Saturday, July 30, 2011

Mengatasi Gelisah Di Saat Mesti Mengambil Keputusan

Salam Kasih


Kerisauan karena harus mengambil keputusan sering muncul karena kita memandang situasi dari sisi, "bagaimana saya bisa mendapatkan sebanyak mungkin kesenangan? Yang mana pilihan ini akan memberikan kegembiraan paling banyak dan mengenyahkan sebanyak mungkin penderitaan?"

Ini membuat kita sangat tegang karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. "Mungkin yang ini akan membuat saya senang, mungkin itu yang akan membuat saya senang. Saya tidak tahu yang mana yang akan membuat saya paling bahagia. Jadi saya bingung dan tidak enak hati karena harus memutuskan sekarang juga."

Sekali-sekali, kegelisahan muncul karena kita pikir di sana harus ada satu keputusan yang benar, dan kita tidak tahu yang mana. Ini merupakan pandangan yang sangat membatasi karena semuanya belum terjadi. Akan tetapi lebih baik melepaskan gagasan adanya satu pilihan yang benar, sebaliknya bersikaplah penuh perhatian dan baik hati dalamsituasi apa pun.

Saat harus mengambil keputusan, saya mencoba menggunakan moral sebagai satu kriteria. Saya menggali, "Adakah di antara pilihan ini yang akan membuat saya terlibat dalam perbuatan tidak etis, membangkitkan kualitas-kualitas negatif, atau menyebabkan saya mencipta karma buruk? Adakah pilihan lain yang akan mendorong saya bertindak dengan konstruktif atau menghasilkan sikap positif?"

Dengan kata lain, saya menggunakan perilaku moral sebagai kriteria dalam mengambil keputusan.

Kriteria lainnya adalah manfaat berbagai pilihan itu bagi orang lain. " Dalam jangka panjang, yang mana yang akan membawa manfaat paling optimal bagi orang lain?"

Cara pandang seperti inilah yang dapat membuat pikiran lebih santai dan dan dapat menjangkau lebih luas daripada pikiran, "Yang mana yang membawa keuntungan paling banyak bagi saya saat ini?"

Salam Rahayu
oleh: I Wayan Sudarma

Friday, July 29, 2011

JIKA INI KEHENDAKMU

Salam Kasih


Aku seperti sisa dari sebentuk awan musim gugur
Yang tanpa guna mengembara di langit
Oh....matahariku yang mulia...!
Sentuhanmu belum meleburkan uapku
Membuatku satu dengan sinarmu
Maka aku menghitung bulan-bulan
Dan tahun-tahun terpisah darimu

Jika ini adalah kehendakmu
Dan jika ini adalah permainanmu
Maka ambillah kekosonganku yang cepat berlalu ini
Catlah ia dengan warna
Sepuhlah ia dengan emas
Apungkanlah ia di atas angin yang ceroboh
Dan sebarkanlah ia dalam pesona yang beraneka

Dan jika ini adalah kehendakmu untuk menghentikan permainan ini
Di malam hari.....
Aku akan melebur dan lenyap hilang dalam gelap
Atau dalam seulas senyum pagi yang putih
Dalam kesejukan kemurnian yang kian transparan

Karena aku sadar.....
Dalam setiap hari yang lena
Aku telah bersedih hati akan waktu yang hilang
Tapi ia tidak pernah hilang....wahai....yang di sana
Kau telah mengambil setiap saat dari hidupku dalam tanganmu sendiri

Tersembunyi dalam pusat benda-benda
Kau memelihara benih menjadi tunas
Kuncup menjadi bunga
Dan bunga yang merekah menjadi penuh buah
Aku letih dan tidur di atas kasurku yang lena
dan membayangkan semua kerja telah berhenti
Di pagi hari aku terbangun
Dan menemukan.....kebunku penuh dengan pesona bunga-bunga

Karya: I Wayan Sudarma
29/07/2011

MENASEHATI DIRI SENDIRI

Salam Kasih


Sejukkan hatimu dengan ketenangan & kebijaksanaan, jangan mudah emosi atau marah, kesal & kecewa. Bila kemarahan tak terbendung, lepaskan masalahmu dari ingatanmu, diamlah, alihkan pikiranmu pada kegiatan lain atau kalau perlu istirahat untuk beberapa saat. Walau sederhana, proses ini akan menjadi modal dari kemampuanmu menguasai amarah dan emosi.

Berbicara di saat marah, hanya membuat kesalahan. Memutuskan sesuatu pada saat marah, bisa ngawur dan tidak tepat, membawa penyesalan serta kerugian. Sikap yang meledak-ledak, mudah tersulut & tersinggung merupakan awal dari kemerosotan, bahkan kejatuhanmu. Bahkan ke dalam kelahiran buruk di alam-alam rendah. Orang yang dapat menguasai dirinya, mengekang emosi & amarahnya. Berusaha untuk tetap tenang dalam situasi buruk, disebut sebagai orang yang.dewasa serta bijaksana.

Perbedaan orang irasional serta pemarah dengan orang bijak adalah hanya pada bagaimana menghadapi masalah pelik dengan tetap tenang.

Jangan dengar anjuran: "Hati boleh panas tapi kepala harus tetap dingin"

Yang benar: "Hati tidak boleh panas, kepala tidak boleh panas, tetapi harus tetap dingin dan tenang"

Semoga renungan kecil-saat saya duduk hening bercengkrama dengan Diri Sendiri, dapat bermanfaat bagi qt semua, dalam menata kembali file-file hidup kita, sehingga tetap bisa berada pada ketenangan dan keawasan.

Salam Rahayu 29072011

BERKELANA BERSAMA ANGIN GELISAH

Salam Kasih


Awan bertumpuk di atas awan
Dan ia menjadi gelap
Ah, cinta....
Mengapa kau membiarkanku menunggu
Di luar sendirian di pintu?

Pada saat-saat sibuk dalam pekerjaan pasang tengah hari
Aku bersama kerumunan
Namun pada hari sunyi yang gelap ini
Hanya untukmu aku berharap

Jika kau tidak menunjukkan padaku wajahmu
Jika kau meninggalkanku sepenuhnya sendiri
Aku tidak tahu....
Bagaimana aku harus melewati jam-jam yang panjang
Dan berhujan ini..?

Aku tetap memandang pada kerumunan langit yang jauh
Dan hatiku berkelana meratap
Bersama angin yang gelisah

Karya: I Wayan Sudarma
28/07/2011

MIMPI

Salam Kasih


Jika ini bukan bagianku untuk bertemu denganmu dalam kehidupan ini
Maka biarkan aku selalu merasakan bahwa aku telah meluputkan pandanganmu
Biarkan aku tidak melupakan sesaatpun
Biarkan aku membawa pedih dari kesedihan ini dalam mimpi-mimpiku dan dalam saat-saat jagaku

Sementara hari-hariku berlalu di pasar yang sesak dari.dunia ini
Dan tanganku menjadi penuh dengan keuntungan hari ke hari
Biarkan aku selalu merasakan
Bahwa aku tidak mendapatkan apa-apa
Biarkan aku tidak melupakan sesaatpun
Biarkan aku membawa pedih dari kesedihan ini
Dalam mimpi-mimpiku dan dalam saat-saat jagaku

Ketika aku duduk di tepi jalan
Capai dan terengah-engah
Ketika aku menggelar kasurku rendah dalam debu
Biarkan aku selalu merasakan
Bahwa perjalanan panjang masih ada di depanku
Biarkan aku tidak melupakan sesaatpun
Biarkan aku membawa pedih dari kesedihan ini
Dalam mimpi-mimpiku dan dalam saat-saat jagaku

Ketika ruangan-ruanganku telah didandani
Dan seruling berbunyi
Dan tawa di sana keras
Biarkan aku selalu merasakan
Bahwa aku belum kau undang ke rumahmu
Biarkan aku tidak melupakan sesaatpun
Biarkan aku membawa pedih dari kesedihan ini
Dalam mimpi-mimpiku dan dalam saat-saat jagaku

Karya: I Wayan Sudarma
28/07/2011

Hidup Seperti TEH PANAS

Salam Kasih


"Sahabat Hidup qt ini tak ubahnya spt "Teh Celup"~ keistimewa annya baru terlihat stlh dimasukkan dlm air panas. Air Panas adlh masalah yg mengitari hidup qt, Teh Celup adlh Potensi diri qt.Terkadang Tuhan & Karma mmg hrs mendorong qt utk masuk dlm berbagai situasi yg tdk qt sukai & menyakitkan. Semuanya bkn utk melukai/merancangkan hal2 yg buruk, justru mll berbagai peristiwa itu Tuhan & Karma akn semakin menyempurnakan & menunjukka n kekuatan yg tersembunyi dlm diri qt"

Semakin panas airnya-maka semakin enak tehnya, semakin lama tehnya dicelupkan semakin menampakkan warna aslinya dan aromanya.....hmmmm

Demikianlah hidup ini: semakin banyak, rumit, dan dalam permasalahan yg qt hadapi-maka semakin besar kesempatan qt utk memaksimalkan potensi diri yg qt miliki

Namun terkadang qt mjd sedemikian lemah dan cengeng, walau hanya sekedar terantuk batu, atau tertusuk duri

Rahayu semuanya selamat menikmati teh panas :)
~ I Wayan Sudarma

WHAT IS STRESS?

Salam Kasih


When there is too much to do with too little time, or we want a lot but we don’t have enough resources, this causes stress.
Also if the resources are there but our ability is not, then also we get stressed.
So, how can we manage stress and live more in the moment?
With certain energy you can do this.
When you meditate, you can increase your ability.
When you meditate, you are able to get rid of stress.
Eliminate stress by bringing more energy into the body....
Rahayu *CpJ*2707

MENJAGA KEELINGAN

Salam Kasih


"Sahabat...mari jangan terpaku pada kesulitan hidup yang sekarang, sehingga membuat kita hanya mengeluh & bersedih. Jangan hanyut dalam kenyamanan hidup, sehingga kita berpikir bahwa ada pesta yang tak pernah usai. Jangan hanya bercanda & bersantai saja, seolah selama-lamanya hidup kita akan teratur & menyenangkan. Sisipkanlah praktik kebenaran dalam keseharian kita-seriulah terhadap latihan spiritual kita,  ingat.... menjadi apa diri kita nanti-diri kitalah juga yang menentukan lewat usaha kita dan lewat karunia Tuhan.

Rahayu _/|\_ I W Sudarma

Relaxation

Salam Kasih


The first step to fun is relaxation.
What tires you is anxiety and ambition for tomorrow.
The anger and hatred of yesterday are also clogging our mind.
In the same way feverishness pulls down our enthusiasm.
In deep relaxation, you will find everything funny.
Life becomes a game! Remember..!!

Love with wisdom is bliss. Love without knowledge or wisdom is pain.

I W Sudarma
26072011

Jangan Hanyut Dlm Kenyamanan

Salam Kasih

Jangan hanyut dalam kenyamanan hidup, jika kita sekarang dalam situasi: tak ada masalah, ekonomi lancar, kita dicintai orang yang kita cintai, keluarga bahagia, sehat dan rencana serta harapan kita sesuai kenyataan, dsb.....demikianlah seorang miskin berceloteh pagi tadi saat saya hadir di sebuah tempat pelayanan....


Sahabat....
Kenyamanan bisa memperdayai, membuat malas dan enggan untuk menghadapi tantangan hidup. Setiap orang sebisa mungkin memang harus berusaha mewujudkan hidup yang nyaman dan bahagia. Namun demikian jangan sampai kenyamanan dan kebahagiaan tersebut menjadi PAGAR yang MENGURUNG kita sendiri. Lalu kita mengambil sikap abai pada keadaan si sekeliling kita, tak mau peduli pada sesama yang bukan urusan kita. Jadikan kenyamanan dan kebahgiaan hidup kita sebagai modal untuk bersikap lebih peduli pada sesama dan berani dalam mengusahakan kebaikan di tengah masyarakat.

Ada pepatah bertutur: "Sinar rembulan lebih terang bila menerpa rumah putih" artinya kebajikan akan jauh lebih bergema jika dilakukan oleh mereka yang berjiwa besar.

Jangan hanya cukup dengan kebahagiaan kita sendiri, jadikan hidup kita ini sebagai inspirasi serta sumber bahagia bagi yang lainnya.

Salam Rahayu
So'e 2607

Sunday, July 24, 2011

You Are (by: Dolly Parton)

Salam Kasih


Sometimes I try to count the ways and reasons that I love you
But I can never seem to count that far
I love you in a million ways and for a million reasons
But more than this I love you as you are
More than this I love you just as you are

You are my inspiration, you are the song I sing
You are what makes me happy, you are my everything
You are my daily sunshine, you are my ev'ning star
Ev'rything I'd ever hoped to find, that's what you are
Ev'rything I'll ever want for 'mine', is what you are

You are my thoughts when I'm awake, and my dreams when I'm asleep
You are the reason for my smile, you are the words I speak
Every role I play in life you play the leading part
Ev'rything I'll ever want or need, is what you are
The only one I'l ever want for me, that's what you are

You are my inspiration, you are the song I sing

You are what makes me happy, you are my everything
You are my daily sunshine, you are my ev'ning star
Ev'rything I ever had in mind, is what you are
The only one I'l ever want for 'mine', that's what you are

You are my inspiration, you are the song I sing
You are what makes me happy, you are my everything
You are my daily sunshine, you are my ev'ning star
Ev'rything I'd ever hoped to find, that's what you are
Ev'rything I'll ever want for 'mine', is what you are

Ah, I love you
Ah, I love you just as you are

Ah, I love you, I love you
Ah

Biarkan Bunga Lotus itu....Mekar di Hati Kita

Salam Kasih

Oleh: Shri Danu Dharma Patapan

Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit lotus. Ia ingin sekali menanam lotus itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat lotus itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Setiap hari air di pot itu diganti. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput liar yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil.

Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula
duri-duri kecil seperti bulu yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan lotus miliknya.

Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali bulu duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”

Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan lotus miliknya. Ia mulai tak peduli. Lotus itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan lotus itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.

=====
Sahabat, kisah tadi memang sudah selesai. Tapi, ada ada satu pesan moral yang bisa kita raih didalamnya. Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘lotus’ yang tertanam. Tuhan lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap hati kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas lotus dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, ada sebagian dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Merasakan hanya kelemahan yang ada pada dirinya. Merasa hanya menjadi beban bagi orang lain. Banyak dari saudara kita yang hanya melihat sisi buruk, sehingga dalam menjalani kehidupan ini dipenuhi dengan kepesimisan seolah menolak keberadaan mereka sendiri. Saudara kita itu sering kecewa dengan dirinya dan tidak mau menerimanya. Mereka berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari nya. Sehingga menolak untuk “menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah adadan tak pernah memahami potensi yang dimilikinya.

Mereka juga sebenarnya memiliki lotus yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya lotus itu.

Sahabat, jika kita bisa menemukan “lotus-lotus” indah yang tumbuh dalam jiwa itu,
kita akan dapat mengabaikan bulu-bulu duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk
membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan pada mereka akan keberadaan otus-lotus itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harumnya lotus pada hati mereka akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “lotus-lotus” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita, dan kembali kita bagikan pada mereka yang merasa tersisih dan tersingkir. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa. Kebahagiaan kita adalah saat kita menemukan mereka, jiwa-jiwa yang tersisih, jiwa-jiwa yang pesimis, tersenyum bahagia, seolah menemukan udara disaat mereka akan kehabisan oksigen

Selamat berkebun!!
Rahayu

Pemenang Dalam Diri

Salam Kasih


Sore hari di tengah telaga, ada dua orang yang sedang memancing. Mereka adalah ayah dan anak yang sedang menghabiskan waktu mereka disana. Dengan perahu kecil, mereka sibuk mengatur pancing dan umpan. Air telaga bergoyang perlahan dan membentuk riak-riak kecil di air. Gelombangnya mengalun menuju tepian, menyentuh sayap-sayap angsa yang sedang berjalan beriringan. Suasana begitu tenang, hingga terdengar sebuah percakapan.

“Ayah.”
“Hmm..ya..” Sang ayah menjawab pelan. Matanya tetap tertuju pada ujung kailnya yang terjulur. “Tadi malam ini,aku bermimpi aneh. Dalam mimpiku, ada dua ekor singa yang sedang berkelahi. Gigi-gigi mereka, terlihat runcing dan tajam. Keduanya sibuk mencakar dan menggeram, saling ingin menerkam. Mereka tampak ingin saling menjatuhkan.” ucap sang anak.

Anak muda ini terdiam sesaat. Lalu, mulai melanjutkan cerita, “singa yang pertama, terlihat baik dan tenang. Geraknya perlahan namun pasti. Badannya pun kokoh dan bulunya teratur. Walaupun suaranya keras, tapi terdengar menenangkan buatku.”

Ayah mulai menolehkan kepala, dan meletakkan pancingnya di pinggir haluan.”Tapi, singa yang satu lagi tampak menakutkan buatku. Geraknya tak beraturan, sibuk menerjang kesana-kemari. Punggungnya pun kotor, dan bulu yang koyak. Suaranya parau dan menyakitkan.”

“Aku bingung, maksud dari mimpi ini apa?. Lalu, singa yang mana yang akan memenangkan pertarungan itu, karena sepertinya mereka sama-sama kuat?”

Melihat anaknya yang baru beranjak dewasa itu bingung, sang Ayah mulai angkat bicara. Dipegangnya punggung pemuda di depannya. Sambil tersenyum, ayah berkata, “pemenangnya adalah, yang paling sering kamu beri makan.”

Ayah kembali tersenyum, dan mengambil pancingnya. Lalu, dengan satu hentakan kuat, di lontarkannya ujung kail itu ke tengah telaga. Tercipta kembali pusaran-pusaran air yang tampak membesar. Gelombang riak itu kembali menerpa sayap-sayap angsa putih di tepian telaga.

=========

Sahabat... setiap diri kita memiliki “singa” saling bertolak belakang. Masing-masing ingin menjadi pemenang, dengan menjatuhkan salah satunya. Singa-singa itu adalah gambaran dari sifat yang kita miliki. Kebaikan dan keburukan. Dua sifat ini sama-sama memiliki peluang untuk menjadi pemenang dan kita pun dapat mengambil sikap untuk memenangkan salah satunya. Semua tergantung dengan singa mana yang sering kita beri makan.

Salah satu santapan dari singa yang buruk adalah sinetron. Sinetron memiliki naskah yang dangkal, emosional berlebihan, pendidik yang baik dalam hal kekerasan, kelicikan, alur cerita yang dipanjang-panjangkan, yang makin hari makin tidak berkualitas. Sinetron yang baik bisa dihitung dengan jari.

Belum lagi, kita juga disuguhkan oleh tayangan gosip, yang membuka-buka aib orang lain. Juga tayangan yang mempertontonkan keburukan dan kekerasan.

Ingat, keburukan yang koar-koarkan akan menghasilkan keburukan yang serupa.

Sahabat,

Setiap dari kita merindukan tayangan yang berkualitas, yang menengok pribadi-pribadi yang tangguh dalam berjuang tuk mencapai prestasi. Tayangan yang santun, tayangan yang mengajak untuk lebih dekat dengan Tuhannya.

Apa yang kita baca dan apa yang kita lihat, adalah makanan bagi pikiran kita. Apa yang terpikirkan, itulah yang akan tersikap.

Salam Rahayu
~ I Wayan Sudarma

Susunan Kehidupan

Salam Kasih


Suatu sore, Zahra sedang duduk bersama ayahnya di ruang keluarga. Keduanya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Zahra, gadis kecil berumur 5 tahun itu sedang bermain dengan buku gambarnya. Sedang sang ayah, tampak tekun membaca majalah.

Sesaat kemudian, Zahra mendekati ayahnya. Ia lalu bertanya, “Ayah, ini gambar apa? Belum selesai ayahnya menjawab, Zahra kembali bertanya, “Kok, hewan ini ada buntutnya? Sang Ayah, dengan sabar menjelaskan semuanya. Disisihkannya majalah di tangannya dan dipeluknya Zahra.

Beberapa lama berselang, Ayah lalu berkata, “Baik, kalau sudah selesai, ayo teruskan saja sendiri ya, sayang. Ayah sibuk. Zahra pun kembali ke tempatnya semula.

Namun, belum lima menit usai, Zahra kembali datang dan bertanya banyak hal. Dia mengoceh tentang hewan, hingga hal-hal yang diluar khayalan. Ayah pun mulai tampak segan dengan semua pertanyaan itu. Sebab, ia ingin sekali menyelesaikan bacaannya. “Ah, kalau saja aku bisa menyibukkan anak ini dengan pekerjaan lain, ” gumam Ayah,” tentu, ia tak akan membuatku repot. Begitu pikirnya dalam hati.

Aha, Ayah pun menemukan ide. Diambilnya gambar rumah dari sebuah majalah lama. Dan diguntingnya gambar itu menjadi beberapa bagian. Ia ingin membuat puzzle!. Tentu, anak umur 5 tahun, akan sulit sekali menyusun puzzle yang bergambar rumah. Ia lalu berkata pada Zahra yang sejak tadi memperhatikannya.

” Zahra, sekarang Ayah punya permainan. Ayo, coba susun kembali kertas ini jadi gambar rumah. Nanti, kalau sudah selesai, baru kamu boleh kembali ke sini. (–Hmm..tenanglah aku sekarang. Aku akan bisa menyelesaikan bacaanku, dan ia pasti akan sibuk sekali dengan pekerjaan ini, begitu gumam ayah.–)

Tiba-tiba. “Aku sudah selesai!” Belum 5 menit berlalu, kini, Zahra sudah kembali dengan susunan gambar rumah itu. Ayah pun bingung, bagaimana bisa ia menyelesaikan tugas yang sulit itu? Ayah lalu bertanya, “Bagaimana caranya kamu menyusun gambar rumah ini? Pasti kamu minta tolong Bunda deh.”

Mata bulat gadis itu berbinar, “Nggak kok. Aku membuatnya sendiri. Sebab, dibalik gambar ini, ada gambar boneka kesukaanku. Jadi, aku menyusun gambar itu saja. Ini, gambar bonekaku, aku senang sekali dengannya.

Sang Ayah pun terdiam. Ia kalah, dan harus siap kembali menerima semua ocehan gadis kecilnya ini.
***
Sahabat, seringkali, kita menganggap anak-anak dengan naif. Kita kerap meremehkan pola pikir yang mereka miliki. Kita, yang sok dewasa, sering berpendapat, anak kecil, bukanlah guru yang terbaik buat kehidupan. Mereka semua hanyalah penganggu, dan sesuatu yang selalu mengusik setiap ketenangan.

Namun sayang, kita kerap salah. Dan Zahra, bisa jadi membuktikannya. Kita, seringkali menganggap dunia ini sebagai sesuatu yang sulit. Dunia, dalam pikiran kita, adalah potongan gambar-gambar yang tak runut. Potongan-potongan itu pulalah yang kita susun dengan perasaan takut. Dunia, bagi kita, adalah tempat segala masalah bersatu. Dan kita merangkainya dengan hati penuh pilu.

Dengan kata lain, dunia, bagi kita, adalah layaknya benang kusut, yang penuh dengan keruwetan, ketakteraturan, dan kesumpekan. Dunia, bagi kita yang mengaku dewasa, adalah amarah, angkara, dengki, dan dendam, iri dan maki serta tangis dan nestapa.

Padahal, kalau kita mau menjenguk sisi lain dunia, ada banyak keindahan yang hadir disana. Ada banyak kenyamanan dan kesenangan yang mampu diwujudkannya. Ya, asalkan kita mau menjenguknya, melihat dengan lebih tekun dan jeli. Mencermati setiap bagian dari dunia yang kita sukai.

Jalin-jemalin kenyamanan yang dapat dirangkai dalam dunia, adalah sesuatu yang indah. Disana akan kita temukan kesejukan, ketenangan, kesunyian, keteraturan, keterpaduan dan segalanya, asalkan kita mau menjenguknya.

Jadi, mana potongan gambar dunia mana yang akan Anda susun? Dunia yang penuh angkara, atau dunia yang penuh cinta? Dunia yang penuh duri, atau dunia yang penuh peduli? Anda sendirilah yang akan menyusun potongan-potongan gambar itu. Susunan yang Anda pilih, akan membentuk kehidupan Anda.
Selamat menyusun potongan hidup Anda!!

Salam Rahayu

Kegagalan Adalah Pintu Kesuksesan

Salam Kasih


Pada kebanyakan orang, makna kegagalan begitu buruk bahkan bisa menjadi kegagalasmomok penghancur harapan. Kita harus yakin, setiap situasi apapun pasti ada faktor keberuntungan. Termasuk ketika kita sedang mengalami kegagalan.

Yang menjadi alasan mengapa orang tidak menikmati kegagalan adalah tertundanya waktu mereka untuk mencapai apa yang diinginkan/dicita-citakan. Sebagian orang mengisi kegagalan dengan keterpurukan, kesedihan atau yang lebih parah menyalahkan dirinya sendiri sebagai pemicu/penyebab adanya kegagalan tersebut. Tidaklah patut untuk ditiru.

Tetapi, ada sebagian orang mengisi kegagalannya sebagai ajang introspeksi diri, mencoba lebih baik lagi untuk kedepannya dengan pengalaman kegagalan yang pernah dirasai. Dan yang paling hebat, mereka bisa menjadikan situasi ini sebagai penyemangat dalam melanjutkan perjalanan menuju cita-cita, bukan sebagai pemutus asa. Itulah pola orang sukses.

Tidak ada orang sukses yang tidak mengalami kegagalan. Berarti kegagalan merupakan jendela kesuksesan. Disaat semua pintu tertutup, janganlah dulu untuk berdiam diri, menyerah dan terpuruk. Lihatlah, masih ada jendela yang bisa mengeluarkan kita dari sana.

Kesimpulannya, kegagalan bukanlah penghenti cita-cita, pemutus asa dan penghancur mimpi. Jika kita bersikap terbuka, bisa jadi kita malah bersyukur karena mengalami kegagalan. Ingat, tidak ada orang sukses yang tidak mengalami kegagalan dan ingatlah pula jika Allah SWT selalu bersama kita

Salam Rahayu-
 ~ I Wayan Sudarma
Artikel dari seorang sahabat @Sister Suci

Keikhlasan Untuk Memaafkan

Salam Kasih


Ikhlas memaafkan kesalahan orang lain adalah suatu perbuatan yang tidak mudah, apalagi jika kesalahan yang dibuatnya adalah suatu kesengajaan untuk menyakiti hati kita. Tapi percayalah keikhlasan kita memaafkan orang yang berbuat salah pada kita akan membuat kita lebih tenang dalam menjalani kehidupan ini.
Sembilan tahun yang lalu aku adalah seorang ibu muda yang masih belajar untuk mengendalikan emosi dalam menjalani hidup berumah tangga. Aku dikaruniai seorang putri. Kami tinggal disalah satu kompleks perumahan yang rata2 dihuni oleh pasangan muda yang masing2 juga punya anak yang sebaya.

Mungkin ada saja orang yang selalu merasa lebih kaya, lebih alim, dan lebih pintar dari kita. Aku adalah orang yang bisa dibilang disepelekan oleh salah satu tetangga. Sering tahu2 diam dan nggak mau menyapa tanpa tahu aku salah apa, dan anakku selalu menangis jika bermain dan disitu ada anaknya dia.
Kubesarkan hati untuk selalu menyapanya, memberinya sesuatu untuk menghilangkan kebenciannya meski aku tak pernah tahu apa yang membuatnya marah atau membenciku, berdoa adalah kunci kekuatan hatiku, karena aku tahu Allah itu tidak pernah tidur, Allah maha melihat, juga maha mendengar.

Kadang aku bertanya pada diriku sendiri mungkinkah karena aku termasuk orang yang tidak mampu saat itu, tapi sudahlah kukubur semua prasangka burukku,karena aku nggak mau prasangkaku akan menjadi bumerang padaku dan keluargaku. Aku hanya yakin satu hal bahwa aku masih punya Tuhan yang tidak pernah meninggalkanku yang selalu akan mendengar doa2 setiap hambanya.

Waktu terus berlalu, dan Tuhan pun menjawab doaku. Suatu hari dia datang dan meminta maaf padaku. Meski aku tahu mungkin masih ada perasaan malu untuk mengakui kesalahannya. Aku rasanya berada di ujung langit yang begitu tinggi, karana aku telah menundukkannya dengan dia datang ke rumah dan mengucap kata maaf di depanku.
Semula susah sekali melupakan begitu saja kesalahan2 dan sikap2 nya yang selalu menyepelekanku apalagi terhadap anakku. Meski sampai sekarang aku tak pernah tahu apa yang membuatnya bersikap begitu. Apakah karena dia merasa lebih dan lebih di bandingkan aku, aku tak pernah menanyakannya. Dan bagiku itu tak perlu kutanyakan.
Kutanggapi permintaan maafnya dengan senyuman, meski dalam dadaku berkecamuk perasaan yang tidak karuan, antara ya dan tidak. Karena sembilan tahun bukanlah waktu yang singkat untuk kita bersabar menghadapi kelakuannya padaku dan anakku.


Untuk memunculkan keikhlasan dalam diriku tidaklah mudah. Beberapa malam susah pejamkan mata, susah khusyuk dalam sholat. Kusembunyikan p erasaan gundahku dari pandangan suamiku. Sampai suatu hari kusadari bahwa aku harus benar2 ikhlas memaafkannya, baru kurasakan ketenangan dalam hidup. Kuhilangkan perasaanku yang merasa menang atas permintaan maafnya padaku.
Aku yakin jika kita selalu ikhlas memaafkan kesalahan orang lain, kita akan selalu menemukan kemudahan, paling tidak untuk ketenangan batin kita, agar tidak selalu diselimuti oleh dendam.

Dan satu yang paling penting adalah kekuatan doa dan kesabaran adalah kunci dari keikhalasan untuk memaafkan setiap kesalahan.

Salam Rahayu

Lampu Merah & Kesempurnaan

Salam Kasih

Oleh: I W Sudarma


Ketika kita akan pergi ke suatu tempat, entah dengan mobil, sepeda motor, atau kendaraan apapun, apakah kita menunggu sampai semua lampu hijau?

Tentu tidak.

Apakah kita juga menunggu sampai semua jalan sepi?

Tentu tidak.

Kita tentu akan terus melaju, berhenti ketika ada lampu merah, dan berjalan lagi ketika lampu hijau. Jika ada kendaraan yang menghalangi jalan, tentu kita akan mencari jalan untuk bisa melaluinya.

Ini sama seperti halnya jika ingin mencapai tujuan dalam hidup. Tidak perlu menunggu sampai semuanya sempurna.

Salam Rahayu

Bila Kaca Matamu Kotor.....

Salam Kasih

Suatu ketika ada seorang anggota DPR yang tugas keluar negeri untuk studi banding tentang tata kenegaraan ke suatu negara. Kedudukannya adalah ketua rombongan, sehingga wajar kalau disegani oleh seluruh anggota rombongan. Usianya sudah cukup untuk dikatakan tua. Agak kesulitan jika melihat sesuatu yang ada didekatnya. Oleh karenanya, saat membaca, saat melihat sesuatu yang dekat dibutuhkan alat bantu berupa kacamata.


Semua tugas telah dilaksanakan, tibalah saatnya waktu yang dinanti-nantikan. Yaitu free time yang biasa diisi dengan pergi ketempat wisata dan berbelanja atau sekedar membeli oleh-oleh. Sesuai pesanan keluarga, oleh-oleh kali ini berupa hiasan yang bisa dipasang di dinding, atau di meja ruang keluarga.

Tiap mengunjungi tempat wisata, selalu keluar kata-kata kagum dan pujian. Tentunya hal ini diangguki oleh para pendampingnya. Selesai agenda jalan-jalan, selanjutnya adalah mencari cendera mata.

Kali ini tujuan adalah ke toko penjual cendera mata. Diperhatikannya tiap pernik cendera mata dengan seksama, dan tentunya memakai kacamata ka. Namun ternyata ketua rombongan ini kurang berkenan dengan cendera mata yang dipajang di toko. Perkataan yang keluar hanyalah ungkapan-ungkapan negatif. Ya kotorlah, kurang bagus, warna yang berantakan, dan lain-lain. Terpaksa pindah ke toko lain. Di toko lain pun, tetap sama, hingga akhirnya keluar masuk toko hingga pulang ke Indonesia dengan tidak membawa apa yang dipesankan keluarga.

Sesampainya di rumah, barulah sadar jika kacamata yang ia pakai ternyata kotor. :)
=========
Sahabat......artikel dan cerita kali ini berkaitan dengan persepsi.
Maaf karena memakai kata DPR, bukan bermaksud apa-apa, ini hanya cerita fiktif saja. Jika memang benar, kebetulan saja :) Yang merasa, silahkan tersinggung :D

Cerita diatas menggambarkan bahwa segala peristiwa dan kejadian dalam kehidupan ini akan terlihat positif ataupun tidak tergantung dari kacamata yang kita pakai. Kacamata yang kita pakai akan membentuk persepsi, yaitu cara pandang berdasarkan pola pikir dan perilaku.

Setiap orang dapat mendeskripsikan situasi atau kejadian secara berbeda berdasarkan penglihatan mereka. Persepsi tersebut akan mempengaruhi pola pikir serta tindakan selanjutnya.

Dr. Wayne Dyer mengatakan, “When you change the way you look at things, the things you look at change. – Ketika Anda mengubah cara pandang terhadap sesuatu, maka apa yang Anda lihat akan berubah.”

Berpikir dan bersikap optimis tentu membantu persepsi Anda lebih jernih, sehingga nampak jelas peluang-peluang baru yang dapat menolong situasi Anda atau memandu Anda menuju sukses dan kebahagiaan.

Salam Rahayu

Kebencian Hari Ini-Petaka Esok Hari

Salam Kasih

Sahabat....percayakah anda, sebuah dendam dan kebencian yang ditebar hari ini membuahkan celaka bagi generasi mendatang? Mari kita tengok.

Berapa sering kita mendengar banyaknya korban akibat ranjau yang ditanam saat perang puluhan tahun silam. Di Rusia, Cina, Kolombia, Kamboja, Jenewa, Irak, Afganistan, negara-negara Afrika, dan lain-lain.


Ranjau-ranjau itu adalah sisa-sisa amarah, bekas-bekas angkara, dan jejak-jejak amuk, dan bekas-bekas kebencian. Kebencian atas penindasan dan ketidak adilan. Kebencian akan perilaku adikuasa.

Kita tak pernah tahu kapan semua itu akan tersapu bersih. Meski damai telah dijabattangankan, siapa bisa menjamin tak ada penyesalan di kemudian hari? Betapa mahalnya sebuah kebencian.

Hal ini mengajarkan pada kita untuk tidak hanya mempertimbangkan apa yang terjadi pada esok hari akibat perbuatan kita hari ini. Ketika kita membenci sesuatu, maka kebencian itu akan beranak pinak, dan akan kembali kepada kita sebesar kebencian yang kita tebarkan.

Mari tanyakan pada diri sendiri, buat apa kebencian ini? Adakah manfaatnya? Adakah akibat diesok hari buat diri kita dan anak cucu kita? Adakah jalan yang lebih baik? Karena ranjau-ranjau kebencian itu akan melukai orang yang membenci, juga orang yang dibenci. Dua-duanya sama-sama terluka.

Namun ada yang harus digaris bawahi, bahwa kebencian tidaklah sama dengan ketegasan sikap dalam menegakkan aturan dan batas-batas norma kehidupan. Kebencian lebih condong mengarah pada subjek, sedang ketegasan lebih mengacu pada perilaku dan perbuatan.

Semakin jauh kita memandang ke depan, semestinya semakin besar nilai perbuatan kita hari ini bagi kemanusiaan. Semakin berhati-hati dalam menentukan langkah dalam bertindak.

Salam..

Mengemas Hidup & Kehidupan

Salam Kasih

Bagi sebagian orang pemasaran identik dengan sales/tenaga penjual. Apabila mendengar kata pemasaran, pikiran langsung melayang pada sosok sales, membawa barang dagangan di kanan kiri motor, menawarkan produk sana sini, dikejar-kejar target,wuah, pasti dalam hati langsung berkata “No!!!!masa sekolah tinggi-tinggi hanya jadi sales”. Hal ini didukung dengan para orang tua yang menanamkan bahwa pendidikan yang diberikan kepada anak-anak mereka nantinya sebagai bekal menjadi orang kantoran, duduk di belakang meja, ruangan ber-ac plus gaji gede. Wuah, impian semua orang kalau memang harapan tersebut bisa semuanya terkabul. Tapi ??benarkah kenyataan itu dirasakan. Banyak sekali keluhan-keluhan yang mampir di telinga penulis. “Pekerjaan hanya di kantor, ruangan ac tapi kenapa gak bosan-bosannya aku dihinggapi rasa cemas ??” seorang teman datang sambil mengeluh. “ Perlu refreshing, mungkin bisa membuatmu tenang!!” saran saya. “Sama saja, lagian mana ada waktu buat refreshing toh sepulang dari refreshing juga kayak gini lagi”. Senyum dan doa semoga kawan saya tersebut menemukan solusi yang tepat bagi dirinya sendiri. Sedikit kejam mungkin sebagai kawan saya tidak membantu apa-apa, sekedar saran refreshing semua orang pasti bisa. Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa saya berharap kawan saya menemukan solusi yang tepat bagi dirinya sendiri merupakan hal yang paling tidak mudah. Tapi itu adalah kunci dari semua yaitu DIRI SENDIRI.

Coba kita renungkan. Saat kita bayi, bukankah belajar tengkurap adalah kemauan kita sendiri karena ingin punya variasi gerak selain telentang sambil terkekeh kekeh apabila ayah dan ibu menggoda dengan mainan kesukaan kita. Kemudian ketika kita belajar berjalan, itu juga kemauan kita sendiri. Mulai dari berpegangan pada tepian meja lalu berdiri kemudian berjalan, tiba-tiba Gubrakk!!ibu menjerit. Tapi kita tetap pantang menyerah, terus dan terus belajar hingga bisa berlari menikmati luasnya dunia ini. Masih banyak lagi hal-hal yang seringkali tidak kita sadari telah kita lakukan hingga saat ini. Saya rasa tentang diri sendiri cukup anda sendiri yang bisa memahami. Ada baiknya kita kembali ke topik pemasaran. Ternyata sebagian besar hidup kita, terdiri atas peristiwa yang berkaitan dengan pemasaran. Entah anda setuju atau tidak sebagai contoh kawan saya tadi, dia menjual kemampuan dan ilmu pengetahuannya untuk pekerjaan di kantor, ruangan ber-ac, gaji gede bahkan menjual waktu refreshingnya demi mendapatkan satu kata cemas. Kadang saya sendiri juga bingung, kalau dikategorikan sukses, saya bukan orang sukses. Kalau dikategorikan sebagai penulis, saya cuma iseng-iseng saja di waktu longgar. Tapi apakah saya juga harus kejam pada hidup saya, haruskah saya menjual hidup dan hanya mendapatkan kecemasan. Anda mungkin juga sependapat dengan saya, semoga.

Kalau begitu dalam keseharian kita jadi pemasar??jadi sales dong??kalau saya jawab bukan,jelas saya pembohong publik dan saya tidak mau jadi pembohong yang menjual rayuan. Pasti anda berkata dalam hati, menjual lagi, menjual lagi. Apa benar sehari-hari menjadi sales bagi diri kita sendiri ?? Mungkin itu jawaban yang lebih bijak buat kita semua sehingga pandangan tentang pemasaran tidak lagi mengarah hanya pada sales (tenaga penjual) tapi lebih kepada aplikasi dalam kehidupan yang lebih luas cakupannya.

Bukan penulis ingin memberikan pledoi terhadap pemasaran tetapi apa yang dibahas di atas hanya untuk membukakan cakrawala tentang pemasaran sehingga nantinya kita tidak lagi menjual hidup kita pada hal-hal yang tidak perlu bahkan mungkin merusak diri kita sendiri.

Penulis memberi judul artikel ini HOW to PACKAGE (Bagaimana Mengemas) sehingga kita bisa mengatur hidup lebih bermakna bukan sekedar kemas jual. Semua orang bisa mengemas tapi mengemas yang berkualitas belum tentu semua orang mampu.

Dengan sudut pandang/cakrawala yang telah terbuka luas kita dapat meraba-raba hidup kita mulai dari bangun tidur, beraktivitas sampai dengan tidur lagi. Percaya atau tidak dalam rangkaian satu hari beraktivitas anda dan saya banyak melakukan kegiatan mengemas dan tentunya menjual. Sebagai contoh saat bangun tidur kemudian mandi dan berganti baju, ini adalah contoh sederhana yang menjadi rutinitas kita sehari-hari. Kegiatan sesederhana itu kita lakukan bukan tanpa tujuan, salah satunya agar kita tampak menarik. Usaha untuk tampak menarik adalah cara kita mengemas diri kita sehingga apabila nanti berkomunikasi dengan kawan atau orang-orang sepanjang perjalanan kita tampil penuh percaya diri tanpa rasa cemas. Lagi-lagi kata cemas, tapi jujur bila mengakui lebih sering hidup kita, kita jual pada kecemasan. Dengan kegiatan mengemas kita tampil percaya diri. Mengemas sendiri mendapatkan percaya diri. Simpel dan tidak ada kata-kata cemas di sana. Bukankah itu lebih baik. Secara sederhana memang gampang diuraikan tapi hidup kan bukan sekedar mandi, dandan terus pergi aktivitas ? mungkin itu yang menjadi pertanyaan anda. Tanpa perlu melotot, daripada bola mata mencolot. Coba kita cermati, bukankah dengan hal sesederhana itu kita bisa menikmati aktivitas kita. Bukankah dengan berdandan kita tampil percaya diri bahkan bila di kaca sering kita merasa paling tampan/cantik (bila di kaca). Itu baru yang sederhana untuk aktivitas biasa, bagaimana jika kita tiba-tiba mendapatkan kesempatan bertemu dengan Bapak Presiden. Pasti heboh luar biasa.

Ternyata kunci mengemas hidup adalah hal-hal kecil yang kita lakukan untuk diri kita sendiri dalam menghadapi kehidupan, seperti yang saya utarakan berupa doa untuk kawan saya tadi. How to Package your life, It’s all about yours. Bagaimana mengemas hidup anda, semuanya tergantung anda sendiri. Pilihannya mau menjual hanya kepada kecemasan atau pada percaya diri yang anda mulai dari diri sendiri. Saya hanya mengingatkan hal yang besar akan tiba jika anda mampu mengemas sendiri hal yang kecil dengan kualitas nomor 1, dipadu dengan rasa syukur kepada Tuhan menjadikan semuanya luar biasa. salam.

Terima kasih kepada sahabat Dans Nugros yang telah mengirimkan artikel ini. Kami tunggu kiriman selanjutnya

Saturday, July 23, 2011

Pesan Di Balik Sebuah Kegagalan

Salam Kasih


Bagi banyak orang kegagalan adalah sesuatu yg buruk. Apakah betul begitu? Untuk pikiran yang dangkal, hal itu memang betul. Namun apabila kita memikirkannya lebih dalam lagi, kegagalan tidak selamanya merupakan bencana.

Bisa jadi, dengan kegagalan Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk menerima kesuksesan. Barangkali Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, yang mana kalau kita sukses padahal kemampuan kita masih dangkal, kita akan terjatuh lebih dalam lagi. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’.

Apakah yang akan terjadi bila orang bodoh tiba-tiba mendapatkan uang banyak? Jelas, dia akan menghabiskannya tanpa perhitungan hanya untuk barang-barang konsumtif dan kembali mengalami kesulitan keuangan karena kemungkinan besar barang-barang konsumtif tersebut akan dia beli dengan cara kredit. Apakah dia pantas disebut orang kaya? Jelas tidak, orang yang betul-betul kaya tahu betul apa yang akan dia perbuat dengan uangnya dan akan mengembangkannya lebih banyak lagi.

Poin utamanya adalah kesuksesan yang kita terima akan selalu sesuai dengan kapasitas diri kita. Jika kita menerima kesuksesan di luar kapasitas diri, malah kita akan jatuh lebih dalam dan gagal lebih parah. Maka dari itu, jangan terlalu mendramatisir kegagalan. Bisa jadi dengan kegagalan Tuhan menyelamatkan kita dari kegagalan yang lebih parah.

Yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana caranya agar kita bisa berkembang secara pribadi untuk layak menjadi orang yang betul-betul sukses sehingga kesuksesan kita bisa bertahan lama dan semakin berkembang.

Semoga Beruntung!

~ I Wayan Sudarma

Buruknya Kebencian

Salam Kasih


Catatan pendek ini sengaja saya buat untuk mengingatkan kita semua, seiring sedemikian seringnya kasus-kasus kekerasan yang melanda masyarakat kita dengan berbagai latar belakang pemicu. Baru saja di Bali (Kabupaten Bangli), sebuah daerah yang suasananya sejuk, digegerkan dengan bentrok warga gara-gara hal sepele, tapi tega mengorbankan prinsip-prinsip persaudaraan (menyama braya).
Semoga catatan singkat ini bisa merefresh kita semua; bahwa kebencian tidak akan pernah mendatangkan damai.

Sahabat.....
Kebencian merupakan kejahatan terburuk dalam praktik Hindu. Salah satu racun mental yang harus dieliminasi dari batin kita. Kebencian merupakan bibit dari banyak perbuatan buruk serta kesalahan. Perbuatan buruk pada waktunya akan berbuah berbalik pada kita. Siapa yang menabur dia akan menuai, ungkapan ini juga berlaku dalam hal ini.

Banyak perilaku negatf seperti: sikap memandang rendah, sikap kehilangan sopan santun, adu domba, fitnah, hingga penganiayaan, bahkan pembunuhan, diawali oleh KEBENCIAN. Harus diketahui bahwa mahluk hidup kini menghuni berbagai tingkatan alam neraka, tergelincir jatuh kesana bukan karena orang lain, akan tetapi karena pikiran kebenciannya sendiri.

Agar kita dapat segera dapat mengatasi kebencian pikiran kita, kita dapat merenungkan hal berikut ini:

#Terhadap orang lain; kita jangan menganggap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain kepada kita sebagai berdiri sendiri, kita harus mengakui dan menganggap orang tersebut sebagai media pembayaran karma kita. Dengan demikian kita tidak akan membencinya dan masih melihat sisi baiknya. Terdapat banyak hal yang bisa menjadi pemicu timbulnya kebencian antar saudara, menantu-mertua, anak-orang tua, dan juga orang-orang yang berkepentingan dengan kita. Berpikirlah tentang bahaya kebencian, betapa bburuknya pikiran kebencian tersebut. Menuruti pikiran kebencian, kita akan menuai cacat cela dalam hidup dan karma negatif. Sebaliknya betapa mulianya kesabaran, ketabahan, dan kebijaksanaan. Kita harus memilih kemuliaan.

#Terhadap beraneka watak dan perangai manusia; ingatlah karma masa lampau mereka. Kita boleh berbeda pendapat terhadap siapa saja, tetapi kita jangan bermusuhan dengan siapa pun. Jika orang membenci kita, balaslah dengan kesabaran dan toleransi. Kita tidak menggunakan logika balas membalas atau juga jangan berpikir bahwa menjalani kesabaran sama dengan bentuk ketidakberdayaan. Karena membalas jauh lebih mudah daripada mengasihi. Jadilah pemaaf, jangan menyimpan dendam, jangan berbicara kasar, jangan mendengus.....

'Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, tetapii balaslah dengan cinta kasih' (demikian sabda Awatara Buddha) kepada kita semua.

Sahabat.....
"Tak ada kejahatan yang menyamai kebencian, dan tidak ada ketabahan yang menyamai kesabaran. Karenanya kita mesti berusaha dengan berbagai cara, untuk bermeditasi pada kesabaran-Na ca dvesasamam papam, Na ca ksantisamam tapah, tasmatksantim prayatnena, bhavayedvividhairnayaih"

Salam Rahayu
*Catatan pinggir Jalan*
Add a description
Buruknya Kebencian

Salam Kasih
Catatan pendek ini sengaja saya buat untuk mengingatkan kita semua, seiring sedemikian seringnya kasus-kasus kekerasan yang melanda masyarakat kita dengan berbagai latar belakang pemicu. Baru saja di Bali (Kabupaten Bangli), sebuah daerah yang suasananya sejuk, digegerkan dengan bentrok warga gara-gara hal sepele, tapi tega mengorbankan prinsip-prinsip persaudaraan (menyama braya).
Semoga catatan singkat ini bisa merefresh kita semua; bahwa kebencian tidak akan pernah mendatangkan damai.

Sahabat.....
Kebencian merupakan kejahatan terburuk dalam praktik Hindu. Salah satu racun mental yang harus dieliminasi dari batin kita. Kebencian merupakan bibit dari banyak perbuatan buruk serta kesalahan. Perbuatan buruk pada waktunya akan berbuah berbalik pada kita. Siapa yang menabur dia akan menuai, ungkapan ini juga berlaku dalam hal ini.

Banyak perilaku negatf seperti: sikap memandang rendah, sikap kehilangan sopan santun, adu domba, fitnah, hingga penganiayaan, bahkan pembunuhan, diawali oleh KEBENCIAN. Harus diketahui bahwa mahluk hidup kini menghuni berbagai tingkatan alam neraka, tergelincir jatuh kesana bukan karena orang lain, akan tetapi karena pikiran kebenciannya sendiri.

Agar kita dapat segera dapat mengatasi kebencian pikiran kita, kita dapat merenungkan hal berikut ini:

#Terhadap orang lain; kita jangan menganggap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain kepada kita sebagai berdiri sendiri, kita harus mengakui dan menganggap orang tersebut sebagai media pembayaran karma kita. Dengan demikian kita tidak akan membencinya dan masih melihat sisi baiknya. Terdapat banyak hal yang bisa menjadi pemicu timbulnya kebencian antar saudara, menantu-mertua, anak-orang tua, dan juga orang-orang yang berkepentingan dengan kita. Berpikirlah tentang bahaya kebencian, betapa bburuknya pikiran kebencian tersebut. Menuruti pikiran kebencian, kita akan menuai cacat cela dalam hidup dan karma negatif. Sebaliknya betapa mulianya kesabaran, ketabahan, dan kebijaksanaan. Kita harus memilih kemuliaan.

#Terhadap beraneka watak dan perangai manusia; ingatlah karma masa lampau mereka. Kita boleh berbeda pendapat terhadap siapa saja, tetapi kita jangan bermusuhan dengan siapa pun. Jika orang membenci kita, balaslah dengan kesabaran dan toleransi. Kita tidak menggunakan logika balas membalas atau juga jangan berpikir bahwa menjalani kesabaran sama dengan bentuk ketidakberdayaan. Karena membalas jauh lebih mudah daripada mengasihi. Jadilah pemaaf, jangan menyimpan dendam, jangan berbicara kasar, jangan mendengus.....

'Jangan balas kejahatan dengan kejahatan, tetapii balaslah dengan cinta kasih' (demikian sabda Awatara Buddha) kepada kita semua.

Sahabat.....
"Tak ada kejahatan yang menyamai kebencian, dan tidak ada ketabahan yang menyamai kesabaran. Karenanya kita mesti berusaha dengan berbagai cara, untuk bermeditasi pada kesabaran-Na ca dvesasamam papam, Na ca ksantisamam tapah, tasmatksantim prayatnena, bhavayedvividhairnayaih"

Salam Rahayu

JAGA HATI

Salam Kasih

Menjaga Hati

: Kebahagiaan & penderitaan adlh masalah batin, keduanya hrs ditemukan sebab & obatnya dgn membedah batin qt sdr. Penyebab bagi sgl rupa penyakit hati & penderitaan adlh krn adanya 3 pikiran pengganggu yg hidup dalam batin qt, yaitu: Ketidaktahuan, Keterikatan, Kebencian.

*CpJ* 22072011

JAGA MATA (Penglihatan):

Salam Kasih


Dapat melihat keindahan dunia tentu adalah sebuah karunia, walau tdk jarang kita menjadi buta/dibutakan oleh silaunya dunia. Dgn demikian akn menjadi bijak jika kita dpt menggunakan Mata ini utk melihat, memandang, melirik, & mengintip sesuatu yg berguna bagi peningkatan kualitas kesadaran diri kita. Semakin banyak waktu yg dipakai oleh Mata utk mengkonsumsi hal-hal yg tidak/kurang, hal ini akn semakin mengaburkan pandangan kita akn hakikat kebenaran & jati diri kita..

Rahayu

JAGA TELINGA:

Salam Kasih


Jika ada manusia yang sekarang menjadi Tuli-hal ini disebabkan krn pd kelahirannya yg terdahulu ia selalu membuka telinganya tatkala mendengar kabar bohong, gosip, fitnah, dsb; tetapi malah menutup telinganya rapat2, bahkan menjadi uring-uringan saat ada yang mengumandangkan ajaran-ajaran kebenaran. (Agastya Parwa)~Sahabat mari kita dengar yang patut di dengar dan jangan mendengar apa2 yang bisa membuat kita terjatuh ke alam-alam yang lebih rendah....

Rahayu *CpJ*20072011

JAGA MULUT

Salam Kasih


JAMUL(Jaga Mulut): "Lidah memang tak bertulang, tapi setajam sillet dan selembut salju-sepahit empedu semanis madu-sejorok tahi kena hujan seindah bunga mekar......dll, saatnya mengendalikan bicara.....
Rahayu

Kebahagiaan Itu Bersumber Dari Dalam-Bukan Dari Luar

Salam Kasih


Kebahagiaan yang datang dari luar, bersifat sementara, dan membuat diri kita terus-menerus haus seperti meminum air laut, yang hanya akan membuat frustasi dan lelah phisik serta mental kita.

Untuk menumbuhkan Taman Kebahagiaan yang ada di dalam-jangan pernah jauhkan diri kita dari kebenaran, karena kebenaran dapat memberikan kebijaksanaan. Bila kita mempunyai kebijaksanaan, penderitaan hidup akan berkurang,itu berarti akan ada banyak peluang bagi tumbuhnya tunas-tunas kebahagiaan di dalam diri.

"Seperti halnya pohon tebu, sari manisnya ada dalam batangnya, bukan pada kulitnya. Sari ajaran semua kebenaran tidak terdapat pada kulit ritus dan tradisinya, tetapi berada di dalam batang ajarannya. Kupaslah kulitnya, perah dengan disiplin, teguklah manis sari patinya"

Rahayu
Bali, 16072011 (Hari Suci Kuningan)

Love And Pain

Salam Kasih
Dear Brothers & Sisters In Love



Love with wisdom is bliss.

Love without knowledge or wisdom is pain.

Why is there pain in love?

That is what you are wondering or questioning about!

It is not love which is giving you pain.

If it is just purely love, that means you just care for someone, you want the best for them, and then there is no pain.

But when you want something in return from them or you have demands from them, then there is pain.


Inner Peace

LOVE + WISDOM = HAPPINESS

Salam Kasih-Dear All



We need to wake up to the power that we are made up of, that is love.
Like our body is made up of amino acids, carbohydrates and protein, our spirit is made up of love.
It is love that gets distorted and becomes all other negative emotions.
It is wisdom which can keep love pure.
Love without knowledge or wisdom is misery. Love plus wisdom is happiness. It is as simple as that.

Inner peace,
Guru Purnima, 15072011

Saturday, July 16, 2011

Hidup Ini Adalah BATU LONCATAN

Salam Kasih


Hidup kita sebagai manusia sungguh adalah kesempatan yang berharga, ia berpotensi untuk menjadi batu loncatan dalam menggapai hal-hal yang lebih baik, lebih mulia, dan lebih agung. Seburuk apapun keadaan hidup yang kita jalani, jangan pernah merasa bahwa hidup kita ini sia-sia atau tiada berguna. Selama kita masih mau berbuat sesuatu yang baik, kita pasti akan mengalami perubahan ke arah kebaikan. Namun demikin hidup kita sebagai manusia juga bisa menjadi sesuatu yang sungguh menakutkan bila tidak diarahkan pada hal-hal yang baik dan agung-hal ini justru akan membawa kesulitan baik saat kini maupun nanti.

Demikian pula.....

Sebaik apapun keadaan nasib hidup kita saat ini, jangan menganggapnya bahwa hal tersebut akan kekal abadi selamanya. Kita harus ingat pada hukum sebab akibat. Bila kita hanya menikmati baiknya nasib hidup kita, lalu kita lalai untuk menyemai benih penyebabnya, suatu saat kita akan mengalami defisit timbunan kebajikan yang membuat kita hidup bahagia itu. Jangan sampai hal demikian terjadi.

Dari semua ini....Tanam, terus tanam,dan tanam terus kebajikan......sebisa mungkin.....selagi bisa ada kesempatan....dengan demkian kita akan memiliki kesempatan untuk melompat-melampaui penderitaan kehidupan ini menjadi lebih baik lagi.

Rahayu
~ I Wayan Sudarma
Bali, 21 Januari 1994

Friday, July 15, 2011

Rangkaian itu bernama KARMA

Salam Kasih

Oleh: I W Sudarma


Hidup dan pengalaman hidup yang kita lakoni sekarang ini, pada dasarnya diproyeksikan oleh karma-karma dalam hidup masa lalu kita. Dan apa yang kita lakukan sekarang, sebagian besar akan menjadi wujud hidup kita yang akan datang. kenyataan ini menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:

Mengapa orang yang hidup dengan penuh kebajikan, mengalami banyak kesulitan? Sampai-sampai ada orang yang kecewa terhadap kebajikannya.

Mengapa orang yang buruk hidupnya, terus berjaya dan bahagia? Sehingga ragu akan kebenaran hukum karma.

Sahabat....
Kebenaran hukum karma tidak akan pernah luput, dibutuhkan PROSES untuk kematangannya, dibutuhkan WAKTU untuk memetik buahnya. Karena itu jangan kaitkan NASIB hidup dengan prinsip KEBENARAN yang kita jalani.

Jika kesulitan datang, masalah timbul, problematika terjadi, tetap yakinlah pada ajaran KEBENARAN tentang hukum sebab akibat. Dengan demikian akan memberi kita optimisme dan keteguhan hati, bahwa keadaan bisa dan akan berubah.

Jika hidup kita terasa mudah, keberuntungan tiada putusnya, kebahagiaan tiada pernah usai. Janganlah mengabaikan KEBENARAN akan hukum sebab akibat (karma). Dengan demikian kita bisa bagaikan petani yang panen raya, hanya petani yang dungu tapi juga takabur yang tidak menyemainya kembali, karena kelak hasil panennya tersebut betapapun banyaknya akan menyusut seperti air yang kering oleh terpaan matahari.

Salam Rahayu

I (SAYA)

Salam Kasih
Dear Brothers & Sisters in Love


Waking up to the reality.
Knowing of this ’I’ can lead to a state of devotion, of love.
It is spontaneous.
There is no need of surrender because it is already there.
It does not have to mean a painful part of the ego.
It is knowing that everything belongs to the divine,
The thorn as well as the roses belong to the divine.
What happens when you surrender?
A permanent peace dawns in you,
A smile that no one can take away from you.

Inner Peace

A TEACHER vs A GURU

Salam Kasih Dear All


A teacher takes responsibility of your growth
A Guru makes you responsible for your growth

A teacher gives you things you do not have and require
A Guru takes away things you have and do not require

A teacher answers your questions
A Guru questions your answers

A teacher helps you get out of the maze
A Guru destroys the maze

A teacher requires obedience and discipline from the pupil
A Guru requires trust and humility from the pupil

A teacher clothes you and prepares you for the outer journey
A Guru strips you naked and prepares you for the inner journey

A teacher is a guide on the path
A Guru is a pointer to the way

A teacher sends you on the road to success
A Guru sends you on the road to freedom

A teacher explains the world and its nature to you
A Guru explains yourself and your nature to you

A teacher makes you understand how to move about in the world
A Guru shows you where you stand in relation to the world

A teacher gives you knowledge and boosts your ego
A Guru takes away your knowledge and punctures your ego

A teacher instructs you
A Guru constructs you

A teacher sharpens your mind
A Guru opens your mind

A teacher shows you the way to prosperity
A Guru shows the way to serenity

A teacher reaches your mind
A Guru touches your soul

A teacher gives you knowledge
A Guru makes you wise

A teacher gives you maturity
A Guru returns you to innocence

A teacher instructs you on how to solve problems
A Guru shows you how to resolve issues

A teacher is a systematic thinker
A Guru is a lateral thinker

A teacher will punish you with a stick
A Guru will punish you with compassion

A teacher is to pupil what a father is to son
A Guru is to pupil what mother is to her child

One can always find a teacher
But a Guru has to find and accept you

A teacher leads you by the hand
A Guru leads you by example

When a teacher finishes with you,you graduate
When a Guru finishes with you, you celebrate

When the course is over you are thankful to the teacher
When the discourse is over you are grateful to the Guru

Inner Peace-Jai Gurudev

Nasihat Sang Maestro (Sabar, Tenang & Senyum)

Salam Kasih


Nasihat ini diberikan oleh seorang Pandita Istri, yang telah sedemikian besar jasanya mendidik saya tentang banyak hal dalam kehidupan ini. Di suatu kesempatan di lereng gunung Agung, saat kami berkumpul menyelesaikan perlengkapan upacara agama, sambil menorehkan pisaunya pada helaian janur beliau memberikan nasihatnya. "Dalam keseharian kita mesti selalu dapat mengembangkan prinsip hidup 'Sabar, Tenang, dan penuh Senyum' jika kita menghendaki hidup ini penuh kedamaian.".....Demikian beliau berpesan.

SABAR, adalah obat mujarab untuk mengendalikan diri di saat kita sedang dilanda emosi. Menjadi sabar, di mana saat emosi kita meninggi, apapun penyebabnya, kita sebaiknya tidak bersuara atau menampilkan sikap yang merupakan ekspresi dari kemarahan yang akan menyakiti hati orang lain atau menjadi karma negatif serta merusak nama baik kita sebagi orang yang tidak dapat menguasai emosi. Demikian beliau menegaskan.

TENANG, adalah sikap yang selalu datar dan sejuk dalam segala situasi dan kondisi. Baik lisan maupun gerakan, ketenangan merupakan cermin kuatnya kesabaran. Obsesi, resah, gelisah, dan kepanikan serta kegundahan merupakan cerminan tiadanya ketenangan.

SENYUM, yakni senantiasa mengembangkan sikap bersahabat, cinta kasih yang tulus dari lubuk sanubari kepada siapa saja yang bertatap muka dengan kita, dan ataupun yang bertemu dengan kita. Kita tidak perlu berlatih untuk bersikap jutek, dingin, tidak peduli, acuh-tak acuh, karena kita telah sangat berbakat melakukan hal itu semua......bukan...?? Akan tetapi untuk bisa tersenyum, peduli, ramah, empati, simpati, mungkin kita akan belajar sepanjang hidup kita.

Jadi.....dengan selalu mengingat dan melatih serta membiasakan hidup sabar, tenang, dan penuh senyum, akan banyak membawa kebahagiaan serta kedamaian dalam hidup kita hari demi hari...!!

Demikian...beliau menyudahi nasihatnya kepada kami
Semoga kisah kecil ini menginspirasi kita semua.......

Salam Rahayu ♡ I W Sudarma
Wejangan Ida Pedanda Istri Karang, Geriya Brahmana-Sibetan. Di Besakih, 10 April 1995

KEAGUNGAN AGAMA HINDU ( Bisa memuaskan semua jenis pikiran )

Salam Kasih


Om Swastyastu-Pendahuluan
Apapun yang kita bayangkan dalam pikiran dan apapun yang dapat dirasakan indria kita akan menemukan aksi dan reaksi. Dua kekuatan yang tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi satu dan yang lain. Ini dapat memunculkan sebuah fenomena yang dapat kita lihat di sekitar kita misalnya; panas-dingin, cinta-benci, baik-buruk dan lain sebagainya pengaruh ini paling jelas kita lihat pada agama. Rasa cinta yang amat besar berasal dari agama. Tetapi kebencian yang paling banyak adalah agama. Kata - kata perdamaiaan yang paling mulia di dunia berasal dari agama. Tetapi cacian yang paling pahit juga berasl dari orang – orang religius. agama merupakan pendorong terbesar manusia untuk membunuh atau melukai orang lain. Tidak ada hal lain selain agama yang membuat kita bias menjadi kejam. Tetapi agama juga menciptakan kelemahlembutan rasa dalam diri manusia.

Hal-hal yang ada dalam agama
Setiap agama yang diakui saat ini mempunyai tiga hal pokok yaitu: filsafat, mitologi, dan ritual. Suatu agama mungkin hanya menekankan pada salah satu hal , agama yang lain menekankan pada hal yang berbeda.

Mari kita bahas filsafat.apakah ada filsafat yang universal? Belum ada. setiap agama mempunyai doktrin sendiri, dan menganggap doktrinnya yang paling benar. Bagi yang tidak percaya dengan doktrin itu akan kena sanksi sampai siksa. Bahkan ada orang yang rela membunuh orang lain bila doktrinya tidak diyakini orang lain. Hal tersebut dilakukan bukan karena orang tersebut jahat tetapi karena mereka fanatik dengan agama atau kepercayaanya.

Apakah ada mitologi yang universal? tentu tidak bukan. Semua agama mempunyai mitologi masing–masing. Setiap agama menyatakan ceritanya yang bukan mitos. Orang Kristen mengganggap Tuhan menjelma dalam bentuk merpati dan turun ke dunia. Bagi mereka itu sejarah bukan mitologi. orang Hindu percaya bahwa Tuhan termanifestasi ke dalam sapi. Orang Yahudi berpikir bahwa Tuhan berbentuk citra atau peti,dan sebagainya.

Apakah semua manusia sama ?
Kita semua adalah manusia, tetapi apakah semua sama? tentu tidak.Yang mengatakan semua manusia sama hanya orang gila dan bodoh. Apakah otak kekuatan dan besar tubuh kita sama? satu orang bisa lebih besar kekuatannya dibanding dengan yang lain, sementara kekuatan otak kita juga tidak sama. Jika memang kita semua sama mengapa ada yang tidak sama? Siapa yang membuat kita berbeda.

Karena kekuasaan ada yang besar dan ada yang kecil, tubuh ada yang lemah dan ada yang kuat, daya pikir ada yang tajam dan ada yang tumpul. Dan kita dapat menyimpulkan bahwa ada yang berbeda di antara kita walaupun kita jelas tidak sama, tapi kita tertarik akan doktrin kesamarataan.

Persatuan dalam keragaman adalah ciri dari alam semesta. Tuhan menciptakan perbedaan yang ada di muka bumi pastilah ada maksud dan tujuannya. Karena keterbatasan manusia yang tidak bisa membaca pikiran Tuhan. Maka dari itu untuk mengetahui hal tersebut. Mari kita logikakan. Dunia ini ibarat kebun dan Tuhan adalah pemiliknya agar menjadi indah kebun tersebut diberi tanaman yang berbeda-beda, baik warna, jenis dan sebagainya mungkin tidak lucu dan aneh bila suatu kebun memiliki satu jenis tanaman, dan kemungkinan besar kebun tersebut tidak indah. Jadi dapat kita simpulkan bahwa Tuhan menciptakan perbedaan ini pasti untuk kebaikan dan keindahan warna yang ada di alam semesta.

Kita merasakan kemanusian abstrak yang sama. demikian juga perbedaan yang ada pada agama yang ada di muka bumi ini. Tuhan adalah benang yang menguntai semua mutiara ini. Dan masing-masing mutiara adalah agama atau sekte dalam agama itu. Jadi demikian mutiara itu berbeda tetapi Tuhan yang menjadi benang yang menjalin semua mutiara itu. Hanya saja kebanyakan orang tidak sadar dengan hal itu.

Empat jenis manusia
Jadi dalam masyarakat kita juga melihat berbagai perbedaan sifat. Ada ribuan jenis pikiran dan kecenderungan tidaklah mungkin kita mengeneralis keragaman pikiran tersebut. Tetapi untuk tujuan praktis kita akan mengklasifikasikan sifat manusia dalam empat kelompok. Yang pertama (1) adalah manusia yang aktif, pekerja ia ingin bekerja dan ada energi besar dalam tubuh dan sarafnya. Tujuanya adalah bekerja, apakah membangun rumah sakit atau pekerja sosial,dan yang lainnya. (2) Lalu ada manusia yang emosional, ia mencintai hal-hal lembut dan indah secara berlebihan, senang berpikir tentang keindahan, menikmati kecantikan alam dan mencintai Tuhan dengan sepenuh hati ia mencintai orang besar, nabi, orang suci semua agama dan reinkarnasi Tuhan di bumi. (3) Yang ketiga manusia yang berkecenderungan mistik. Ia ingin menganalisa dirinya sendiri dan memahami cara kerja pikiran manusia. Di ingin mengetahui kekuatan-kekuatan yang berada di dalam jiwa manusia, dan bagaimana memanipulasi dan mengendalikannya. (4) Yang terakhir adalah manusia philsuf yang ingin mempertimbangkan semuanya dengan intelek atau pikirannya, melampaui bahkan kemungkinan-kemungkinan semua filsafat manusia. Jadi untuk memuaskan sebagian besar manusia suatu agama haruslah mampu memuaskan semua pikiran ini.

Di dalam agama Hindu terdapat empat jalan yang dapat menampung aspirasi manusia seperti yang disebutkan di atas. Yaitu dengan empat jalan, Catur Marga /Catur Yoga yang berarti empat jalan untuk mencapai dan mewujudkan ketenangan Tuhan. Pembagian dari Catur Yoga itu adalah Karma Yoga cocok bagi orang bertempramen aktif. Bhakti Yoga bagi seorang bhakta atau seorang pecinta. Raja Yoga bagi orang yang bertempramen spiritual atau mistis, dan yang terakhir adalah Jñana Yoga bagi orang yang bertempramen rasional, seorang intelek atau seorang philsuf.

Raja Yoga
Adalah yoga pisikologis yaitu cara bersatu dengan Tuhan dengan psikologis. Isu ini amat luas tapi saya akan menyampaikan inti sari dari ajaran Yoga saja. Kita hanya mempunyai satu cara untuk mendapatkan pengetahuan yaitu dengan belajar sehingga memiliki pengetahuan. Missal: seorang ahli kimia berkonsentrasi di laboratorium untuk mengamati obyek penelitian untuk membedah unsur–unsur yang terkandung di dalam obyek telitian dan menghasilkan suatu penemuan yang dapat didayagunakan kepada orang banyak. Ahli astronomi mengkonsentrasikan pikiran dan tenaganya, memfokuskan pada satu titik dan memaparkannya dengan teleskop. Dan hasilnya mereka dapat mengungkap Tata Surya dan segala isinya. Hasil dari penelitian dan konsentrasi menghasilkan sebuah ilmu pengetahuan yang berguna bagi anak cucu di kemudian hari. Demikian pula tukang semir sepatu, semakin ia berkonsentrasi maka hasilnya semakin mengkilat dan pasti memiuaskan.
Demikian pula bila kita mengkonsentrasikan rasa bhakti dan kekuatan yang kita miliki, maka saya akan mampu menyampaikan pesan saya dengan baik dan penuh dengan ketulusan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Konsentrasi adalah kekuatan yang membuka pintu alam dan memungkinkan sehingga cahaya keilahian memancar memberikan penerangan bagi diri kita dan orang lain. Inilah kekuatan konsentrasi, satu-satunya kunci yang berguna membuka khazanah kekayaan ilmu pengetahuan.

Karma Yoga
Karma yoga adalah pencapaian Tuhan dengan melalui jalan kerja. Di dalam masyarakat jelas ada banyak orang yang nampaknya dilahirkan untuk melakukan kegiatan tertentu, di benak mereka tidak marasa puas dengan tingkat berpikir saja. Jika mereka mempunyai gagasan harus diwujudkan dalam bentuk kerja yang dapat terlihat dan dapat diukur. Setiap orang terlibat dalam pekerjaan tertentu. Tetapi banyak orang yang tidak mengetahui sehingga menyia-nyiakan sebagian energinya karena tidak mengetahui rahasia dari dalam ajaran Karma Yoga yang mengungkapkan rahasia bagaimana cara bekerja, bagaimana mendayagunakan energi yang kita miliki, dan menikmati pekerjaan yang kita tekuni. Untuk dapat mencapai itu seyogyanya kita melepaskan diri terhadap keterikatan akan hasilnya, karena penderitaan yang kita rasakan selama ini disebabkan oleh keterikatan pikiran terhadap materi. Misal: Kita ingin berbuat baik kepada seseorang, tetapi pikiran kita menganalisa kalau ada kemungkinan orang yang akan dibantu akan berkhianat, sehingga akan menimbulkan sakit hati. Pemikiran yang demikian akan membuat manusia tidak ingin berbuat sesuatu, karena takut akan rasa penderitaan dan sakit hati.
Di dalam Karma Yoga mengajarkan cara bekerja demi pekerjaan itu sendiri, tanpa keterikatan tanpa mempedulikan siapa yang dibantu dan tanpa mempedulikan tentang alasan melakukan kerja itu. Seorang Karmin melakukan kerja karena itulah sifatnya. Posisinya dalam dunia ini adalah sebagai pemberi dan ia tidak peduli jika tidak pernah menerima sesuatu. Karena dia tidak terikat karena ia tidak merasakan penderitaan dan sakit hati.

Bhakti Yoga
Bhakti Yoga adalah jalan bagi seseorang yang bersifat emosional, sang pecinta. Ia ingin mencintai Tuhan, karena itu dia menggunakan semua jenis ritual seperti bunga daun, dupa, banggunan yang dihias sedemikian rupa. Apakah mereka salah?

Jangan sekali-kali mencemooh dan menghina mereka. Mereka adalah orang –orang yang melakukan penghormatan kepada Tuhan dengan cara demikian. Biarkan meraka mengembangkan bila itu bisa memuaskan mereka. Jangan katakan mereka bodoh. Karena orang-orang besar yang pernah ada, yang spiritualnya berkembang sangat tinggi dan indah semuanya mengembangkan diri dari ritual.

Bagi mereka, kaum rasional nampak bodoh karena karena bila melihat patung indah, kaum rasional berniat memecahkannya. Bhakti Yoga mengajarkan cara mencintai tanpa motif tertentu, mencintai Tuhan, mencintai sesuatu, mencintai kebaikan, dan mencintai kedamaian. Bukan karena ingin mendapat anak, atau masuk sorga dan sebagainya. Yoga mengjarkan bahwa cinta itu merupakan buah dari cinta itu sendiri. Dimana ada cinta, di situ ada Tuhan.

Jñana Yoga
Jñana yoga adalah adalah jalan yang ditempuh oleh seorang philsuf atau kaum intelektual. Seorang philsuf mengapai Tuhan dengan sesuatu yang terlihat. Orang demikian tidak merasa puas dengan hal-hal kecil yang ada di dunia ini. Gagasannya meliputi rutinitas harian, bahkan ajaran dari seribu buku tidak akan memuaskannya . semua ilmu pengetahuan juga tidak memuaskannya. Jiwanya ingin berkelana melampaui semua hal itu, masuk dari inti seluruh eksistensi dan menjadi satu dengan mahluk yang universal. Bagi sang philsuf mengatakan Tuhan sebagai Bapak, Ibu, pencipta alam, dan pelindung adalah tidak cukup. Baginya Tuhan adalah kehidupan dari hidupnya, jiwa dari jiwanya, Tuhan adalah dirinya sendiri, tidak ada yang tersisa kecuali Tuhan. Jñana Yoga mengajarkan bahwa manusia adalah suci, yoga ini mengajarkan bahwa persatuan dengan mahluk dan bahwa masing-masing dari kita adalah Tuhan yang termanifestasikan di bumi. Semua mahluk dari yang rendah sampai yang utama adalah menifestasi dari Tuhan yang sama

Kesimpulan
Agar semua yoga ini dipraktikan, teori tidak begitu penting. Yang pertama kita perlu mendengarkan tentang yoga ini, kemudian memikirkannya, menganalisa dengan logika, mengigatnya dalam benak kita, bermeditasi tentang yoga tersebut, dan menyadari dan menjadi bagian dari kehidupan kita.

Maka agama bukan lagi hanya kumpulan teori, sebuah kesepakatan intelektual, agama akan masuk ke dalam diri kita. aAgama yang sejati tidak akan pernah berubah. Melalui kesepakatan ilmiah mungkin saja kita menjalankan banyak hal yang bodoh saat ini dan merubah pandangan kita kelak . Agama adalah realistis bukan?, bukan percakapan atau doktrin atau teori. Agama adalah kehidupan yang menjadi hidup, keseluruhan jiwa yang berubah menjadi apa yang diyakininya . ITULAH AGAMA SEJATI.


REFERENSI

1. Hira D.Gindawani, 2005, Hindu Agama Universal Pemikiran dan Kisah Swami Vivekananda, Jakarta, Media Hindu.
2. Svami Vivekananda, 1996, Parciticalvedanta. Kalkuta,Advaita Asrama; Cetakan ke-15.
3. Wayan Jendra, 1998, Darmatula Dialog Antar Umat Hindu. Surabaya Paramira.
4. Suryanto, 2006, Hindu di Balik Tuduhan Dan Prasangka, Yogyakarta, Narayana Smerti Perss.
5. Sri Svami Sivananda, 2003, Inti Sari Ajaran Hindu, Surabaya, Paramita.

Om Santih Santih Santih Om-Salam Rahayu

STRENGTHEN THE SOUL (MEMPERKUAT JIWA)

Salam Kasih


Dear All
Man has greater control over happiness, if what he seeks is to be found in himself

To step out of the flock you need to be strong, for then you can only lean on youself

Our life is shaped by our own mind for we become what we think

Remember.....No bird soars too high if it flies with its own wings

In order to find one’s place in the infinity of being, one must be able both to separate and to unite.
Inner Pecae

Salam Kasih
Manusia memiliki kontrol yang lebih besar terhadap kebahagiaan, jika apa yang ia berusaha cari adalah dengan menemukannya di dalam dirinya sendiri.

Untuk melangkah keluar (bebas) dari jeratan belenggu maka yang Anda butuhkan adalah menjadi kuat, untuk kemudian Anda hanya mesti bersandar pada diri sendiri.

Hidup kita dibentuk oleh pikiran kita sendiri agar kita menjadi apa yang kita pikirkan.

Perlu diingat......Burung tidak akan bisa terbang menjulang terlalu tinggi jika hanya terbang dengan sayapnya sendiri (panpa bantuan angin).

Dan untuk menjadi seseorang yang telah terbebaskan (tak terbatas), orang tersebut harus bisa sama walaupun mesti harus berpisah maupun tatkala sedang bersatu (bersama).

Rahayu

GERHANA oh PURNAMA

Salam Kasih


Kala malam tiba menjelang purnama,
Angin sepoi tiba-tiba menjadi sepi mencekam,
Suara merdu-berubah jadi bisu tanpa nada,
Hanya gelengan kepala dan sesekali mataku melirik hampa

Kala malam beranjak meninggalkan peraduan menjelang Purnama
Ku telisik satu persatu,
Beranda hati...sambil bertanya penuh galau
Apa lagi salahku...??
Namun tak ada satu jawabanpun menghampiri kepalaku
Dan juga tak sepatah katapun darimu...

Kala malam menjadi kian temaram menjelang Purnama
Ku galau ditikam pilu
Ku risau dihujam bisu
Ku menggigil ditampar tatapan dingin
Dan kini ku tersudut menanti rajammu

Kala malam semakin pekat menjelang Purnama saat gerhanamu
Ku termangu mendulang takdir
Berteman pikiran liar
Diujung tatap tak bergeming
Saat coba menangis dengan mata kering

Kala malam gerhanamu kian sempurna hai purnama
Dalam sila ku menyapa
Sembari lantunkan kidung parau merayumu
Mengusir gelisah hati bertemankan selembar tubuh kusamku
Menanti cahaya redupmu di ujung fajar
Saat ku bersiap beranjak menuju heningmu

Salam Rahayu
16-062011, pk 03.09

LOve and FEar

Salam Kasih


When the love-nest is built on fear and dependence, it soon turns out to be a cage
There are two emotions that rule mankind. One is love and the other one is fear.
Love is not wanting to possess someone or use them for your own benefit. Love is a state of vulnerability.
Love one another, but make not a bond of love: Let it rather be a moving sea between the shores of your souls.
Than remember....."Egotism and cupidity isolate men"



Terjemahan Bebasnya:

Cinta dan Rasa Takut

Salam Kasih
Bila Rasa cinta dibangun di atas rasa takut dan ketergantungan, maka hal tersebut akan segera menjelma menjadi sangkar (yang akan memenjarakannya dalam nestapa)

Ada dua kondisi emosional yang menjadi pijakan tindakan manusia. Pertama adalah cinta dan yang lainnya adalah ketakutan.

Rasa cinta (yang sejati) tidak ingin memiliki seseorang atau menggunakannya demi kepentingan pribadinya. Namun demikian rasa cinta acapkali dalam keadaan kerentanan.

Saling mencintai satu sama yang lain, tetapi janganlah menjadi terikat karena cinta: Biarkan ia menjadi seperti laut yang bergerak di antara pantai jiwamu.

Dan ingat ....." egoisme dan ketamakan mengisolasi manusia "

~ I Wayan Sudarma
15 Juli 2011

Jebakan Tikus Menjagal Sapi

Salam Kasih


Alkisah seekor tikus dengan asyiknya mengintip dari sebuah celah di tembok rumah seorang petani, untuk mengamati sang petani dan istrinya yang sedang membuka sebuah bungkusan. Wah.....makanan apa ya? Pikir sang tikus. Tetapi betapa terkejutnya sang tikus, setelah tahu bahwa bungkusan itu berisi jebakan tikus.

Tikus berlari pontang panting ke ladang sambil berteriak panik. "Awas, ada jebakan tikus di dalam rumah, awaslah, ada jebakan tikus di dalam rumah!"

Sang ayamg berkokok dan sambil tetap menggaruk tanah, mengangkat kepalanya dan berkta, "Ya, maafkan aku, pak Tikus, aku tahu ini memang urusan gawat darurat bagi anda, tapi kan buat aku pribadi tak ada konsekuensinya. Jangan bikin aku pusinglah!"

Tikus berbalik dan lalu pergi menuju Kambing, katanya, "Ada jebakan tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di rumah!"

Jawab Kambing, "Wah, aku menyesal mendengar kabar ini. Tetapi tak ada sesuatupun yang bisa ku lakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu ada dalam doaku!"

Tikus kecewa, lalu berbelok menuju si Sapi. Sapi pun berujar, "Seperti apa ya, pak tikus. Sebuah jebakan tikus ya? Jadi saya dalam bahaya besar ya?" Ledek si Sapi.

Akhirnya Tikus itu kembali ke rumah, kepalanya tertunduk dan merasa sedemikian patah hati, kesal, dan sedih, menghadapi jebakan tikus seorang diri.

Malam itu juga terdengar suara menggema di seluruh rumah, seperti suara bunyi jebakan tikus yang berhasil menangkap korbannya. Istri petani berlari pergi melihat apa yang terperangkap. Di kegelapan itu ia tidak bisa melihat bahwa yang terjebak adalah seekor ular yang amat berbisa. Ular itu sempat mematuk tangan istri petani itu.

Melihat istrinya terluka, petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit. Ia kembali ke rumah dalam keadaan demam. Sang istri bilang kepada suaminya kalau ia ingin makan sop ayam. Jadilah Si Petani mengambil golok dan pergilah ia ke ladang belakang mencari bahan pokok untuk sop itu.

Ternyata penyakit istrinya tak kunjung sembuh, malah berlanjut sehingga banyak tetangganya datang menjenguk, dari jam ke jam selalu bertatangan para tamu. Petani itu pun menyembelih Kambingnya untuk memberi makan para tamunya itu.

Istri petani itu tak kunjung sembuh. Ia mati, jadi makin banyak lagi orang yang datang untuk pemakamannya sehingga petani itu terpaksa menjagal sapinya agar bisa menjamu makan orang-orang itu.

Di sebuah lobang, Sang Tikus mengintip sambil berguman pelan, "Seandainya mereka peduli, mungkin mereka masih ada."

Sahabat....memang ideal menjadi diri sendiri, tapi hukum alam mengajarkan, bahwa sejatinya kita adalah mahluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan mahluk lain.
Saling membantu, saling mengasihi, saling mengingatkan adalah cara bagaimana semestinya kita hidup harmonis dalam persaudaraan.

Semoga catatan kecil ini menyadarkan kita semua

Salam Rahayu dari *pinggir Jalan Raya Kuta 14072011*