love. Love knows no fear. Fear drags man into falsehood, injustice and evil. Love does not crave for praise.
Only those who have no Love in them itch for reward and reputation. Love is its own reward.
Also, if we are eager to place offerings before the Lord, let it be Love instead of mere material objects. Love is not merchandise; do not bargain about its cost. Let it flow clear from the heart, as a stream of Truth, and a river of wisdom. Let it not emanate from the head, nor from the tongue. Let it emerge, full and free, from the heart.
प्यार के साथ तुम्हारी हर सांस तर|| प्रेम का कोई डर नहीं जानता है|| डर झूठ| अन्याय और बुराई में आदमी खींचता है|| प्यार प्रशंसा के लिए याचना नहीं करता है.केवल उन में कोई प्रेम जो लोग इनाम और प्रतिष्ठा के लिए खुजली|| प्यार में अपने इनाम है|| आप भगवान से पहले प्रसाद जगह के लिए उत्सुक हैं| तो यह प्यार की बजाय मात्र भौतिक वस्तुओं हो|| प्रेम का माल नहीं है|  इसकी लागत के बारे में सौदा नहीं है|| यह सत्य की एक धारा है| और ज्ञान की एक नदी के रूप में| दिल से स्पष्ट प्रवाह चलो|| यह सिर से| और न ही जीभ से निर्गत नहीं करते हैं|| यह दिल से| पूर्ण और स्वतंत्र उभरने चलो||°||
Rahayu _/|\_ I W Sudarma
09112013

Friday, November 8, 2013

TIGA MUTIARA

Salam Kasih
"Kecerdasan tertinggi adalah kemampuan untuk membuang KeAKUan.
Pengendalian tertinggi adalah kemampuan untuk mengendalikan Emosi.
Kemuliaan tertinggi adalah kemampuan untuk menguasai Pikiran". (Tantrayana Gautama)
Saudara/i semua....Kita boleh Cerdas, Hebat, Kaya Pengalaman & Pengetahuan, tetapi kalau sulit mengakui orang lain, dan tidak mau mengakui kesalahan yang telah diperbuat hanya akan menghambat kemajuan diri sendiri !
"Solidaritas Sejati" selalu melibatkan perhatian, kasih sayang & ketulusan. Kekuatan itulah yg membawa kita pada kehidupan sukses. Menyitir sebuah Pepatah Yunani: “Tanah subur kebijaksanaan berbuahkan 3 helai daun yaitu: pikiran, bahasa & tindakan yang baik” Dan dalam Veda inilah yang dinamakan Tri Kaya Parisudha: berpikir (manacika), berkata (wacika), dan bertindak (kayika) yang baik dan benar serta bijaksana. Manakala ketiganya sejalan, selaras...inilah yang oleh Mahatma Gandhi dinamakan sebagai "Hidup Harmonis".
Rahayu _/|\_ I W Sudarma
Bali-08112013