Thursday, August 25, 2011

Doa Adalah

 oleh: I Wayan Sudarma

Doa adalah
Mendekati Tuhan dengan penuh percaya
Karena bagi Tuhan tidak pernah menjadi soal besarnya masalah yang kita hadapi.
Semakin besar masalah yang kita hadapi semakin ajaib pula kuasaNya yang akan kita alami
Sabar dan tetaplah berdoa....


Doa adalah
Menyerahkan diri dengan sepenuh hati ke dalam tanganNya.

Doa adalah
Memohon dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan adalah penolong kita yang selalu tepat waktu.

Doa adalah
Membiarkan Tuhan untuk mengurus jam, pekerjaan, hidup kita setiap saat, dan dengan hati penuh sukacita dalam jaminan SabdaNya yang tak berubah, sebab tidak ada air mata orang percaya yang tidak ditampungNya, tidak ada hati yang pecah yang tidak dibebatnya.

Tuhan terima kasih karena Engkau masih memberiku waktu untuk berdoa.....
Published with Blogger-droid v1.7.4

Monday, August 15, 2011

Hening Yang Membisu

Salam Kasih




Ku semakin takut dengan apa yang ku rasakan, seolah-olah perasaan itu semakin lama kian dekat, dan sangat sulit untuk ku terjemahkan

Menghindar....

Tapi sama saja....

Sepertinya aku tidak tahu lagi identitas yang ku miliki selama ini

Ingin ku berteriak....

Hatiku melarang....

Semuanya sangat sepi dan gelap....

Aku sendiri dalam keheningan

Mencoba tuk berlari....

Tapi bayangan tak berwujud....

Selalu menghampiriku gerak-gerik ku....

Suara yang tidak bernada

Semakin mendekat.....

Dan bisa saja membuat ku semakin terpuruk atas apa yang ku rasakan

Tolong....

Bantu aku untuk keluar dari kepelikan ini...

Aku butuh kunang-kunang yang dapat menerangi jalan gelap ku....

Tolong....

Bantu aku untuk keluar dari kebisuan ini....

Aku butuh alunan nada yang bisa menghapus perih ku selama ini....

Awan gelap gulita yang menghantui jejak langkah ku....

Ku butuh kamu hujan....

Hibur aku.....

Semuanya gak bisa ku rangkul sendiri....

Datanglah....

Temani aku dalam menghadapi semua ini

Keluarkan aku dalam kepedihan ini

Apa yang harus ku lakukan....

Untuk bertahan dari semua ini

Yang sampai sekarang aku nggak tahu dengan apa yang ku rasakan.....

oleh: I Wayan Sudarma
Bali, 13/08/2011

Hening Dalam Renunganku

Salam Kasih

on Saturday, August 13, 2011 at 9:02pm


Terasa, matahari tiada pernah menampakkan cahayanya, hingga senja yang indahpun enggan, menghiasi jiwa. Terasa, hanya gelapnya malam yang gulita....pekat, tanpa terdengar kipasan pohon yang tersapu angin, dan....tanpa terdengar, nyaringnya lolongan anjing malam, begitu kosong, serasa tak berpenghuni.

Bukan sepi, tapi hening yang membalut hati dan jiwa, mungkin isak tangis dari diri sendiripun, engkau bersuara. Hanya renungan yang membawaku menjadi hening, dari segala kisah yang telah tertoreh.

Aku diam, kupejamkan mata....ku-kuatkan jiwa, ku lihat harapan dan asa masih terbentang.....

"Harus ku gapai....!! Pekikku....sambil ku belai hati

Tapi, kisah ini masih berlanjut dari sekian episode, Tuhan masih memberiku peran yang berliku, tetapi aku harus melakoninya, tanpa imbalan. Walau janjiNya tak ingkar untuk setiap hambaNya, bila sebuah lakon terlakoni dengan baik, dari sebuah kehidupan lain yang menjanjikkan, yaitu pembebasan. Tetapi, aku tak berharap imbalan itu, biarkan ku jalani lakon ini seperti air mengalir, dan imbalan ku pasrahkan padaNya.

Hening, masih menyelimuti renungan ini, karena ku masih mencari-cari....harus berjalan ke arah mana yang sebaik-baiknya ku lewati, agar aku tak tersesat. Ku pecahkan hening dengan mengidungkan namaNya, dan air mata dalam hening pun tumpah membasahi jiwa.

Dengan tarikan napas panjang, sambil ku buka mata....cahaya matahari dan indahnya senja serasa mulai menampakkan, menerangi jiwa. Akh....renungan ini membuatku seperti ada energi baru untuk berjalan terus dari perjalanan jauh ini, melalui sabar dan yakinku.

~ I Wayan Sudarma

Seimbangkan batin setiap saat

Salam Kasih

Sahabat.....seringkali aktivitas lahiriah yang kita lakukan setiap hari, dapat membuat perasaan seolah-olah sesak dan penat, antusiasme dalam bekerja sepanjang hari. Berlibur ke luar kota atau cuci mata ke pusat-pusat perbelanjaan di akhir pekan. Padatnya doa dan kebaktian, dan lain sebagainya. Semua itu justru tak jarang menambah kepenatan.

Untuk itu.....tak salah jika para kaum bijak selalu mengingatkan agar kita senantiasa untuk rileks dalam setiap apa yang kita lakukan. Melakukan setiap aktivitas dengan menyertakan hati di dalamnya, sambil berusaha mempertankan kesadaran batin kita, menggembirakan hati kita. Dengan cara demikian inilah hidup kita tidak akan menjadi beban hati kita.

Sahabat......semoga Hyang Maha Welas Asih menuntun kita menuju damai dan rahayu hari ini

~ I Wayan Sudarma,12/08/2011

ANGAYUBAGIA

Salam Kasih


Mulianya Rasa Syukur: "Bersyukurlah krn qt tdk memiliki semua yg qt inginkan......Sebab jika qt memiliki semuanya, apalagi yg hendak diperjuangkan?~ Bersyukurlah saat qt tdk mengetahui sesuatu.......Sebab itulah yg mbr kesempatan kpd qt utk trs belajar.~Bersyukurlah ats masa2 sulit yg qt hadapi...Sebab slm itulah qt tumbuh mjd lbh dewasa.~Jk qt memiliki satu alasan utk mengeluh, mk ternyata ada seribu alasan utk bersyukur setiap hari." Rahayu

SENDIRI

Salam Kasih


Yang berawal...berakhir sudahlah pasti, yang bertemu...berpisahpun tak terehelakkan, ada saat kita ceria...dan kepedihanpun menyusul, akan kunikmati kesendirian....meniti pinggir jalan....karena tak kuasa ku ucap selamat tinggal....biarlah senyum bahagia selalu bersamamu....sahabat...._/I\_

MERANCANG HATI POSITIF

Salam Kasih


Renungan ini baru bisa saya tuliskan, justru setelah akan meninggalkan NTT....semoga bermanfaat bagi kita semua.

Dalam diskusi di suatu subuh dengan teman-teman, muncul sebuah pertanyaan menggelitik: " Bagaimana menumbuhkan hati yang baik?" Dari berbagai argumen yang muncu saya mencoba untuk membuat resumenya......

Sahabat....
Untuk menumbuhkan hati yang baik tidaklah cukup cuma dengan mengingatkan diri akan bersikap manis, karena mengingatkan diri sendiri atas apa yang seharusnya atau tidak seharusnya kita lakukan, rasakan, tidak akan membuat kita menjadi seperti itu. Memenuhi diri kita dengan "seharusnya dan seharusnya" sering cuma membuat kita merasa bersalah, karena kita tidak pernah menjadi apa yang seharusnya.

Kita perlu tahu bagaimana caranya untuk betul-betul bisa mentransformasikan pikiran. Dengan kata lain, kita harus menyadari kejelekan sifat mementingkan diri sendiri. Kita mesti dengan tulus mau mengembangkan hati yang baik, tidak sekedar berpikir bahwa kita harus mengembangkan hati yang baik. Di pagi hari, begitu membuka mata, sebelum memikirkan apa yang akan kita santap sebagai sarapan, atau orang menyebalkan mana yang akan kita hadapi di kantor, kita bisa mengawali hari itu dengan menumbuhkan nia luhur, "Hari ini, sebisa mungkin saya tidak akan menyakiti siapa pun. Hari ini sebisa mungkin saya akan memberikan pelayanan terbaik dan membawa manfaat bagi orang lain. Hari ini saya akan melakukan apa-apa yang akan membantu semua mahluk hidup memperoleh kebahagiaan jangka panjang pencerahan."

Mengumpulkan motivasi positif pagi-pagi sekali sangatlah bermanfaat. Saat baru banguj tidur, batin kita sangat halus dan peka. Jika kita menghasilkan motivasi positif pada saat seperti itu, besar kemungkinannya motivasi itu tetap bersama dan mempengaruhi perbuatan kita sepanjang hari. Setelah menghasilkan motivasi positif, kita beranjak dari tempat tidur, mandi, setelah itu bermeditasi dan berdoa, kemudian barangkali sambil menyerupu secangkir teh. Dengan memulai hari-hari dengan cara seperti ini, kita telah "menyambung rasa" dengan diri sendiri, dan menjadi teman bagi diri sendiri, dengan cara memuliakan dan menguatkan kualitas-kualitas baik di dalam diri kita.

Kadang kala memang sukar menemukan waktu untuk memulai hal-hal positif seperti ini setiap hari. Tapi kita selalu punya waktu untuk duduk berlama-lama di depan TV. Kita selalu punya waktu untuk pergi shopping,dan lain sebagainya. Mengapa 24 Jam itu selalu tidak cukup jika saatnya kita untuk memulai membangunkan hati yang baik...??

Sahabat...bukan hendak menggurui, namun mengajak bersama-sama agar kita senantiasa dapat menyadari keilahian kita

Terima Kasih Saudaraku-kita pasti bersua kembali
Salam Rahayu

BERI AKU KEKUATAN

Salam Kasih
karya: I Wayan Sudarma


Ini adalah doaku untukmu......tuanku
Menembus.....menembus akar kekikiran dalam hatiku

Beri aku kekuatan
Yang dengan ringan
Menanggung kegembiraan dan kedukaanku

Beri aku kekuatan
Untuk membuat cintaku bermanfaat dalam pelayanan

Beri aku kekuatan
Yang tak pernah memungkiri kemiskinan
Atau bertekuk lutut
Dihadapan kekuatan angkara murka

Beri aku kekuatan
Untuk mengangkat akalku tinggi
Di atas hal-hal yang sia-sia dalam keseharian

Dan.....beri aku kekuatan
Untuk menyerahkan kekuatanku
Kepada kehendakmu dengan cinta

*didedikasikan untuk saudaraku yang terhimpit karena ketidakadilan*
Bali,10/08/2011

Bicara Dengan Bahasa Hati

Salam Kasih


Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.

Semua itu haruslah berasal dari hati kita.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.

Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati kita dalam menjalani segala sesuatunya.

Kita tak akan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan
merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai
gula-gula dan kata-kata manis. Kita harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada kita.

Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan kita.

Salam Rahayu
 I W Sudarma,   09/08/2011

KeAgungan Kasih

Salam Kasih


Kasih Agung terdiri atas 4 jenis, yaitu:
(1) Swaarta Prema, adalah seperti sebuah lampu yang diletakkan di sebuah ruangan. Lampu itu hanya menerangi ruangan tersebut. Jenis Kasih yang egois tersebut hanya terbatas pada sebuah kelompok yang terbatas dan tidak berkembang pada yang lain.

(2) Samanjasa Prema, bisa dibandingkan dengan cahaya bulan. Cahaya ini bisa dilihat dari dalam maupun dari luar, akan tetapi cahayanya tdk terlalu terang. Cahayanya redup. Kasih jenis ini berkembang dalam sebuah kelompok yang lebih besar tetapi tidaklah terlalu kuat.

(3) Paraartha Prema. Sama seperti cahaya matahari. Itu menyinari baik yang diluar maupun yang di dalam dangan kecemerlangan. Tetapi itu tidak berangsung terus menerus karena matahari tidak tampak pada malam hari. Itu, bukanlah ketidak hadiran yang permanen, karena matahari akan muncul lagi. Sebenarnya matahari selalu ada di tempat yang sama. Begitu juga Kasih tanpa pamrih ini mungkin tidak nampak pada beberapa waktu, tetapi itu akan mucul kembali.

(4) Yathaartha Prema. Jenis Kasih ini bisa disebut sebagai "Atma Prema". Kasih ini selalu ada, di dalam dan di luar, di setiap tempat dan setiap waktu, dalam setiap keadaan.ini adalah Kasih Tuhan. Tuhan itu abadi, tidak terhancurkan. Kasih itu ada dalam diri setiap orang. Saat Kasih ini dimanifestasilkan oleh seseorang, ia akan mendapatkan kedamaian yang melampaui pemahaman.

Salam Rahayu *Catatan pinggir Jalan* 08082011

Arak dan Cacing

Salam Kasih

Seorang guru biologi ingin menjelaskan bahaya minuman keras kepada murid-muridnya. Sebagai alat peraga , si guru membawa sebotol arak (minuman keras khas bali) dan sejumlah cacin, dan gelas kosong.
Di depan kelas si guru dgn penuh percaya diri menjelaskan betapa bahayanya minuman keras bagi kesehatan.....

Si guru mulai beraksi, "Anak-anak ini apa?" "Arak bu. Guru" jawab anak-anak serempak. "Nah, kalau yg ini apa?" "Cacing bu....dengan penuh semangat.".

Sekarang mari kita tuangkan arak ini ke gelas lalu kita masukkan cacing2 itu..!! Beberapa saat berselang-karuan saja semua cacing itu bukan saja mabuk tapi langsung ko it......

Merasa peragaannya berhasil si guru merasa puas.....namun tiba-tiba ada seorang murid nyeletuk dari barisan belakang..."Kalau begitu kita boleh minum arak dong bu guru, biar semua cacing dalam tubuh kita mati....".....Si guru langsung melongok.....dan menyadari kekeliruannya

Sahabat....mohon disadari bahwa niat dan tujuan yang baik harus diikuti dengan kebijaksanaan, kekeliruan dan kekuranghati-hatian, bisa berdampak fatal.

Semoga kita bisa belajar dari kisah ini
Rahayu *CpJ 06082011*

BALADA Seorang PEMINTA-MINTA

Salam Kasih


Aku telah pergi meminta-minta dari pintu ke pintu di jalan desa,
Ketika keretamu yang keemasan muncul di kejauhan,
Seperti mimpi yang indah dan aku bertanya-tanya
Siapa itu Ratu dari semua Ratu?

Harapanku membumbung tinggi
Dan nampak bagiku bahwa hari-hari kejahatanku telah berakhir,
Dan aku berdiri menunggu sedekah untuk diberikan tanpa diminta,
Dan untuk kekayaan yang terserak di segala penjuru di dalam debu.

Kereta itu berhendi di tempat aku berdiri,
Pandanganmu jatuh padaku
Dan kau turun dengan seulas senyum
Aku merasa bahwa keberuntungan hidupku telah datang pada akhirnya
Kemudian tiba-tiba kau mengulurkan tangan kananmu
Dan berkata "Apa yang kau miliki untuk diberikan padaku?"

Ah.....sungguh olok-olok seorang ratu untuk membuka telapak tanganmu kepada seorang peminta-minta untuk meminta!
Aku bingung dan berdiri tak bisa memutuskan
Dan kemudian dari dompetku
Aku pelan pelan mengeluarkan sebutir biji jagung kecil hasratku
Dan memberikannya padamu

Namun betapa besar keterkejutanku
Ketika pada akhir hari aku mengosongkan tasku di atas lantai
Untuk menemukan segram kecil emas hatiku yang murni diantara tumpukan barang tak berguna
Dengan pahit aku menangis
Dan berharap aku memiliki hati
Untuk memberimu keseluruhanku.

~ I Wayan Sudarma, 05/08/2011

YANG MENYAKITI KITA ADALAH YANG MEMBANTU KITA

Salam Kasih


Sahabat.....tema ini mungkin terkesan aneh, mana ada orang yang menyakiti kita adalah orang yang membantu kita? Untuk itu mari kita merenung sejenak.....!

"Sesungguhnya, kadang kala orang yang menyakiti diri kita lebih banyak membantu dalam praktik kebenaran dan kebajikan (rohani) daripada orang yang suka menolong kita."

Orang yang dekat dengan kita, memberi kita hadiah, dan mengatakan kepada kita betapa baik, berbakat, dan pintarnya kita, sering membuat kita menjadi tinggi hati. Sebaliknya, orang yang menyinggung hati kita, menunjukkan dengan jelas kepada kita betapa banyak rasa dongkol dan iri hati yang bersarang dalam diri kita, dan betapa kuatnya kemelekatan kita pada reputasi, mereka membantu kita menyadari keterikatan dan kebencian yang ada dalam diri kita, disamping itu mereka juga menunjukkan kepada kita hal-hal yang harus diperbaiki dalam diri kita. Ada kalanya mereka membantu kita lebih dari guru kita dalam hal ini.

Orang bijaksana yang dengan tulus, kuat bermaksud mempraktikkan ajaran kerohanian, akan menyambut datangnya masalah- karena mereka melihat masalah sebagai kesempatan yang baik sekali untuk berlatih.

Bersyukurlah jika hari ini kita masih punya masalah, hal itu berarti kita masih harus berbenah
Berbahagialah jika hari ini ada yang mencela, menyakiti anda, karena itu adalah tanda perhatian dan betapa mereka peduli dengan kita
Namun.....tetap harus hati hati agar kita tidak terjebak dalam perangkap mereka yang mau memancing di air keruh.

Salam Rahayu
oleh: I W Sudarma

Beningnya Embun Pagi

Salam Kasih

Pagi hari ketika fajar menyingsing
Embun pagi menetes membasahi
Bening berkilau sebening cahayamu
Indah berseri seindah kasihmu
Sejuk merasuk sukma kalbuku
Sungguh nikmat ketika jalan jalan pagi
Alangkah bahagia berjalan bersama kekasih
Sepanjang jalan damai berseri
Mari kawan tebarkan kasih
Buat bekal di hari nanti
Ingatkah kau ketika baru dilahirkan
Hingga kini ketika ajal menjelang
Kasih sayang yang kau dambakan
Mengapa enggan kau bagikan
Kasih sayang yang masih kau punya
Buat sahabat, handai taulan yang mengharapkan
*Catatan pinggir Jalan*04082011