Wednesday, March 24, 2010

Hilang

harder & harder
Salam Kasih

Kehilangan harta dan permata jangan ditangisi,
Air matamu hanya bukti keterikatanmu hanya kepada benda;

Ketika jasad menjadi jenasah yang menangisi hanya yang bodoh,
Semarakkan pesta untuk yang hilang,
Yang hilang bebas derita,
Perjalanan pulang lebih meriah,
Jasad hanya pembungkus ,
Yang habis dan lebur;

Kalau ada wibawa, harga diri, atau derajat yang hilang,
Anda pantas duduk bermenung,
Jangan menatap keluar tapi kedalam,
Tanyakan pada nurani..... pasti jujur,
Yang runtuh hanya ego,
Siapkan kebangkitan barumu;

Kalau ada semangat baru jangan biarkan hilang,
Dia bersumber dari cinta,
Dan mengalirkan cinta kepada yang hidup, kehidupan dan segala yang hidup;

Kalau ada yang kehilangan cinta,
Dia telah kehilangan dirinya,
Menerimapun tak mampu lagi.
Yang tersisa hanya kenangan, Selebihnya hampa tanpa makna;
____Mk Danu____

Friday, March 19, 2010

Lebih Mantap dlm Disiplin Rohani

harder & harder

Aku terima kesulitan yang datang kepadaku sebagai ujian
Dengan demikian aku dapat mempelajari ketidakterikatan.
Musim panas yang teriklah yang membawaku pada pendingin udara.
Kesedihan membawaku kepada Tuhan.
Aku jadi lebih mantap dan teratur dalam latihan rohani.
Aku menjadi lebih mampu mengendalikan kecendrungan untuk mengobrol atau omong kosong dan ingin tahu urusan orang lain yang tidak ada gunanya.

Dari terpaan masalah yang kuhadapi
Aku malah berkesempatan mengabdikan diri,
Memiliki keyakinan yang lebih kuat.
Walau aku tidak pernah menyadari jika ini justru nasib baik yang unik.

Tuhan semoga rahmatMu yang tak berwujud dan berwujud selalu menuntunku kepadaMu. Dan jika Engkau masih berkuasa atas diriku?
Jangan biarkan aku berpaling dariMu.
Walau orang di luar sana terus menebar dan menyebar sangkaan dan fitnah untuk-ku, dan menjadikannya lebih mulia.

Aku yakin Engkau tidak tidur Tuhanku....
Dan tak'an membiarkan diri ini menjadi lemah dan putus asa.
Karena aku hanya percaya padaMu...!
Jay Sai Narayana

Wednesday, March 10, 2010

AJARKAN Saya BERDOA

harder & harder

Salam Kasih
Suatu malam seorang pria yang sudah kelelahan dan hendak tidur teringat kalau dirinya belum berdoa. Ia segera bangun dan berdoa, “ Tuhan saya lelah, tetapi saya ingin berdoa secara benar, ingin tahu aturan-aturannya. Saya mohon Tuhan, ajari saya bagaimana seharusnya berdoa???

Apakah saya menundukkan kepala, berlutut ataukah saya berdiri? Apakah saya harus memejamkan mata, mengangkat tangan atau haruskah saya mengatupkan jari-jari tangan saya rapat-rapat? Atau bolehkah saya berdoa sambil duduk? Cara mana yang Kausukai? Selama berdoa, lampunya harus menyala atau padam? Atau haruskah saya menyalakan lilin?

Bolehkah saya pakai kaca mata? Atau apakah kaca mata saya harus dilepas? Selama berdoa, apakah saya harus duduk di kursi, di meja atau di lantai? Haruskah saya berbisik atau malah harus berbicara dengan suara keras? Bagaimana soal waktunya? Apakah Engkau menyukai waktu fajar? Haruskah saya berdoa cepat atau malah harus lambat? Apakah lebih berdoa secara singkat atau panjang?

Tuhan, apakah Engkau mendengarkan saya saat ini?”

Setelah itu dia terdiam dalam keheningan namun antara sadar dan tidak dia mendengar suara halus berkata…..

“Oh , anak-Ku tersayang, apakah engkau pikir Aku menuntutmu soal waktu untuk berdoa, atau kamu harus mengucapkan doamu sambil berdiri atau sambil berlutut? Ketahuilah! Aku tidak peduli bagaimana cara atau sikap tubuhmu saat berdoa atau tempat berdoa yang engkau pilih.

Jika ingin menghormati Aku sambil berlutut…..itu baik, tetapi yang terpenting bukalah hatimu, bukalah jiwamu kepada-Ku. Aku tidak punya aturan-aturan lain….. ! Katakan apa yang ada di dalam hatimu, ceritakan apa yang kamu cari, kemukakan kesedihanmu dan semua hal yang membuatmu lemah dan tidak berdaya. Bicaralah kepada-Ku secara pribadi apa yang menjadi hal terpenting bagimu. …..!

Aku tahu perbuatan-perbuatan baikmu, jadi tidak perlu menyombongkan diri. Anak-Ku…., kamu tidak perlu pelajaran khusus….! Biacara saja kepada-Ku tiap hari. Ceritakan apa saja yang kamu inginkan.

Anak-Ku sayang……, setiap orang mampu berdoa.

Tuhan…..Terima Kasih atas Pelajaran-Mu Hari ini. Semoga Aku Dapat Memuja-Mu Dalam Setiap Nama, Rupa, dan Warna-Mu. Dimana & Kapanpun……..


(disarikan dari: ketika burung berhenti berdoa)

Monday, March 8, 2010

Immortality

harder & harder
...I lost the love of heaven above
I spurned the lust of earth below
I felt the sweets of fancied love
And hell itself my only foe
I lost earth's joys but felt the glow of heaven's flame abound in me
Till loveliness and I did grow The bard of immortality...

Tuesday, March 2, 2010

Cause & Effect

harder & harder
Today I will.....Witness the choices I make in each moment
And in the mere witnessing of these choices
I will.....Bring them to my conscious awareness
I will..... know that the best way to prepare or any moment in the future
Is to fully conscious in the present

Whenever I make a choice
I will...ask myself two questions:
“What are the consequences of this choice that I’m making?”
And.....
” Will this choice bring fulfillment and happiness to me and also to those who are effected by this choice?”

I will....then ask my heart
For guidance and be guided by its message of comfort or discomfort
If the choice feels comfortable.....
I will.....plunge ahead with abandon
If the choice feels uncomfortable.....
I will.....pause and see the consenquences of my action with my inner vision
This guidance will enable me to make spontaneously correct choices
For myself and for all those araound me