Friday, August 30, 2013

Perbedaan Sebagai Kekayaan

Salam Kasih

"Warna Pelangi telah memberikan suatu contoh kepada kita betapa indahnya suatu " PERBEDAAN".Jikalau kita bisa menyimak simbol di balik makna  perbedaan ini, tidaklah ada alasan apapun yang mesti membuat kita bermusuhan, apalagi sampai bertengkar kemudian berpisah. Adanya perbedaan ini adalah suatu bukti bahwasanya kita itu saling membutuhkan dan berketwrgantungan agar bisa berjalan dalam mewujudkan suatu  persamaan impian yakni: "KEDAMAIAN"

Mari jadikan perbedaan sebagai sebuah KEKAYAAN dan mentransformasikannya dalam totalitas kehidupan sebagai KARUNIA kasihNya...!"

Rahayu _/|\_ I W. Sudarma (Jro Mangku Danu)

Wednesday, August 28, 2013

PENGABDIAN

Salam Kasih
"Manusia yang diberkati dengan 'pengabdian' mencurahkan segala miliknya kepada Tuhan. Ia tidak akan meminta apa-apa dari Sang Pencipta". (Awatara Rama)

Saudara/I semuanya...rasa cinta yang besar kepada Penguasa alam semesta merupakan pengabdian. Hal itu terjadi dengan sendirinya dan tidak didorong oleh suatu pertimbangan dan kepentingan pribadi.

Mengharapkan suatu imbalan dan melaksanakan pengabdian adalah dua hal yang berlawanan. Pengabdian diungkapkan dalam wujud pelayanan. Bagi seorang pengabdi, tidak ada pekerjaan yang dilakukan untuk Tuhan yang dirasa sulit atau membosankan. Kesenangan akan meningkat bersama dengan pelaksanaan usaha untuk memuliakan Sang Pencipta.
Jadi....selama pengabdian bertambah besar, keegoisan akan semakin menyusut. Dan pengabdian merupakan imbalan itu sendiri.

Berbahagialah bagi mereka yang telah dapat mengabdikan dirinya, hidupnya di jalan kerahayuan. Dan kita semua mempunyai peluang yang sama besarnya untuk dapat hadir sebagai pengabdi di kehidupan ini.

Rahayu _/|\_
Oleh: I W Sudarma

Tuesday, August 27, 2013

Menyalahkan Tidaklah Bermanfaat Positif

Oleh: Thich Nhat Hanh

Salam Kasih
Ketika Anda menaman selada,
dimana ia tidak tumbuh dengan baik,
Anda tidak akan menyalahkan tanaman selada itu, melainkan mencari-tahu mengapa ia tidak tumbuh dengan baik.
Mungkin ia perlu lebih banyak pupuk, 
lebih banyak air, atau lebih sedikit sinar matahari. Anda tak kan pernah menyalahkan tanaman itu.

Akan tetapi, ketika kita bermasalah dengan orang lain, seringkali kita menyalahkan orang lain. Padahal... jika kita memahami mereka, mereka pun akan baik-baik saja;
seperti tanaman selada itu.

Menyalahkan, tidak membawa dampak positif sama-sekali, demikian pula mencari-cari alasan,  apalagi malah bertengkar membela pendapat Anda.

Itulah pengalaman saya.
Jangan menyalahkan,
tak perlu mencari-cari alasan,
tak perlu berargumentasi.
Cukup pahami dengan baik.

Jika Anda dapat memahami orang lain,
dan Anda menunjukkan bahwa Anda memahaminya, Andapun bisa menyayanginya, dan situasipun akan berubah.

Rahayu _/|\_ I W Sudarma

Tuesday, August 20, 2013

The Suffer Cause

Sisya: "Guru, What is the source of the various forms of attachment we suffer from?"
Guru: "Dear all- we take great care to see that the house that our own and live in is charming, impressive and comfortable! We get angry even if a poster is pasted on its walls. Then one day, we sell it.
It is no longer the object of our attachment. Even if lightning strikes it, we are not disturbed! With the money we got, we purchase some fields. Now our attachment moves to the fields. Over a period of time, we sell them and put the money in a bank. Now, our attachment grows towards the bank account. Now what exactly is us and what are we attached to? It is not the house, fields, or money; it is prestige, comfort, show, greed – things that arose in our mind as desires!
Truly it is our ego that we are attached to. Each of us must take up some spiritual effort in order to cleanse the mind of lust and greed, of envy and hate. 

Namaste
By: I W Sudarma (Jro Mangku Danu)

Monday, August 19, 2013

PRESERVE OUR CHILDREN

Sisya: "Guru, What should we do to bring out and preserve the native goodness in children?"
Guru: "Dear all-The human heart when young is very soft. It responds to grief and pain in fellow beings. It is the example of elders, the lessons they receive from parents, the company they get into, and the wrong training they receive in school and society that harden their hearts into stone.
Parents must not find fault with others in the vicinity of children or show their hatred or envy before their tender minds.
Children should be taught to share the grief and joy of others; and to be never jealous of others happiness or success. Instead of giving room to the feeling of envy, teach them to emulate the hard work of the successful, to pray for intelligence, or for a sharper memory. Keep those young hearts soft.

Namaste _/|\_ I W Sudarma
Bali-19082013

Pembungkus Kebahagiaan

Salam Kasih
"Pada dasarnya manusia merupakan Kebahagiaan. Sementara dalam kebodohan ia mencari-cari kebahagiaan itu di dunia luar. Akhirnya manusia menyadari bahwa ia merupakan Kebahagiaan". (Vedanta)

Saudara/i semuanya...Di antara kelima lapisan/selubung yang membungkus Sang Diri, lapisan kebahagiaan adalah yang paling dekat-seperti pakaian dalam yang bersentuhan langsung dengan tubuh.

Kita (manusia) acapkali menyamakan diri dengan pakaian yang kita kenakan. Mutu pakaian membuat kita merasa sangat gembira dan atau sebaliknya sedih. Walaupun demikian suasana hati pada organ tubuh bagian dalam yang disebut lapisan/selubung tersebut akan membuatnya bahagai atau tidak bahagia.

Rahayu _/|\_ I W Sudarma
Bali-19082013

Saturday, August 17, 2013

MAHARDIKA

Salam Kasih

"Peluang untuk maju adalah satu pintu baja keras, sedangkan peluang untuk jatuh berantakan adalah ribuan pintu emas. Dan memilih adalah kecerdasan.”

Saudara/I sekalian....acapkali kita dihadapkan pada fakta bahwa untuk meraih sebuah kesuksesan yang bermartabat bukanlah perkara mudah dan murah-sehingga tak jarang kita menjadi putus asa. Namun jika kita tetap tabah dan sabar dalam perjuangan di jalan dharma..niscaya tujuan utama itu akan tergapai. Namun tidak sedikit pula di antara kita lalu menjadi tidak sabaran kemudian mengambil jalan pintas, cara-cara yang kurang beradab, menghalalkan segala cara; padahal cara meraih suskes yang demikian hanya kelihatannya saja suskes, karena sejatinya kita telah menggembosi tabungan-tabungan kebajikan kita. Inilah yang saya katakan sebagai ribuan jalan emas.

Semoga di hari Kemerdekaan ini, kita bisa menjadi lebih kuat, tabah dan tetap di jalan Dharma...guna memperjuangkan Kemahardikaan kita

Rahayu _/|\_ I W Sudarma
Bali-17/08/2013

Thursday, August 15, 2013

Benefits Of Breaking Coconut In The Temple

Sisya: "Guru, What can be learnt from the act of breaking coconuts in a temple?"

Guru: "Dear all-When we go to a temple, some of we break a coconut before the altar. If we try to break the coconut, just as it is when it falls from the tree, will it break? No! The fibre protects the shell and prevents any damage to the fruit.

Hence, we must first remove the fibrous cover with a lot of effort. Moksa (liberation) results from the breaking of the mind with all its vagaries and wishes. We have to break our mind but, how can we do it, when the fibrous armour of sensual desires encompasses it? The toughest fibre is anger, it is the stickiest dirt.

When we get angry, we forget mother, father, and teacher and descend to the lowest depths. We lose all discrimination in the excitement. So remove them and dedicate the mind to God and smash it in His presence. That moment, we are free."

Namaste _/|\_ I W Sudarma/Jro Mangku Danu

Wednesday, August 14, 2013

Di Luar Panas~Di Luar Dingin

“Di luar panas?! Masuklah..., di dalam kau pasti merasakan kesejukan. Hanya jika engkau masuk ke dalam, rasa kesejukan sejati itu akan menjadi milikmu...datanglah....masuklah
ke dalam...!

...Di luar dingin?! Masuklah..., di dalam pasti engkau merasakan kehangatan Hanya jika engkau masuk ke dalam, rasa kehangatan sejati itu akan menjadi milikmu...datanglah....masuklah
ke dalam...!"

Rahayu _/|\_ Jro Mangku Danu (I W Sudarma)

 Catatan pinggir Jalan, Bali-14082013